130 likes | 490 Views
JPMorgan Chase’s Forecasting Accuracy. Kelompok 5 Ardiyadi Widyarto (0849012) Merry Permatasari (0849037) Yabes Patu Sibilang (0849055). Case overview. Keakuratan Peramalan JPMorganChase
E N D
JPMorgan Chase’s Forecasting Accuracy • Kelompok 5 • Ardiyadi Widyarto (0849012) • Merry Permatasari (0849037) • Yabes Patu Sibilang (0849055)
Case overview • Keakuratan Peramalan JPMorganChase • Veselina (Vesi) Dinova diminta oleh direkturnya di Teknekron (US) untuk mereview keakuratan peramalan nilai tukar penyedia jasa keuangan perusahaannya, JP Morgan. • Vesi memfokuskan pada tiga mata uang utama: Dollar, Euro, dan Yen. • Teknekron telah mempercayai JPMorgan sebagai konsultan mata uang selama bertahun-tahun, dan ramalan yang diberikan oleh JPMC pada umumnya digunakan untuk penjualan dan pengambilan keputusan, termasuk penetapan harga. • Naiknya nilai Euro terhadap Dollar baru-baru ini telah menarik perhatian dalam penilaian keakuratan ramalan tersebut. • Menilai keakuratan inilah sekarang menjadi tugas Vesi.
Cont’d... • Dengan memfokuskan pertama-tama pada spot exchange rate US Dollar terhadap Euro, Vesi menyoroti forecast yang diberikan oleh JPMC dan spot exchange rate yang sebenarnya selama periode 2002-2005, dalam waktu 90 hari. • Seperti diilustrasikan oleh Exhibit A, hasilnya tidak memuaskan. Meskipun JPMC telah mencapai spot rate yg sebenarnya baik pada bulan Mei dan November 2002, besarnya kesalahan forecasting dan arah pergerakan tampaknya semakin meningkat sepanjang waktu.
Cont’d... • Yang sangat mencemaskan Vesi adalah pada tahun 2004 terjadi kesalahan arah pada JPMC. Pada Februari 2004, mereka telah meramalkan spot rate begerak dari current rate sebesar $1,27/Euro menjadi $1,32/Euro, tetapi kenyataannya Dollar telah terapresiasi secara dramatis selama 3 bulan berturut-turut mendekati angka 1,19/Euro. • Hal ini adalah perbedaaan yang sangat luar biasa besar meskipun Teknekron menggunakan weighted moving average pada actual spot (nilai sebenarnya) dan tingkat yang diramalkan pada pricing mata uang asingnya (dalam kasus ini, dalam bentuk euro), eror ini telah menyebabkan perusahaan menaksir (average) nilai dollar lebih rendah dari yang sebenarnya. Hal ini telah membuat para pembeli merasa gusar.
Cont’d... • Meskipun Teknekron melakukan sebagian besar penjualannya di North America dan Eropa (oleh sebab itu menggunakan euro based pricing), sumbernya dibatasi pada US dan Jepang. Suplier Teknekron yang di jepang memberikan diskon 3% untuk faktur dalam bentuk Yen, dimana Teknekron pada umumnya senang akan hal ini (pemberian diskon) dan menyediakan pembayaran dalam bentuk yen. Namun pendekatan ini menuntut Teknekron untuk mengelola dan mengendalikan COGS nya – meliputi biaya denominasi yen. • Vesi sekarang beralih kepada keakuratan JPMC pada yen. Exhibit B memberikan overview analisis ini. Sekali lagi, meskipun nilai dollar secara konsisten jatuh terhadap yen, keakuratan peramalan – setidaknya dengan menganalisis grafik tersebut dengan lebih teliti, tetap tidak memuaskan. Pada kuartal terakhir telah ditutup pada ¥ 108/$, meskipun peramalan tersebut telah mengikuti ¥ 96/$.
Case Questions... • Bagaimana sebenarnya anda menghitung keakuratan statistik forecast ini?apakah sebaiknya Vesi menggunakan current spot rate sebagai forecast dari future spot rate 90 hari kedepan? • Dengan menggunakan software Eviews kita dapat melihat keakuratan secara statistik forecast yang dilakukan oleh JMPC pada Dollar/Euro: • Spot rate dengan hasil yang diperoleh bahwa tingkat mean absolute errornya sebesar 17.05750 • Bila dibandingkan dengan hasil dari current spot rate , mean absolute errornya sebesar 38.64848.
Cont’d... • Untuk forecast Yen/Dollar : • Hasil yang dilakukan JPMorgan didapat ternyata nilai mean absolute eror sebesar 343.6537 • Bila dibandingkan dengan hasil dari current spot rate nilai mean absolute errornya sebesar 420.5019 .
Cont’d... • Dari hasil tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa tingkat keakuratan dari forecasting yang dilakukan JPMorgan lebih baik bila dibandingkan dengan menggunakan current spot rate. Atau dengan kata lain tidak ada prediktor yang akurat untuk memprediksi kurs spot di masa yang akan datang.
Cont’d... • Forecasting merupakan tugas yg melelahkan. Dari semua pertimbangan, sebaik apa menurut anda JPMC bekerja? • Menurut kami JPMC sudah baik dalam memprediksi tingkat keakuratan, ini dapat dilihat dari forecast yang dilakukan oleh JPMC, dari jawaban no. 1 diatas terlihat bahwa nilai error dari JPMorgan lebih kecil dibandingankan menggunakan current spot rate, • Dollar/euro • JPMC mempunyai probabilitas yang signifikan dibandingkan dengan current spot rate, hasilnya adalah sebagai berikut: probabilitas dari JPMC sebesar 0.0019 yang berarti forecast dari JPMC bisa menjelaskan nilai actual yang terjadi. • Dibandingkan dengan current spot rate yang mempunyai probabilitas sebesar 0.7933, yang berarti tidak signifikan (dengan α: 5%)
Cont’d... • Yen/Dollar • JPMC mempunyai probabilitas yang signifikan juga dibandingkan dengan current spot rate , hasilnya adalah sebagai berikut: probabilitas dari JMPC sebesar 0.0406 yang berarti forecast dari JPMC bisa menjelaskan nilai actual yang terjadi. • Dibandingkan dengan current spot rate yang mempunyai probabilitas sebesar 0.2063, yang berarti tidak signifikan (dengan α: 5%) .
Cont’d... • Dalam pasar yang efisien, kurs yang terjadi mencerminkan semua informasi yang relevan. Dalam pasar yang efisien kurs forward sudah memperhitungkan kurs spot dimasa yang akan datang, hal ini dilakukan juga oleh JPMC. Hal ini dapat dilihat dari proporsi bias sebesar 0.0000 artinya kurs forward (kurs spot) dapat dikatakan sebagai prediksi yang tidak bias terhadap kurs spot dimasa yang akan datang.
Seandainya anda adalah Vesi, apa kesimpulan anda mengenai forecast keakuratan spot rate JPMC? • Forecast yang dilakukan JMPC sudah baik, asumsinya dari data historical forecast secara jangka-panjang trendnya searah dengan nilai actual yang terjadi. Walaupun kenyataannya dalam estimasi forecastnya terkadang terjadi kesalahan.