1 / 27

LEADERSHIP & FOLLOWERSHIP

LEADERSHIP & FOLLOWERSHIP. TIM KBK PIO FAK.PSIKOLOGI UNTAR - 2014. MENGAPA KEPEMIMPINAN PENTING DIBAHAS ?. TERJADI PERUBAHAN PARADIGMA DLM DUNIA INDUSTRI & ORGANISASI DARI “FOKUS PD ALAT INDUSTRI” MENJADI “FOKUS PD MANUSIA”. BUKTI EMPIRIS MEMPERLIHATKAN BHW 0RGANISASI YG BERKEMBANG

tavia
Download Presentation

LEADERSHIP & FOLLOWERSHIP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LEADERSHIP &FOLLOWERSHIP TIM KBK PIO FAK.PSIKOLOGI UNTAR - 2014

  2. MENGAPA KEPEMIMPINAN PENTING DIBAHAS ? • TERJADI PERUBAHAN PARADIGMA DLM DUNIA INDUSTRI & ORGANISASI • DARI “FOKUS PD ALAT INDUSTRI” MENJADI “FOKUS PD MANUSIA” • BUKTI EMPIRIS MEMPERLIHATKAN BHW 0RGANISASI YG BERKEMBANG • PESAT TERNYATA MEMILIKI PEMIMPIN YANG HEBAT/TANGGUH. • MEREKA MENGALOKASIKAN DANA YG BESAR UTK MENGEMBANGKAN • KEPEMIMPINAN. 3. DEWASA INI TERJADI PERUBAHAN YG DEMIKIAN CEPAT DLM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN ORGANISASI SEHINGGA DIBUTUHKAN ORANG YG MAMPU MEMIMPIN DLM KONTEKS PERUBAHAN. 4. DALAM KONDISI TURBULENCE ATAU ‘SANGAT MENDESAK SETIAP ORGANISASI AKAN BERTUMPU PADA ‘ORANG’ BUKAN ‘STRATEGI’

  3. Leader emergence mempelajari kepemimpinan berdsrkan karakteristik yg diinginkan/hrs ada pada diri pemimpin Leadership effectiveness mempelajari kepemimpinan dgn melihat pada perilaku yang membawa hasil pada organisasi LEADER EMERGENCE VS LEADERSHIP EFFECTIVENESS Foti & Haunestein (2007) , meskipun kedua pendekatan di atas berbeda ternyata Leader emergence maupun leadership effectiveness sama-sama dapat diprediksi Melalui : 1. tingkat kecerdasan 2. dominance 3. self efficacy 4. self monitoring

  4. Kesulitan dlm mendefinisikan kepemimpinan yg berhasil • Day (2001): Pemimpin memberikan pengaruh baik thd struktur maupun kinerja • Apa indikatornya? • Pemimpin dituntut visioner (berpikir) jauh kedepan,namun harus memeprlihatkan hasil dlm waktu cepat. • Situasi yang dihadapi pemimpin dewasa ini sangat kompleks sehingga konseptualisasi ttg efektivitas sangat bervariasi.

  5. DESTRUCTIVE LEADER Einarsen, Aasland, Skogstad (2007): Perilaku pemimpin yg destruktif adlh perilaku pemimpin yg melanggar visi /tujuan organisasi , dilakukan secara sistematik & berulang2 dgn cara sabotase, menyalahgunakan wewenang dan sumber daya yg ada serta merendahkan martabat bawahan. Terbagi atas • Tyrannnical • Manipulatif • Merendahkan • Bully • Jahat • Supportive – disloyal : • Msh punya pertimb thd • bawahan, tp merongrong • pemenuhan tgs. Misalnya: • memberikan mandat ber- • lebihan pg bawahan, • mendorong perilaku melang- • gar aturan • Derailed : • Malas • Menyalahgunakan • wewenang • - Fraud

  6. MANAGER VS PEMIMPIN • Manajer  Dibentuk. Kemampuan memengaruhi diperoleh berdasarkan otoritas formal • Pemimpin  Dapat muncul dengan sendirinya. • Manajerial : terkait dengan koordinasi & organisasi tugas • Kepemimpinan : terkait dengan pengaruh terhadap orang.

  7. DEFINISI PEMIMPIN • Pemimpin adl mereka yg dapat mempengaruhi orang lain dan memiliki otoritas manajerial (Robbins). • Seseorang yang mempunyai wewenang untuk mengarahkan kelompok melakukan tugas yg relevan dengan aktivitas kelompok. (Landy & Conte)

  8. MANA YANG LEBIH PENTING, MENGEMBANGKAN PEMIMPIN ATAU MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN? MENGEMB PEMIMPIN HANYA BERFOKUS PADA KARAKTERISTIK INDIVIDU (KSA) MENGEMB KEPEMIMPINAN BERFOKUS PD HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA PEMIMPIN – BAWAHAN - LINGKUNGAN TUGAS PEMIMPIN SAAT INI ADALAH MELAHIRKAN PEMIMPIN BARU YG JAUH LEBIH BAIK.

  9. TUGAS PEMIMPIN • Menentukan tujuanyang ingin dicapai • Memotivasi bawahan agar memperlihatkan kinerja yang optimal • Menyelesaikan konflik antara bawahan • Menjalin kerjasama dengan bawahan, dan pihak lain yang terkait dengan usaha mencapai tujuan • Memberikan batasan, “koridor” tugas, dukungan, sanksi, dalam rangka menciptakan budaya organisasi yg kuat dan iklim kerja yang kondusif.

  10. MANAJEMEN KONFLIK Konflik : Adanya pertentangan atau ketidaksetujuan yg tajam antar pihak-pihak yang berseteru. Dalam hal ini dipersepsi aspirasi atau tujuan yang sama tidak dapat dicapai secara simultan . MENGHAMBAT PIHAK LAIN MENCAPAI TUJUANNYA OPOSISI INTERAKSI ANTAGONIS KARAKTERISTIK KONFLIK Konflik tidak dpt dihilangkan tapi dapat dikelola Konflik terkait dgn pengambilan keputusan Ada konflik fungsional & disfungsional

  11. 5 GAYA MENGHADAPI KONFLIK High Negotiation/ Collaborating Power/ Competing Compromising Assertiveness Accommodating Denial/Avoiding Cooperation Low

  12. FOLLOWERSHIP • is the ability to take direction well, to get in line behind a program, to be part of a team and to deliver on what is expected of you. • Followership problems manifest themselves in a poor work ethic, bad morale, distraction from goals, unsatisfied customers, lost opportunities, high costs, product quality issues and weak competitiveness. 

  13. RULES FOR FOLLOWERS • Don’t blame leader for unpopular decisions. • Fight with the leader if necessary, behind closed doors. • Make the decision and run it by your leader. • Accept responsibility when offered. • Tell truth and do not quibble, what you say will go further. • Do your homework and predict what your leader will need. • Make recommendations, remember you will most likely have to do the work. • Keep the leader informed of successes and failures. • Fix problems as they arise without expectation for praise. • Put in an honest day of work, but maintain balance of work and life.

  14. Characteristics good follower • Membuat penilaian thd keputusan atasan, apakah baik atau buruk dan memberikan masukan terhadap keputusan tersebut. • Memiliki work ethic yang baik (rajin, semangat, bekerja sama, berbagi informasi). • Kompeten menjalankan tugas yg diemban. • Jujur dan berani mengungkapkan sesuatu yang penting untuk diketahui/dibahas dgn atasan (jangan ABIS) • Discretion : tahu kapan harus bicara atau kapan harus tutup mulut. • Loyal atau setia dan mendukung keputusan atasan. • Ego management; dapat mengontrol emosi,mau mengalah dan dapat membagi waktu dengan baik.

  15. TEORI KEPEMIMPINAN TEORI TRADISIONAL : 1. The Great Man Theory 2. Trait Theory 3. Power Theory • TEORI PERILAKU : • Ohio State Univ Study • The Univ of Michigan Study • The Contingency Approach • PENDEKATAN BARU • Leader-Member Exchange (LMX) • Transactionalvs Transformational • Authetic Leadership • Charismatic Leadership

  16. TEORI TRADISIONAL • TEORI ‘KEKUASAAN’ • M’pelajarikepemimpberdasarkanciriygdominanyaitu power. • Jenis Power: • Reward pwr: kekuasaanuntukmemberikanimbalan • Coercive : kekuasaanuntukm’berikantekanan/hkman • Legitimate: kekuasaanygdiperolehkrnkewenangan. • Referent : kekuasaanuntukm’pengaruhi /menjadicontoh • Expert : kekuasaanygdiperolehkrnkeahlianygdimiliki. TEORI ‘GREAT MAN’ Berdsrkan biografi org2 ternama. Dikaji ciri-ciri yg mendasari TL Di –PIO dirasakan kurang relevan TEORI ‘ CIRI’ Mempelajari ciri-ciri yg m’bedakan pemimpin & bukan pemimpin. Ciri-ciri yg ideal ternyata tidak menjamin efektivitas kepemimpinan.

  17. TEORI PERILAKU • OHIO STATES’STUDY • Ada 2 jenisperilakupemimpin: • Consideration (warm, respect, • trust) • Initiating structure (plan, monitor, • assign task, production) 1. • UNIV OF MICHIGAN STUDY • Ada 3 dimensiperilakupemimpin: • People orientation • Task orientation • Participative behavior • 1. AUTORITATIVE • DEMOCRATIVE • 3. PARTICIPATIVE • 4. Laisser-faire 2. 3.

  18. Kontingensi 4. • Gaya kepemimpinan yang tepat bergantung pada pemimpin, pengikut dan situasi. Gaya kepemimpinan yang paling sesuai harus memperhitungkan situasi di mana pemimpin bekerja. • Teori ini memfokuskan pada faktor-faktor situasional, sifat pekerjaan, lingkungan eksternal dan karakteristik para pengikut.Kinerja dapat ditingkatkan bila hubungan pemimpin dan pengikut, struktur tugas, dan posisi kewenangan cocok dengan gaya kepemimpinan • Contoh : teori kepemimpinan dari Hersey & Blanchard

  19. TEORI SITUASIONAL DARI HARSEY & BLANCHARD Teori ini berfokus pada karakteristik kematangan bawahan sebagai kunci pokok situasi yang menentukan keefektifan perilaku pemimpin 1. Gaya memberitahu (telling) Terdapat 2. Mempromosikan (selling) 4 yaitu : 3. Berpartisipasi (partisipating) gaya kepemimpinan 4. Mendelegasikan (delegating) situasional yang penting,

  20. PENDEKATAN BARU DALAM KEPEMIMPINAN 1. Leader-Member Exchange LMX theory first described by Dansereau, Graen, & Haga (1975), Graen & Cashman (1975), and Graen (1976) Definition: Leader-member exchange (LMX) theory:conceptualizes leadership as aprocessthat is centered on the interactions between a leader and subordinates • High quality relationship • member is part of “in-group” • more responsibility, higher satisfaction PROSES INTERAKSI • Low quality relationship • member is part of “out-group” • less responsibility, lower satisfaction

  21. Out-group In-Group F F F F F F F F F F F F F Follower Leader-member Exchange Model Leader

  22. 2. Transactional vs Transformational Leadership • TRANSACTIONAL • Inti: berinteraksi dengan cara menetapkan tujuan dan menentukan cara pencapaiannya melalui pembagian peran dan tuntutan kerja yang jelas. • Bass & Avolio  ada 4 macam transaksi: • Contigent reward • Management by exception active • Management by exception passive • Laissez-faire

  23. TRANSFORMATIONAL • Inti: berinteraksi melalui karisma dirinya. • Ada 5 aspek: • Inspirational motivation • Intellectual stimulation • Individual consideration • Idealized influence

  24. KOMPONEN INTI TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

  25. 3. Charismatic Theory • Merupakan perluasan teori atribusi. • Inti: seseorang akan memperoleh atribusi sebagai pemimpin yang hebat atau yang heroik jika ditentukan beberapa ciri tertentu. • Robert House: sangat percaya diri, dominan, memiliki keyakinan kuat terhadap pendiriannya • Warren Bennis: punya visi/tujuan ke masa depan, dapat mengkomunikasikan visi kepada pengikutnya dengan baik, memperlihatkan konsistensi terhadap pencapaian visi tersebut, dll. • Conger & Rabindra: punya tujuan yang idealis dan ingin mencapainya, punya komitmen yang kuat terhadap tujuan tersebut, sangat percaya diri dan asertif, dll.

  26. 4. Authentic Leadership • Developmental Definition: • Authentic Leadership –focuses on whether leadership is genuine • Leadership can be nurtured, and develops over a lifetime (Avolio & Gardner, 2005) • Can be triggered by major life events • Leader behavior is grounded in positive psychological qualities and strong ethics • Four authentic leadership components: • Self-awareness • Internalized moral perspective • Balanced processing • Relational transparency

  27. Terry’s Authentic Action Wheel

More Related