200 likes | 522 Views
Penyusunan Tabel Input-Output. Anatomi Dasar Tabel I-O. O utput. Output adalah nilai produksi barang dan jasa ( penerimaan penjualan ) yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi pada suatu negara / wilayah. Output. Produksi yang dicakup dalam penyusunan output :
E N D
Output Output adalahnilaiproduksibarangdanjasa (penerimaanpenjualan) yang dihasilkanolehseluruhsektorekonomipadasuatunegara/wilayah
Output Produksi yang dicakupdalampenyusunan output : • Produksiutama (main product), yaituproduksi yang memberikannialiterbesarpadakeseluruhankegiatanproduksi, misalkanpadi, kayu, stroberi, bayam • Produksiikutan (by product), yaituproduksi yang dihasilkanbersamaproduksiutamadalamsuatu proses yang tunggal, misalkanjerami yang dihasilkanbersamapadi, bensinbersama solar, tahubersamatempedll • Produksisampingan (secondary product), yaituproduksiutamatetapitidakdarisatu proses yang sama. Produkinibiasanyaberfungsisebagaipenunjangproduksiutama, misalnyakedelaiuntukproduksikecap, dantehuntukproduksitehkotak, benanguntukproduksikaindll
Output • Terletakpadakuadaran 1 Zijdibaca output sektor I yang didistribusikanuntukmemenuhikebutuhan proses produksibarangataujasapadasektor j sebesarZij • Dihitungatasdasarhargaprodusen, yaituharga yang sesungguhnyaditerimaolehprodusen. Hal iniuntukmenghindariterjadinyadouble counting
Input antara • Input antaramencakuppenggunaanberbagaibarangdanjasaolehsuatusektordalamkegiatanproduksi. • Barangdanjasatersebutberasaldariproduksisektor-sektor lain, danjugaproduksisendiri • Barang-barang yang digunakansebagai input antarabiasanyahabissekalipakai, sepertibahanbaku, bahanpenolong, bahanbakardansejenisnya. • Dinilaidenganduajenisharga, hargapembelidanhargaprodusen • Input berasaldariproduksiwilayahsendiridan input impor
Input Primer • Dikenaldengannilaitambah, merupakanbalasjasafaktorproduksi. • Mencakupupahdangaji (201), surplus usaha(202), penyusutan (203) danpajaktaklangsung (204), Jumlah input antara (209) • Terletak di Dikuadran III Vij
PermintaanAkhir • pengeluarankonsumsirumahtangga (301) Mencakupsemuapembelianbarangdanjasaolehrumahtangga, baikmakananmaupun non makanan. Termasukpembelianbarangtahan lama. Kecualimembelibangunantempattinggaltidaktermasukkonsumsirumahtanggakarenadianggappembentukan modal di sektorpersewaanbangunan. • pengeluarankonsumsipemerintah (302) Mencakupsemuapembelianbarangdanjasaolehpemerintah yang bersifatrutin, termasukpembayarangajipegawai. Pengeluaranpembangunanuntukpengadaansaranadanberbagaibarang modal termasukdalampembentukan modal lainnya
PermintaanAkhir • pembentukan modal tetapbruto (303) Mencakupsemuapengeluaranuntukpengadaaanbarang modal baikdilakukanolehswasta, rumahtanggamaupunpemerintah. Barang modal terdiriatasbangunankonstruksi, mesindanperalatan, kendaraandanangkutansertabarang modal lainnya • perubahanstok (304) Merupakanpembentukan modal tidaktetap yang diperolehdariselisihantarastokakhirdanstokawalperiodepenghitungan. Bisaberupahasilproduksi yang belumterjualatau di sisikonsumen (rumahtangga) bahan-bahan (inventory) yang belumdigunakan • ekspor (305) danimpor (306) Merupakankegiatan/transaksibarangdanjasaantarapenduduk di satuwilayahdenganwilayahlainnya
Tahapmenyusuntabel input output • Menyusunklasifikasisektor • Tujuannyauntukmengelompokkankegiatanekonomidalamsektor yang mempunyaikesamaan proses produksidanmenghasilkan output yang homogen. Dengankriteria : • Kegiatanekonomidikelompokkanmenurutkesamaandalamstrukturinputnya • Kegiatan-kegiatanekonomi yang menghasilkanbeberapamacambarangdanjasa, sekalipunjumlah output masing-masingjenisbarangdanjasaberubah-ubahdalamproporsinyadapatdikelompokkandalamsatusektor • Menggunakan KLUI (KlasifikasiLapangan Usaha Indonesia), KKI (KlasifikasiKomoditas Indonesia dan ISIC (International Standard of Classification For All Economic Activities) • Duakonsepsatuanekonomi, yaitukelompokkomoditasdansatuanaktivitas
Pengumpulan data/informasi • dariberbagaisumber yang cukuprelevanuntukdigunakansebagaidasardalammeperkirakan output, nilaitambahataustidaknyaharuscukupmemadaiuntukmenyusunstruktur input darimasing-masingsektorberdasarkanklasifikasi yang telahdisusun. • Untukmetodesurvei, perludiperhatikan : • Memanfaatkan data struktur input sektoral yang tersedia, Survei IBS, Surveistrukturupah, SKPR dll • Memanfaatkan data sekunderdariberbagaisumberbaikpemerintahmaupunswasta • MelakukanSurveiKhusus Input Output (SKIO)
Melakukanperhitungan/perkiraan output (kontrol total), perkiraannilaitambahbrutosektoral, penyusunanstruktur (koefisien) input untukmasing-masingkomponenpermintaanakhir. Inimerupakanbahandasarutamatabel I-O • Pengolahandanpenyusunantabeltraksaksiantarsektorekonomisehinggaterbentuksecaralengkapmatriks I-O. Padatahapinidisusuntabeltransaksisecara horizontal danvertikal. Horizontal : mencantumkantiapselmatrikstransaksiberdasarkanjumlahpenerimaanmasing-masingsektor, vertikal : pengisianselmatrikstransaksidilakukanberdasarkanpengeluarandarimasing-masingsiktor • Rekonsiliasiantarasektorbarisdankolom. Dilakukanberulang-ulangdisertaipengecekeanterhadapkelayakandankonsistensi data, laludilanjutkandenganmembuattabelanalisis.
Metode non survey Simple Location Quotient • atau • vi = PDRB sektoripadawilayah j, • vt= Total PDRB padawilayah j, • Vi= PDRB sektor I padawilayah di atasnya • Vt= Total PDRB padawilayah di atasnya • V bisadigantidengan L, yaitutenagakerja
untuk • untuk • adalahkoefisien input • RR menunjukkan regional • NN menunjukkannasional • JikaLQi < 1 sektortersebuttidakmampumemenuhipermintaanwilayahsendiri, jadikoefisien input sektor I untuksetiapsektor j dicaridenganmenggandakankoefisien input nasionaldengannilai LQ • JikaLQi≥1 sektor I mampumemenuhikebutuhanwilayahsendiridansebagian di eksporuntukmemenuhikebutuhanwilayah lain.
Purchase Only Location-Quotient • adalah output sektor I di wilayah R • adalah total output sektor-sektor yang menggunakansektor I sebagaiinputnya di region R • adalah output sektor I secaranasional • adalah total output sektor-sektor yang menggunakansektor I sebagaiinputnyasecaranasional • Penentuankoefisien input regional caranyasamadengan SLQ
Cross Industry Location-Quotient • iadalahsektorpenjual, j adalahsektorpembeli • Jika≥ 1 makaKarena rasio output region R terhadapnasionaluntuksektor I lebihbesardarirasio output untuksektor j, sehinggasektor I dapatmemenuhipermintaansektor I • Jika < 1 maka▪ Koefisien input wialyahmenjadikoefisiendistribusinasionalutnksektor I dibobotidenganukuran output industripenjualsektor j
Demand Supply-Pool • Asumsi : bilaterjadi surplus dalamkeseimbangankomoditas, makaimpor = 0, danekspor = surplus, sehinggakoefisien input wilayahsamadengankoefisien input nasional • Bilakeseimbangankomoditasmenunjukkandefisitmakaekspor = 0 dankoefisien input dihitungdenganrumus : • adalah total permintaanwilayah (input danpermintaanakhir) untukproduki