420 likes | 748 Views
TERAPI PERILAKU: APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA). Costrie Ganes Widayanti F.Psikologi UNDIP Juni 2011. Karakteristik Autisme. CDC (Center for Disease Control and Prevention, USA) prevalensi ASD 1:91 Komunikasi Sosialisasi Indra Bermain Perilaku. Pentingnya terapi.
E N D
TERAPI PERILAKU: APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS (ABA) CostrieGanesWidayanti F.Psikologi UNDIP Juni 2011
Karakteristik Autisme • CDC (Center for Disease Control and Prevention, USA) prevalensi ASD 1:91 • Komunikasi • Sosialisasi • Indra • Bermain • Perilaku
Pentingnya terapi • Mengajarkan perilaku yang diperlukan anak sehingga dapat kembali ke tugas perkembangan • Perilaku sesuai dengan harapan sosial
Macam terapi • Terapi okupasi • Terapi wicara • Fisioterapi • Terapi bermain • Terapi sensori integrasi • Terapi visual • Terapi Biomedis • Terapi perilaku
Terapi ABA • Proses menerapkan prinsip perilaku untuk menangani perilaku spesifik tertentu. • Populer sejak tahun 1980-an • Berbagai hasil penelitian menunjukkan dan membuktikan efektivitas terapi ABA bagi anak autisme
Karakteristik Terapi ABA • Prinsip : A-B-C • Aplikatif • Berhubungan dengan perilaku • Analitis • Sistematis • Generalisasi • Berpusat pada data (data-based)
Kontribusi Terapi ABA bagi anak dengan Autisme • Meningkatkan perilaku • Mengajarkan ketrampilan baru • Mempertahankan perilaku • Menggeneralisasi perilaku dari suatu situasi ke situasi yang lain • Mengurangi munculnya perilaku mengganggu • Mempersempit kondisi-kondisi yang memungkinkan munculnya perilaku mengganggu Shaping Behavior, 2008
Langkah-langkah terapi ABA • Terstruktur • Terarah • Terukur
ANTESEDENT-BASED INTERVENSION (ABI-INTERVENSI BERBASIS ANTESEDEN)
Label Penunjuk lokasi
Menetapkan waktu • Membantu anak untuk memperkirakan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan selanjutnya • Menghindari tantrum anak
Menawarkan pilihan • Negosiasi antara guru/terapis dan anak
Memperkaya lingkungan dengan Sensory-Stimuli • Duduk di atas bola terapi • Meremas gabus atau bola • Memegang benda bergetar
Pra-aktivitas • Memberitahukan rambu-rambu sebelum memulai aturan • Pemberian tugas sebelum kelas dimulai • Memberikan informasi tentang perubahan jadwal kegiatan • Penggunaan jadwal
Pengertian • Lingkaran instruksi tunggal yang dilakukan beberapa kali hingga dapat dikuasai oleh anak • 5 kunci: • instruksi awal • petunjuk/bantuan • respon anak • konsekuensi • pause
Tujuan: • mengajarkan ketrampilan meniru/imitasi • mengajarkan ketrampilan berbahasa • mengajarkan ketrampilan yang relatif kompleks • mengembangkan kemampuan untuk melakukan generalisasi • CATATAN: strategi DTT merupakan salah satu METODE yang menggunakan prinsip ABA
Pemberian Bantuan/Prompting • Least-most prompting • memberi nama • mengucap salam • Simultaneous prompting • instruksi dan bantuan • Graduated prompting • cuci tangan
Extinction • Suatu teknik meminimalkan konsekuensi yang diberikan akibat dari perilaku mengganggu • Fokus perilaku: • komunikasi fungsional (Kelley, Lerman, & van Camp, 2002) • melukai diri sendiri ((Kahng, Iwata, & Lewin, 2002; Matson & Santino, 2008) • masalah tidur (Weiskop, Matthews, & Richdale, 2001) • perilaku mengganggu di dalam kelas (O'Reilly et al., 2007)
Prosedur yang umum dilakukan dalam extinction • Mengabaikan perilaku • Memindahkan anak dari lingkungan • Menghilangkan item/aktivitas penguat
Langkah-langkah Extinction • Identifikasi perilaku yang tidak diharapkan • Identifikasi data • Menentukan tujuan dari perilaku tidak diharapkan yang dilakukan • Menyusun rencana tindakan • Melaksanakan intervensi • Mengumpulkan data hasil intervensi • Mengevaluasi intervensi
Langkah 1: Identifikasi perilaku yang tidak diharapkan • Seperti apa perilaku yang ditunjukkan? • Seberapa sering perilaku terjadi? • Seberapa intensif perilaku dilakukan? • Berapa lama perilaku dilakukan? • Dimana perilaku terjadi?
Langkah 2: Indentifikasi data • Menentukan cara mengumpulkan data terkait dengan perilaku mengganggu yang dilakukan anak • Dilakukan selama beberapa waktu tertentu • Siapa yang akan melakukan pengambilan data
Langkah 3: Menentukan fungsi perilaku • Mencari tahu asal/sumber dari perilaku mengganggu anak • Melibatkan wawancara dengan orangtua, pihak sekolah terkait dengan perilaku anak • Mengetahui tujuan dari perilaku mengganggu anak di situasi yang berbeda • Tujuan perilaku: • menghindari tugas • mencari perhatian • memperoleh item yang diinginkan • penguatan sensori
Langkah 4: Menyusun rencana tindakan • Mempersiapkan beberapa daftar kemungkinan respon anak • Menentukan respon dari guru/terapis yang tepat • Strategi: • functional communication training (FCT); • differential reinforcement; • non-contingent reinforcement; or • response interruption/redirection.
Langkah 5: Melaksanakan Program • Diabaikan • Akses ditolak • Escape extinction • Sensory extinction
Langkah 6: Mengumpulkan data • Terkait dengan: • perilaku yang dimunculkan (topography); • seberapa sering perilaku terjadi (frequency); • dimana perilaku terjadi (location); • seberapa intensif perilaku dilakukan (intensity); dan • Berapa lama perilaku berlangsung (duration).
Langkah 7: Evaluasi program • Mengubah tindakan apabila perilaku mengganggu anak masih terjadi: • Mengubah cara berespon terhadap perilaku; • Mengubah jangka waktu pengabaian atau berespon terhadap perilaku; • Memperluas rencana tindakan ke setting yang lain; • Memiliki tim lain untuk menjalankan rencana tindakan; or • Mengadaptasi rencana untuk mentargetkan perilaku baru yang mungkin muncul .
Hal-hal yang perludiperhatikandalamterapi ABA • Materi yang diberikan disesuaikan dengan perkembangan anak • ketrampilan mudah lebih dulu diajarkan • Kemampuan untuk memperhatikan • Kemampuan untuk meniru/imitasi • Identifikasi • Ekspresi • Konsistensi • Pengetahuan yang memadai • Optimis
Kesimpulan • Terapi ABA merupakan terapi yang banyak dilakukan di Indonesia • Karakteristik: Terstruktur, terarah, dan terukur • Menggunakan konsep A (Anteseden)-B (Behavior)-C (Consequence) • Membutuhkan konsistensi • Kerjasama berbagai pihak (guru/terapis/orangtua)