170 likes | 502 Views
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI. Ilmu pengetahuan akhir-akhir ini lebih cenderung menuntut penggunaan matematika agar diakui keberadaan- nya. PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI.
E N D
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI • Ilmu pengetahuan akhir-akhir ini lebih cenderung menuntut penggunaan matematika agar diakui keberadaan- nya.
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI • Ilmu-ilmu sosial, khususnya psikologi, ingin diakui keberadaannya seperti halnya ilmu-ilmu eksak, baik dilihat dari segi teori maupun aplikasinya. • Mengadopsi konsep, metode, dan pendekatan penelitian yang ada pada ilmu-ilmu eksak, seperti penggunaan eksperimen dan pendekatan kuantitatif.
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI • Ilmu pengetahuan semakin meminta presisi yang lebih baik, lebih-lebih dalam hal gradasi
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI • Perlunya presisi, karena orang belum puas dengan atribut “baik” dan “buruk”, atau “hitam” dan “putih”; namun menginginkan adanya atribut diantara atribut-atribut tersebut, sehingga menunjukkan adanya gradasi. • gradasi merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian sosial yang mencakup studi sikap, sifat, perasaan, maupun status sosial
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI • Ilmu pengetahuan akhir-akhir ini lebih cenderung menuntut penggunaan matematika agar diakui keberadaan- nya. • Ilmu pengetahuan semakin meminta presisi yang lebih baik, lebih-lebih dalam hal gradasi
PENTINGNYA ALAT UKUR PSIKOLOGI • Untuk itu, ilmu-ilmu sosial (psikologi), merubah data-data yang sifatnya kualitatif menjadi kuantitatif dengan melakukan pengukuran-pengukuran yang sifatnya kuantitatif.
PENGUKURAN • Pengukuran psikologis didasarkan pada konsep yang dinyatakan Thorndike: “Jika sesuatu itu ada, maka sesuatu itu ada dalam suatu besaran, maka sesuatu itu tentu dapat diukur”
PENGUKURAN Nunnally • Pengukuran itu terdiri dari aturan-aturan untuk mengenakan bilangan kepada objek sedemikian rupa guna menunjukkan kuantitas atribut pada objek itu
PENGUKURAN Saefuddin Azwar • Pengukuran adalah suatu prosedur pemberian angka (kuantifikasi) terhadap atribut atau variabel sepanjang suatu kontinum
PENGUKURAN • Pengukuran secara tidak langsung berkaitan dengan pembakuan. • Pembakuan ini perlu agar ilmuwan yang berbeda, yang bekerja secara terpisah akan menghasilkan hal yang sama atau sekurang-kurangnya sama.
PENGUKURAN Keuntungan dari pembakuan alat ukur: Objektif • Kegiatan keilmuan adalah kegiatan yang terbuka untuk umum (public enterprise), sehingga dengan adanya pembakuan, setiap pernyataan tentang fakta yang dibuat oleh seorang ilmuwan, dapat diverifikasikan.
PENGUKURANKeuntungan dari pembakuan alat ukur Ekonomis • Sekali alat ukur terbentuk, maka untuk selanjutnya akan menjadi sangat murah untuk memanfaatkannya. Generalisasi Ilmiah • Suatu ilmu akan dapat memiliki makna bila hasilnya dapat digeneralisasikan.
KEUNTUNGAN PENDEKATAN KUANTITATIF • Atribut ilmu-ilmu sosial (psikologi) dapat dideskripsikan dengan jelas dan tepat. • Dengan pendekatan kuantitatif ilmuwan dipaksa mengikuti tatatertib dan tatakerja yang tertib, konsisten, dan terbuka. Tatapikir dan tatakerja yang demikian itulah yang diperlukan guna memajukan ilmu pengetahuan, baik dilihat dari segi teorinya maupun dari aplikasinya.
KEUNTUNGAN PENDEKATAN KUANTITATIF • Apabila atribut ilmu-ilmu sosial (psikologi) yang telah dikuantifikasikan dan dianalisis dengan metode matematis (statistik) maka didalam ilmu pengetahuan diakui sebagai metode yang sangat kuat (powerful). Generalisasi-generalisasi mudah dibuat, dan peluang kekeliruannya dapat terus dipantau
KEUNTUNGAN PENDEKATAN KUANTITATIF • Dengan pendekatan kuantitatif ilmuwan dapat membuat prediksi. • Dengan pendekatan kuantitatif maka derajat komunikabilitas menjadi tinggi, karena sebagai kegiatan yang terbuka untuk umum setiap pernyataan yang dikemukakan oleh seseorang ilmuwan harus dapat diuji ulang oleh ilmuwan lain, dan hal ini sangat dipermudah kalau hal-hal yang dipersoalkan disajikan secara kuantitatif
Keterbatasan Pendekataan Kuantitatif • Keterbatasan utamanya adalah kalau hasil kuantitatif itu tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, maka sulit untuk dilacak kembali. Untuk itu, perlu adanya pembuat alat ukur (instrumen) yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah