210 likes | 712 Views
Dispersal ( pemencaran ) Mekanisme berpindah nya alat pencar tumbuhan dari induk Kolonisasi Kemampuan alat pencar untuk dapat hidup pada habitat baru . Dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi pada cekaman faktor lingkungan ke habitat yang baru. MIGRASI
E N D
Dispersal (pemencaran) Mekanismeberpindahnyaalatpencartumbuhandariinduk Kolonisasi Kemampuanalatpencaruntukdapathiduppadahabitat baru. Dipengaruhiolehkemampuanadaptasipadacekamanfaktorlingkungankehabitatyang baru MIGRASI Dispersal jarak jauh (long distance dispersal) dengan cara aktif DISPERSAL & MIGRASI Mengapatumbuhandanhewanberpindahtempat ?
Dispersal Mekanisme berpindahnya alat pencar tumbuhan dari induk ke habitatyang baru Alat Pencar: Kuncup (gemma; buding) pada batang atau daun (Propagule) Spora (Diaspora) pada tumbuhan ganggang, lumut dan paku. Biji (Diseminule) pada tumbuhan berbiji. bagian vegetatif (propagule) Kolonisasi Kemampuan alat pencar untuk dapat hiduppada habitat baru. Dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi pada cekaman faktor lingkungan Dispersal & Kolonisasi Pada Tumbuhan
Dispersal & Kolonisasi Tumbuhan Anemokori Angin Hidrokori Air Alat Pencar Zookori Hewan Anthropokori Manusia Seed Tree sapling Seed Induk Kolonisasi Dispersal
Faktor Abiotik Air (Gleitser) Sea currents Rivers & Streams Rainwash & Flood Icebergs & Icefloes 2. Angin Spore & Dush seed Flumeed fruit &seed Winge fruit & seed Hairy fruit & seed Faktor Biotik Ectozoic atau Endozoic Birds Mammals Insects Humans agency Pada hewan dipengaruhi oleh wilayah jelajah (home range) hewan. Manusia dipengaruhi oleh budidaya atau manfaat tumbuhan. Agensia Dispersal
Pasif Dispersal: Alat pencar untuk mencapai habitat baru memerlukan agensia pemencaran. Agensia dapat berupa: Air (Hidrokori) Binatang (Zookori) Angin (Anemokori) Manusia (Antropokori) Aktif Dispersal Kemampuan tumbuhan untuk menggunakan organ tubuhnya untuk berpindah. Rimpang (Rhizome; Zingiberaceae, Cannaceae, Musaceae, Bambusoidae, Maranthaceae) = Geophyte Umbi batang (Tuber; Ipomoea, Dahlia, Cyperus, Coleus, dll.) = Geophyte Geragih (Stolon; Fragaria, Cyperus, Imperata, dll.) Kuncup ujung daun (The walking fern) Kuncup akar (Anomali; Artocarpus)
Pasif Biji, Spora, Alat Vegetatif Alat pencar dinding berornamentasi ? Alat pencar ringan? Ectoozookori (di luar bagian binatang ? Endozookori (dalam pencernakan binatang)? Aktif Tumbuhan yang reproduksinya secara vegetatif. Umbi batang Rimpang Runner Buah yang bijinya sudah bekecambah di pohon (ovovivari pada Rhizophora) Lontaran (mekanik) Karakteristik Dispersal Aktif dan Pasif
Windblown fruit Adherent fruit Fleshy fruit Dehiscent fruit
Ectozoic (Ectozoochory) Buah dan Biji berornamentasi Duri Rambut kelenjar Duri kait Rambut kasar-halus Biji normal tanpa perubahan fisiologi Endozoic (Endozoochory) Buah atau biji tanpa ornamentasi Biji memiliki perilaku berbeda dalam hal fisiologi di dalam pencernaan Ada yang dapat tumbuh bila sudah mengalami proses pencernaan hewan agensianya Agensia Hewan
Manusia Tanaman Budidaya Pemuliaan Tanaman • Bibit: Persilangan,Pembastaran, dan Klon (clone) = varietas Budidaya (cultivar) • Lahan: sesuai dengan karakter tanaman (manipulasi) • Persebaran di area budidaya. • Mengikuti pemukiman manusia • Asal tanaman sangat menentukan keberhasilan dispersal • Pada umumnya tidak dapat tumbuh dan berkembang secara alamiah.
Dispersal Aktif Kemampuan tumbuhan untuk menggunakan organ tubuhnya untuk berpindah • Rimpang (Rhizome; Zingiberaceae, Cannaceae, Musaceae, Bambusoidae, Maranthaceae) = Geophyte • Umbi batang (Tuber; Ipomoea, Dahlia, Cyperus, Coleus, dll.) = Geophyte • Geragih (Stolon; Fragaria, Cyperus, Imperata, dll.) • Kuncup ujung daun (The walking fern) • Kuncup akar (Anomali; Artocarpus) • Siklus hidup pendek (reproductive type)
Aktif & Pasif Dispersal Pada Tumbuhan: • Pasif dispersal lebih efektif dibanding aktif dispersal • Setiap agensia dispersal memiliki efektivitas tersendiri • Angin: bagi biji kecil dan ringan • Air: struktur buah & biji untuk mengapung • Hewan: struktur buah & biji, serta home range hewan • Manusia: tanaman budidaya • dapat dilampauinya barrier alamiah berupa geografik dan ekologik • Topografi • Badan air • Jarak geografis
Fisiografik Bentuk permukaan bumi Benua & pulau – air (long distance dispersal) Mountains Local wind Klimatik Temperature Humidity Light Periodisitas sinaran Barrier Dispersal
Biotik Kompetisi Predator & prey: rantai makanan (food chain) Decomposer organisme (Microbiological) Fungi Bakteria Ganggang hijaup-biru Edafik Physical structure Chemical composition Moisture content Temperature Unsur hara makro dan mikro Barrier Dispersal
KolonisasiKemampuan alat pencar untuk tumbuh dan berkembang Indikator kolonisasi • Terjadi pertumbuhan dari alat pencar ke stadium berikutnya. • Tumbuhan dewasa mampu menghasilkan alat pencar berupa biji atau spora (terjadi perkembangan). • Tumbuhan dapat menyelesaikan siklus hidup (termasuk waktu berbunga) secara normal.