120 likes | 429 Views
Walter Fisher 1984. Narative Paradigm. Pengantar. Prinsip manusia Thibaut & Kelly dalam Social Exchange theory mengatakan manusia adalah rational creature. Berger’s dalam Uncertainty reduction theory mengatakan manusia adalah curious.
E N D
Walter Fisher 1984 Narative Paradigm
Pengantar • Prinsipmanusia • Thibaut & Kelly dalamSocial Exchange theory mengatakanmanusiaadalahrational creature. • Berger’s dalamUncertainty reduction theory mengatakanmanusiaadalahcurious. • Mead’s dalam Symbolic Interactionismmengatakanmanusiasymbolicum. • Walter Fisher tidakmembantahpendapattersebuttapidiayakinbahwamanusiasukabernarasi. • Pengalamandanpemahamanterhadapkehidupanadalahserangkaiankisah yang sedangdilaluisepertikonflik, karakter, bagianpermulaan, pertengahan, danbagianakhir. (Experience and comprehend life as a series of ongoing narratives, as conflict, characters, beginnings, middles, and ends.) • Semuabentukkomunikasiantarmanusiaadalahanjuran-anjuran yang kitamenyusunsebagaialasan yang kitabutuhkandalammelihatceritasecara fundamental (All forms of human communication that appeals to our reason need to be seen fundamentally as stories.) • Semuabentukkomunikasiadalahkisah (All types of communication as story).
NarasidanParadigma: BatasandanDefinisi • Sudahmenjaditradisidarigenerasikegenerasimelakukan telling – retelling a story. • Narasiadalahsimbolberupatindakan-tindakan – kata-katadanatauperbuatan – yang membentukrangkaiansekuendanmaknatentanghidupseseorang, karya, daninterpretasimereka. • Narasiadalahakarkomunikasi yang terdiridariruangdanwaktu. Narasiitumeliputiseluruhaspekkehidupantermasukdidalamnyakarakter, motif, dantindakan. Terminologiitujugamencakuplambangkomunikasi verbal dan nonverbal yang digunakanseseoranguntukmengungkapkankepercayaandantindakannyadengancaratertentu. Walaupunpesanterlihatabstak, tetapiituadalahbagiandariimaginasi – yang merupakannarasi, sebabnarasiadalahjajaran (rangkaian) kisahpembicara yang terdiridaribagianpermulaan, tengah, danbagianakhirdannarasiitumengajakpendengaruntukmelakukanpenafsiranatasmaknadankandungannilai-nilaidalammenilaikehidupanmereka.
Paradigm as a conceptual framework; a universal model that calls for people to view events through a common interpretive lens. • Paradigmaadalahkerangkakonseptual, bentuk universal yang seringdisebutkansebagaicarapandangterhadapsuatukejadianmisalnyaparadigmainterpretif.
From A Rational World Paradigm To A Narrative One • Paradigmaduniarasionaladalahprinsipilmiahataupendekatanfilosofisuntukmemperolehpengetahuansepertimembangunasumsi-asumsi yang logis, pengembilankeputusan yang didasarkanpadabukti-bukti yang sejalandenganargumen-argumen yang disampaikan. • 5 Prasyaratparadigmaduniarasional: • Manusiapadadasarnyarasional • Kita membuatkeputusanberdasarkanargumen • Cara berbicara (formal, ilmiah, legislasi) mempengaruhiargumen • Rasionalitasdipengaruhiolehseberapabanyakpengetahuan yang dimilikidanbagaimanakeahlianmenyusunargumen • Duniainiadalahseperangkatlogikaberpikirdimanakitadalammemecahkannyamelaluianalisisrasional.
Narrative Paradigm • Adalahkerangkateoritisdalammemandangnarasisebagai basis semuakomunikasimanusia. • 5 asumsioaradigmanaratif • People are essentially storyteller • We make decision on the basis of good reason, which vary depending on the communication situation, media and genre (philosophical, technical, rhetorical, or artistic) • History, biography, culture, and character determine what we consider good reason. • Narrative rationality is determined by the coherence and fidelity of our story. • The world is a set of stories from which we choose, and thus constantly re-create, out live.
Narrative Rationality : Coherence and fidelity • Narative Coherence: Internal consistency with characters acting in a reliable fashion; the story hang together. • Narrative fidelity : Congruence between values embedded in a message and what listeners regard as truthful and humane; the story strikes a responsive chord. • The story has fidelity when it provides good reasons to guide our future actions.
The logic of good reasons • The values embedded in the message • The relevance of those values to deciosions made • The concequence of adhering to those values • The overlap with the worldwide of the audience, and • Conformity with what the audience members believe is ‘an ideal basis for conduct’.
Ideal audience • An actual community existing over time that believes in the value of truth, the good, beauty, health, wisdom, courage, temperance, justice, harmony, order, communion friendship, and oneness with the cosmos.
Kritik • Coherence and fidelity very normative