460 likes | 1.65k Views
PROSES PENGOLAHAN GULA. SURABAYA , 12 Maret 2012. NM dari St. Gilingan. Flokulant. Ca(OH) 2. SO 2(gas). Ke St. Penguapan. Blotong. DIAGRAM ALIR NIRA DI STASIUN PEMURNIAN. Contact Tank. Flash Tank. Snow Balling. Sulfitir Nira Mentah pH 7,2. Defecator. I.
E N D
PROSES PENGOLAHAN GULA SURABAYA, 12 Maret2012
NM dari St. Gilingan Flokulant Ca(OH)2 SO2(gas) Ke St. Penguapan Blotong DIAGRAM ALIR NIRA DI STASIUN PEMURNIAN Contact Tank Flash Tank Snow Balling Sulfitir Nira Mentah pH 7,2 Defecator. I Defecator. II ( pH 8,6 - 8,9 ) ( - Laval ) PP. I ( 75 – 80 )oC ( - Laval ) PP. II ( 105 – 110 )oC Dorr Clarifier Timbangan Nira Mentah “Boulogne” DSM Screen Clear Juice Tank Peti Nira Kotor RVF ( Rotary Vacuum Filter ) Peti Nira Tapis
SOP STASIUN PEMURNIAN PEMANAS PENDAHULUAN : - SUHU PP I : 75 OC - SUHU PP II : 110 OC DEFEKATOR : - pH DEFEKATOR I : 7,4 - pH DEFEKATOR II : 8,8 – 9,0 SULFITIR : - pH SULFITIR NM : 7,4 - pH SULFITIR NK : 5,5
SOP STASIUN PEMURNIAN TOBONG BELERANG : - SUHU PENDINGIN TOBEL = 70ºC – 80ºC - NYALA PEMBAKARAN MERATA DAN BERWARNA BIRU SUSU KAPUR : - KONSENTRASI SUSU KAPUR = 6ºBe - SUSU KAPUR DIBUAT 12 – 24 JAM SEBELUM DIPAKAI
SOP STASIUN PEMURNIAN • ASAM PHOSPAT • - KONSENTRASI ASAM PHOSPAT 10 % • - PEMBERIAN SECARA KONTINYU • LARUTAN FLOCULANT • - PEMBUATAN LARUTAN INDUK • KONSENTRASI 1 % • - PEMBUATAN LARUTAN SIAP PAKAI KONSENTRASI 0,1 % • - WAKTU TINGGAL KONSTAN MINIMAL 4 JAM • - LARUTAN HOMOGEN/TIDAK MENGGUMPAL
SOP STASIUN PEMURNIAN DORR CLARIfIER : - TURBIDITY NE < 50 ppm - KADAR KAPUR NE < 800 ppm - KADAR PHOSPAT NE 20 ppm - 50 ppm - VISUAL NE KINCLONG VACUUM FILTER : - HIGH VACUUM = 40 CmHg – 45 CmHg - LOW VACUUM = 15 CmHg – 25 CmHg - KETEBALAN BLOTONG = 0,5 Cm – 0,7 Cm - % POL BLOTONG < 2 % - BLOTONG KERING - ZAT KERING BLOTONG = 35 %
UNI ( Uap Nira ) ke Juice Heater ( PP 1 ) UNI ( Uap Nira ) untuk Bleeding VP & Juice Heater Ke Kondensor UAP BEKAS Ke ST. Masakan SO2 DARI DORR CLARIFIER Ke Tangki Imbibisi Air Pengisi Ketel FFPE SULFITIR NIRA KENTAL BP. 1 BP. 2 BP. 3 BP. 4 STRAINNER POMPA NIRA KENTAL POMPA NIRA KENTAL SULFITIR POMPA TRANSFER CJT POMPA SIRKULASI POMPA NIRA JERNIH
SOP STASIUN PENGUAPANFalling Film Plate Evaporator ( FFPE ) • Tekanan Uap Bekas 1,0 – 1,1 Kg/cm2 • Level nira di dalam FFPE 60 – 75 % • Flow Sirkulasi nira 500 – 550 • Setting Water Emergency pada Flow Sirkulasi Nira 225 • Temperatur Water Emergency 80oC, dengan level tangki penuh. • Hindari sirkulasi nira terus menerus dalam waktu yang lama di dalam FFPE. • Kondisikan pada Automatis untuk Water Emergency sewaktu operasional
SOP STASIUN PENGUAPAN • Be NIRA KENTAL ≥ 30º • DISTRIBUSI TEKANAN UAP TERPENUHI • LEVEL NIRA 30 % - 40 % UNTUK BADAN I • SIRKULASI NORMAL DAN MERATA • PENGELUARAN KONDENSAT LANCAR • KONDENSAT BEBAS GULA • SUHU AIR JATUHAN < 45 OC DAN BEBAS GULA • VACUUM DI POMPA > 70 CmHg • VACUUM DI BP AKHIR > 65 CmHg
DIAGRAM ALIR NIRA DI STASIUN MASAKAN & PUTERAN Nira Kental Leburan Peti NK Peti Klr. SHS Peti Stroop A Peti Stroop C Peti Klr. D Msk. A Msk. C Msk. D Fondan Cuite A Cuite C Cuite D Put. A Put. C Put. D1 Tetes Stroop A Gula D1 Gula A Gula C Put. SHS Put. D2 Klare. D Gula C Klr. SHS Babonan C Stroop C Babonan D Gula D2 SHS. I
SOP STASIUN MASAKAN • pH NIRA KENTAL 5,4 – 5,5 • SKEMA MASAKAN SESUAI KUALITAS BAHAN • WAKTU MASAK PENDEK • KUALITAS MASAKAN TURUN BAIK DAN MUDAH DIPUTAR • BRIX / HK MASAKAN A = 95/ > 80 • C = 97/ 70 – 74 • D = 99/ 56 – 59 • BJB MASAKAN A = 0,9 mm – 1,1 mm • C = 0,4 mm – 0,5 mm • D = 0,3 mm
SOP STASIUN MASAKAN • VACUUM PAN MASAKAN > 65 CMHg • HK BIBITAN A = 85.00 DAN PASIR RATA • WAKTU PENDINGINAN MASAKAN • A = 1 JAM • C = 1 – 2 JAM • D = 20 – 24 JAM
SOP STASIUN PUTERAN & PENYELESAIAN • HK GULA A > 98,0 % • BRIX STROOP A = 84,0 – 87,0 • STROOP BEBAS PASIR • GULA A BERWARNA PUTIH TIDAK ADA TETESAN STROOP • GKP BERWARNA PUTIH MENGKILAT TIDAK ADA TETESAN KLARE • GULA TIDAK MENGGUMPAL / KEPYAR • SARINGAN GULA KRIKILAN 7 X 7 mesh • SARINGAN GULA HALUS 23 X 23 mesh • BERAT BERSIH ( NETTO ) 50 kg / zak
SOP STASIUN PUTERAN & PENYELESAIAN • DIKEMAS DALAM ZAK PLASTIK + INNERBAG • JAHITAN RAPAT / TIDAK BOCOR • SUHU GULA MASUK ZAK MAKSIMUM 40 OC • MELAKUKAN TIMBANG ULANG 10 zak / regu ( SESUAI KEBUTUHAN ) • SUHU PUTAR GULA D ± 55 ºC • HK GULA D I > 85,0 • % BRIX TETES > 88,0 • HK TETES < 30,00 • TETES TIDAK MENGANDUNG KRISTAL • HK GULA D II = 92,0 – 95,0
SOP STASIUN PUTERAN & PENYELESAIAN • % BRIX KLARE D ± 85,0 • HK GULA C > 93,0 • % BRIX STROOP C ± 85,0 • SEMUA PRODUKSI TETES DITIMBANG • TETES TERTIMBANG MASUK TANGKI PENYIMPANAN • SUHU TETES MASUK TANGKI ± 50ºC • TANGKI TIDAK BOCOR
SOP LIMBAH • DEBIT LIMBAH CAIR TIDAK MELEBIHI IJIN • PENUNJUKAN ANGKA FLOWMETER AJEG • MENGURANGI MASUKNYA AMPAS KE DALAM KOLAM IPAL • AIR LIMBAH TIDAK TERCEMAR LARUTAN MINYAK • SUHU AIR LIMBAH KELUAR 29ºC – 30ºC • pH AIR LIMBAH KELUAR 6,0 – 9,0 • SUSPENDID SOLID AIR LIMBAH < 125 ppm
SOP LIMBAH • AIR LIMBAH TIDAK BANYAK MENGANDUNG KOTORAN • BOD & COD AIR LIMBAH KELUAR TIDAK MELEBIHI BAKU MUTU • BLOTONG & ABU TIDAK TERCECER SELAMA PENGANGKUTAN • ABU SUDAH BENAR – BENAR PADAM • LOKASI PEMBUANGAN JAUH DARI PEMUKIMAN ( KE HGU JENGKOL ) • DIMANFAATKAN UNTUK BAHAN DASAR PEMBUATAN KOMPOS
SOP LIMBAH • UDARA BERSIH DARI PARTIKEL AMPAS HALUS DAN ABU KETEL • EMISI DAN EMBIENT SESUAI BAKU MUTU • ASAP CEROBONG KETEL BERWARNA PUTIH • TIDAK BERBAU GAS BELERANG
TERIMA KASIH “GEMPOLKREP BANGKIT” TO THE BEST