1 / 46

EMULSI

EMULSI. PENGERTIAN EMULSI. Berasal dari kata emulgeo : menyerupai susu , karena warna emulsi yang putih menyerupai susu Abad XVII, emulsi vera / alam : emulsi dari biji-bijian yg mengandung lemak , air & protein ( sebagai emulgator )

Download Presentation

EMULSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EMULSI

  2. PENGERTIAN EMULSI • Berasaldari kata emulgeo : menyerupaisusu, karenawarnaemulsi yang putihmenyerupaisusu • Abad XVII, emulsivera/alam: emulsidaribiji-bijianygmengandunglemak, air & protein (sebagaiemulgator) • Abad XVIII, ahlifarmasisdrPerancismenemukanemulsispuria/buatan: emulsidarioleumvarum, oleumanisi & eugenol oildgnemulgatorgomarab, tragakan & kuningtelur • Merupakansistemduafase, ygsalahsatucairannyaterdispersidlmcairan lain dlmbentuktetesankecil

  3. Menurut FI Ed IV : SistemDuaFase, yang salahsatucairannyaTerdispersidalamcairan lain dalambentuktetesankecil. A. Proses sebelumemulsi. B. Fasedalam proses emulsi. C. Emulsitakstabil. D. Emulsi yang stabil

  4. Emulsidapatdistabilkandenganpenambahanbahanpengemulsi (emulgator) yang mencegah “koalesensi” yaitubersatunyatetesankecilmenjaditetesanbesardanakhirnyaterjadipemisahan.

  5. PENGGUNAAN EMULSI

  6. TUJUAN PEMBUATAN EMULSI

  7. KOMPONEN EMULSI KOMPONEN DASAR • Bahanpembentukemulsi yang harusterdapat di dalamemulsi, terdiriatas: • a. FaseDispers/fase Internal/ Faseterdispersi, yaituzatcair yang terbagi-bagimenjadibutiraqnkecil di dalamcairan lain • b. FaseEksternal/fasependispersi/faseluar, yaituzatcairdalamemulsi yang berfungsisebagaibahandasar (bahanpendukung) • c.Emulgator, bagiandariemulsi yang berfungsiuntukmenstabilkanemulsi

  8. KOMPONEN EMULSI KOMPONEN TAMBAHAN • Komponentambahan, adalahbahantambahan yang seringditambahkankedalamemulsiuntukmemperolehhasil yang lebihbaik. • Misalnya: corrigensaporis, odoris, colouris, pengawet (preservative) danantioksidan • Pengawet : metil, etil, propildanbutil paraben, asambenzoat • Antioksidan: asamaskorbat, asamsitrat, asamgalat

  9. TIPE EMULSI BerdasarkanFaseTerdispersi • Emulsitipe O/W (Oil in Water), M/A (Minyakdalam Air): emulsi yang terdiriatasbutiranminyak yang tersebaratauterdispersikedalam air. • Minyak= fase internal (fasedalam) • Air = Faseeksternal (faseluar) Contoh: scott’s Emulsion, Laxadineemulsi, injeksiemulsilemakuntuknutrisi parenteral

  10. TIPE EMULSI BerdasarkanFaseTerdispersi 2. Emulsitipe W/O (Water in Oil), W/O (Air dalamMinyak): emulsi yang terdiriatasbutiran air yang tersebaratauterdispersikedalamminyak. • Air = Fase Internal (Fasedalam) • Minyak = Faseeksternal (Faseluar) Contoh: mentega w/o emulsions Applications • Moisturizer • Cleasing creams • Sunsreen lotions • Baby lotions • Make-up products

  11. METODE PENENTUAN TIPE EMULSI 01 02 METODE PEWARNAAN METODE PENGENCERAN FASE 03 METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK 04 METODE FLUORESENSI

  12. 01 METODE PEWARNAAN

  13. 02 METODE PENGENCERAN FASE M/A A/M

  14. 03 METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK • Berdasarkansifat air yang dapatmenghantarkanaliranlistrik • UjiiniakanlebihsensitifdenganpenambahansedikitNaCl • Dilakukandengancara : • Dibuatsuaturangkaianlistrik • Dicelupkanrangkaiantersebutkedalamemulsi • Lampuakanmenyalabilaelektrodadicelupkandalamcairanemulsibilatipenya m/a danlampuakanmatibilaemulsitipenyaa/m

  15. 03 METODE KONDUKTIVITAS LISTRIK • Berdasarkansifatbeberapaminyak yang berfluoresensipadasinar UV • Dilakukandengancara • Emulsi yang ingindiketahuijenisnyadisinaridengansinar UV • Bilafluoresensimerata di seluruhbagian → EMULSI TIPE A/M • Bilafluoresensitidakmerata di seluruhbagian → EMULSI TIPE M/A

  16. TIPE EMULSI YANG TERJADI BERGANTUNG PADA BEBERAPA FAKTOR BERIKUT: • Jenisemulgator yang digunakan emulgator yang sifatnyalarutdalam air umumnyadigunakanuntukemulsitipe M/A dansebaliknya 2. Volume fase yang digunakanyaituperbandinganantarafase air danfaseminyak

  17. TIPE EMULSI YANG TERJADI BERGANTUNG PADA BEBERAPA FAKTOR BERIKUT: 3. Pencampurankomponen yang akandibuatapakahfase air kedalamfaseminyakataufaseminyakkedalamfase air. Misalnya: • Bilafase air > 30% akanterjadiemulsi M/A, dengansyaratemulgatorlarutdalam air • Bilafase air < 25% akanterjadiemulsi A/M padaumumnyabilafase internal masihdalam (range) 30-60%.

  18. TEORI PEMBENTUKAN EMULSI 01 Teoriteganganpermukaan (Surface Tension) 02 TeoriorientasiBentukBaji (Oriented Wedge) 03 Teori film plastik (Interfacial Film) 04 TeoriLapisanListrikRangkap (Electric Double Layer)

  19. TEORI TEGANGAN PERMUKAAN (SURFACE TENSION) Dalam teori ini dikatakan bahwa penambahan emulgator akan menurunkan atau menghilangkan tegangan yang terjadi pada bidang batas sehingga antara kedua zat cair tersebut akan mudah bercampur.

  20. TEORI TEGANGAN PERMUKAAN (SURFACE TENSION) Dayakohesi (tarikmenarikmolekul yang sejenis) setiapzattidakselalusama Adanyaperbedaandayakohesiantarzat Terjadiperbedaanteganganpadapermukaanzatcair TEGANGAN PERMUKAAN

  21. (INTERFACIAL TENSION) • Teganganbidangbatasduacairanygtdkdptbercampur • Semakintinggiperbedaanteganganygtjd di bidangbatas, semakinsulitkeduazatcairutkbercampur • Teganganygterjadipd air : • ↑ dgnpenambahangaram-garamanorganik & seny.elektrolit • ↓ dgnpenambahanseny.organiktertentu, sepertisaponin Dayaadhesi (tarikmenarikmolekultidaksejenis) selalusama Adanyaperbedaandayaadhesi Terjadiperbedaanteganganpadabidangbatasduacairan yang takcampur TEGANGAN BATAS (INTERFACIALL TENSION

  22. TEORI ORIENTASI BENTUK BAJI • Fenomenaterbentuknyaemulsiberdasarkanadanyakelarutanselektifdarimolekulemulgatorygdibagijd 2 kelompok : • Hidrofilik : bag.emulgatorygsuka air • Lipofilik : bag. Emulgatorygsukaminyak • Masing-masingkelompokakanbergabungdgnz.cairygdisenangi • Emulgatormenjadipengikatantara air & minyak • Antara keduakelompoktsbakanmembuatsuatukeseimbangan

  23. TEORI FILM PLASTIK (INTERFACIAL FILM) Teoriygmengatakanbahwaemulgatorakandiserappadabatasantara air & minyak, sehinggaterbentuklapisan film ygakanmenembuspartikelfasedispers/fase internal Partikelterbungkus usahaantarapartikelsejenisutkbergabungterhalang  fasedispersstabil

  24. TEORI LAPISAN LISTRIK RANGKAP • Jikaminyakterdispersikedlm air : • 1 lapis air yglgsberhubungandgnpermukaanminyakakanbermuatansejenis • Lapisanberikutakanbermuatanygberlawanandgnlapisan di depannya • Seolahtiappartikelminyakdilindungioleh 2 bentenglapisanlistrikygsalingberlawanan • Bentengtsbakanmenolaksetiapusahapartikelminyakygakanmengadakanpenggabunganmenjadisatumolekulbesar, krnsusunanlistrikygmenyelubungisetiappartikelminyakmempunyaisusunanygsama • Sesamapartikelakantolakmenolak • Stabilitasemulsiakanbertambah

  25. STABILITAS EMULSI KRIMING KOALESENSI DAN CRACKING INVERSI

  26. STABILITAS EMULSI KRIMING • Terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan, yaitu satu bagian mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain. • Bersifat reversibel, artinya jika dikocok perlahan akan terdispersi kembali. • Padafenomena in fasaterdispersimasihtetapdiselubungi film antarapermukaan, emulsimasihdapatdiperbaikidenganpengocokkanbiasa

  27. STABILITAS EMULSI • Krimingdapatdiatasidengan : • Formula yang tepat • Cara pembuatan yang tepat • Krimingdapatkebawahataukeatas, ditentukanolehperbedaanbobotjenisantarafaseterdispersidanfasependispersi • Apabila p1 > p2 : krimingkebawah → derajatkriming + • p1 < p2 : krimingkeatas → derajatkriming – • p1 = p2 : tidakterjadikriming • Kecepatankrimingtergantungpada : • Gaya gravitasi • Perbedaanbobotjenisfasaminyakdanfasa air • Viskositasdarisystem

  28. Faktor-faktor yang mempengaruhikecepatankriming : 1. Suhu naik maka kecepatan kriming naik karena viskositas makin kecil 2. Penambahanelektrolitdapatmmpercepatkrimingkarenaelektrolit dapatmenurunkan zeta potensial 3. Bakteridapatmempengaruhizatpengemulsisehinggaterjadi kriming 4. Cahaya dan pengaruh udara yang berlebihan 5. Jeniszatpengemulsi 6. Teknikpembuatanemulsi

  29. STABILITAS EMULSI KOALESENSI DAN CRACKING (BREAKING) • Pecahnya emulsi karena film yang meliputi partikel rusak dan butir minyak berkoalesensi atau menyatu menjadi fase tunggal yang memisah. • Bersifat irreversible (tidak dapat diperbaiki kembali). • Peristiwa kimia : seperti penambahan alkohol, perubahan pH, penambahan elektrolit CaO, CaCl2 eksikatus, NaCl. • Peristiwa fisika : seperti pemanasan, penyaringan, pendinginan, pengadukan. • Peristiwa niologis : seperti fermentasi bakteri, jamur, atau ragi.

  30. STABILITAS EMULSI INVERSI • Peristiwaberubahnyasecaratiba-tibatipeemulsidari • m/a jadia/m karenapenambahansuatuelektrolit • Ketidakstabilansempurnadariemulsikarenaakanpecahmenjadi 2 fasadanakansukaruntukdidispersikankembaliwalaupundenganpengocokan yang kuat • Proses pemisahanterjadi 2 tahapyaitu: • Flokulasi • Globul-globulfasaterdispersisalingberikatanmembentukkelompokyang lebihbesar • Koalesensi • Globul-globultersebutmembentukikatan yang lebihbesarlagiyang sifatnya irreversible dansecaravisual dapatdilihatmemisah

  31. EMULGATOR Emulgatormerupakanzatyang ditambahkankedalamsuatuemulsi, berperanpadaantarpermukaan 2 cairan yang tidakbisabercampur • Merupakankomponenketigadariemulsi yang berperandalammenstabilkan • suatuemulsiterutama: • Penurunanteganganantarpermukaan • Pembentukanfilm yang kuat yang menyelubungifasaterdispersi • Pengadaanmuatanpadapartikelfasaterdispersi • Penambahanviskositasfasaluar

  32. EMULGATOR • Syaratemulgator : • Dptmbentuklapisan film ygkuattetapilunak • Jumlahnyacukuputkmenutupsemuapermukaanpartikelfasedispers • Dptmbentuklapisan film dgncepat & dptmenutupsemuapartikeldgnsegera

  33. PENAMBAHAN EMULGATOR Perbedaanteganganbidangbatasduacairan yang tidakdapatbercampur TeganganBidang Batas Penambahan EMULGATOR KEDUA ZAT CAIR BERCAMPUR Menurunkan/Menghilangkanteganganbidangbatas

  34. Zatpengemulsidapatdibagimenjadiduagolongan, yaitu emulsifier alamidanemulsifier buatan • Emulsifier alami • Umumnyadapatdiperolehdaritanaman, hewanataumikroba yang diperolehdengancaraeksudat, ekstraksidanfermentasi. • Hasileksudatdiperolehdaricairanataugetahpadatanaman. Misalnya gum arab, gum pati, dan gum tragakan. • Hasilekstraksibiasanya paling banyakdiperolehdarirumputlaut. • Hasilfermentasibanyakdiperolehdarimikroorganismebaik. Salah satu gum yang pentingdarihasilfermentasiiniadalahXanthangum.

  35. XANTHAN GUM Xanthan gum merupakanrangkaianpolisakarida yang tersusunatastigamacamrantaipanjanggulasederhana. Rumusbangun xanthan gum dapatdilihatpadaGambar Rumusmolekul :(C35H49O29)n Pemerian : Berupabubukberwarnakrematauputih, tidakberbau, memiliki sifataliran yang baikdanmerupakanserbukhalus Kelarutan : Larutdalam air panasatau air dingin(Rowe, et al., 2009).

  36. EMULGATOR ALAM Berupakoloidhidrofil, dandapatdibagimenjadi : • Senyawakarbohidrat • Senyawa protein • Senyawa sterol danfosfolipida

  37. SENYAWA KARBOHIDRAT • JenisinitidakmenurunkanTeganganPermukaansepertipadasurfaktanakantetapikerjanyamenyalutpartikeldenganselaput yang kuat & bermuatan • Emugatorinidapatmempertinggiviskositasfasaluaryang mengakibatkanpercepatan • krimingdiperlambat • Jenisinidisebutjuga protective colloid yaitukoloidhidrofilyang dipakaiuntuk • menstabilkansistemhydrophob • Pada umumnya emulgator jenis ini mudah diuraikan oleh mikroba • Contohemulgatoriniadalah : PGA, Tragacantha, Pectin, Agar danderivatselulosa

  38. SENYAWA PROTEIN • Contoh : gelatin, casein, kuningtelur • Diperdagangkandikenalduamacam gelatin yaitu : • Gelatin A titikisoelektrik pH 7 – 9 • Gelatin B titikisoelektrik pH 4,7 - 5 • Jika pH dibawahtitikisoelektrikmolekulakanbermuatanpositif jikapH diatastitikisoelektrikmolekulakanbermuatannegatif

  39. SENYAWA PROTEIN • Diperolehdarilemak & minyak-minyakalamantara lain kolesterol & sterol • Padasenyawainigugus nonpolar lebihdominandarigugus polar, karenaitudipakaiuntukemulsi a/m • Lecitinadalahsalahsatusenyawafosfolipida yang pemakaiannya sebagaiemulgatordalambidangfarmasisangatterbataskarena senyawainimudahteruraiolehcahaya, alkali danoksidator

  40. Zatpengemulsidapatdibagimenjadiduagolongan, yaitu emulsifier alamidanemulsifier buatan Emulsifier buatan Di samping emulsifier alamitelahdilakukansintesiselmusifierbuatan seperti ester daripolioksietilenasorbitandenganasamlemak yang dikenalsebagai Tween yang dapatmembentukemulsi m/a. Sabunjugamerupakanemulsifier buatanyang terdiridarigaramnatriumdenganasamlemak. Sabundapatmenurunkanteganganpermukaan air danmeningkatkandayapembersihair

  41. SURFAKTAN Surfaktan berdasarkan struktur kimia terbagi empat : • Surfaktananionik • SurfaktanKationik • Surfaktananfolitik • Surfaktan non ionik • Surfaktan non ionikmerupakanemulgator yang banyakdipakaidalam bidangfarmasikarenamempunyaikeuntungansebagaiberikut : • Padaumumnyanetral • Efektifdalamdaerah pH yang luas • Toleran ion Cadanelektrolit lain • Stabilterhadappendingin • Tersatukandenganbanyaksurfaktanionik • Relatiftidaktoksis • Sifatmengiritasilebihkecil

  42. Surfaktan non ionikterbagiempatberdasarkanatasikatanantara gugushidrofobdanhidrofil : • Eter sebagai ikatan antara • Ester sebagai ikatan antara • Eter Ester sebagai ikatan antara • Amida sebagai ikatan antara

  43. ZAT PADAT HALUS • Mg hidroksida, Al hidroksida, Cahidroksidaumumnyamembentuksabun dengan as lemakbebasdalamminyak-minyaklemak yang berfungsi sebagaiemulgator • Tipe emulsi yang terjadi dengan emulgator ini tergantung pada distribusi partikel zat padat halus tersebut dalam fasa emulsi • Hal ini sangat dipengaruhi oleh : • Tegangan Antar permukaan [ TAP ] zat padat /cair • TAP zat minyak /air • TAP zat padat minyak • Zat padat halus yang lain termasuk dalam jenis ini adalah Bentonite dan Veegum

  44. THANKS.

More Related