520 likes | 910 Views
System Development Process. Pengembangan Sistem Informasi :. Analisa Perancangan Pembangunan (Coding) Pengujian Integrasi Implementasi. Analisa Sistem Informasi. Identifikasi Masalah
E N D
Pengembangan Sistem Informasi : • Analisa • Perancangan • Pembangunan (Coding) • Pengujian • Integrasi • Implementasi
Analisa Sistem Informasi • Identifikasi Masalah • Problems :situasi yang tidak diharapkan yang menghambat pencapaian tujuan, target ataupun sasaran suatu organisasi. • Opportunities : kesempatan untuk meningkatkan orgonisasi dalam mencapai tujuannya. • Directives : persyaratan baru yang dikenakan oleh manajemen, pemerintah, atau beberapa perngaruh external. • Identifikasi masalah dengan kerangka PIECES
Identifikasi masalah : • Tolok ukur bisa dilihat sejauh mana visi, misi dan tujuan institusi dicapai. • Perlu diketahui VISI, MISI, dan TUJUAN • Survey di lapangan • Untuk mendapatkan fakta • Mendapatkan gambaran yang jelas tentang data dan proses sistem yang ada saat ini. • Goal : Masalah
Contoh Kasus Pengembangan Sistem Informasi Perpustakan “X”
Contoh VISI MISI Perpustakaan “X” : MISALKAN : • Visi : • Menjadi pusat penyedia bahan pustaka ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lengkap, efektif, akurat dan handal sekota malang. • Misi : • Meningkatkan minat akses masyarakat pada perpustakaan ini. • Menyediakan sumber bahan referensi ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lenkap. • Tujuan : • Pertumbuhan anggota pertahun sebesar 10 % pertahun • Penigkatan akses anggota sebesar 2% perbulan • Peningkatan sumber daya buku dan referensi sebesar 3 % perbulan
Identifikasi Masalah : • Problems : • Dari tahun ke tahun jumlah anggota semakin merosot : • - fakta dilapangan (survey). • Minat akses anggota menurun : • - fakta dilapangan (jumlah kehadiran di perpustakaan, jumlah peminjaman) • Sulit mencari informasi buku atau referensi yang tepat dan akurat. • Opportunities : • Kemudahan proses untuk menjadi anggota • Kemudahaan proses peminjaman • Belum ada pesaing • Directives : • Dukungan pemerintah mengkampanyekan minat baca.
Penyebab Masalah • Jumlah anggota merosot : • Antara hak dan dan kewajiban tidak sepadan • Persyaratan menjadi anggota terlalu ketat • Fasilitas anggota dan non anggota sama saja • Minat akses anggota menurun : • Bahan perpustakaan out of date • Proses peminjaman dilakukan secara manual • Sulit mencari informasi buku : • Sistem katalog masih manual • Tidak ada link ke pusat-pusat penyedia layanan yang lain
MATRIKS ANALISA MASALAH, PENYEBAB DAN PENGARUH, TUJUAN DAN BATASAN
Identifikasi masalah kerangka PIECES Dari SIP “X” diusulkan solusi memenuhi kerangka : P : Pencapaian tujuan yang ditetapkan I : Mudah mencari informasi referensi buku E : Peningkatan sumber pendanaan. C: Kemudahan pengemdalian organisasi oleh menejemen E : Efisiensi tenaga kerja, dan sumber daya yang lain S : Peningkatan kemudahan anggota melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian. Performance Information Economic Controlling Eficiency Service
Solusi yang ditawarkan Berdasarkan kerangka PIECES : • Perlunya dikembangkan sistem informasi perpustakan berbasis komputer yang mampu memberikan peningkatan layanan pada anggota dan memberikan kemudahan pengendalian kinerja organisasi bagi pihak menejemen. (Tidak semua permasalahan diambil, hanya I, C, S)
Analisis Persyaratan Sistem • Berorientasi Informasi (data) • Fakta untuk mendapatkan data mudah didapat (Source Document lengkap) • Contoh : • Formulir-Formulir tersedia • Laporan-laporan • Buku-buku catatan • Faktur • Dsb.
Analisis Persyaratan Sistem • Berorientasi Proses • Jika fakta source doc sulit didapat. • Oleh karenanya sistem dapat dibangun dengan mengamati proses (pekerjaan) yang ada. • Contoh : • Segala macam transaksi • Prosedure kerja (Rule Bisnis / SOP Standard Operational procedure)
Analisis Persyaratan Sistem • Berorientasi Objek • Jika keduanya (fakta dan prosedur) diperoleh • Aplikasi target yang akan dibangun berorientasi Objek
Tahapan Analisa Persyaratan Berorientasi Data • Data • Entitas Pembentuk Sistem • ERD Key Based • ERD Full Attribute Based • Analisis Normalisai • ERD Full Attribute Ternormalisasi • Model Fisik (Generate) • Proses • DFD Context • Dekomposisi Fungsional • DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif) • Struktur Data : data flow dan data strore • PSPEC : proses-proses primitif
Tahapan Analisa Persyaratan Berorientasi Proses - 1 • Proses • DFD Context • Dekomposisi Fungsional • DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif) • Struktur Data : data flow dan data strore • PSPEC : proses-proses primitif • STC : analisa transaksi dan transformasi • Data • Entitas Pembentuk Sistem Data Store pada DFD • ERD Key Based • ERD Full Attribute Based • Analisis Normalisai • ERD Full Attribute Ternormalisasi • Model Fisik (Generate) • Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD • Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada entitas yang direduksi revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi
Tahapan Analisa Persyaratan Berorientasi Proses - 2 • Proses • DFD Context • Dekomposisi Fungsional • Use CASE list masing-masing kejadian • Data flow primitif masing-masing kejadian • Algoritma (PSPEC) masing-masing proses • Struktur Data : data flow dan data strore • Analisa Transaksi dan Transformasi STC • STC • Data • Entitas Pembentuk Sistem Data Store pada DFD • ERD Key Based • ERD Full Attribute Based • Analisis Normalisai • ERD Full Attribute Ternormalisasi • Model Fisik (Generate) • Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD • Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada entitas yang direduksi revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi
Contoh -Analisa Persyaratan SistemBerorientasi DataSistem Informasi Perpustakaan “X”
Entitas Pembentuk Sistem • Contoh Kasus Perpustakan : • Entitas Anggota • Entias Koleksi Buku • Entitas Registri Buku • Entitas Rak Buku • Entitas Penerbit • Entitas Pengarang • Transaksi Peminjaman
ERD Full Attribute (CDM) Data dilengkapi berdasarkan item-item data yang ada pada dokumen sumber
Model Fisik(PDM) Tabel bentukan
Mendapatkan PROSES • Bagaimana mengolah data ? • Contoh : • Untuk mendapatkan data koleksi berarti ada proses entry data koleksi • Untuk mendapatkan data transaksi pinjam berarti harus ada proses pencatatan peminjaman buku • Dst. • Dibuat dekomposisi fungsional
Dekomposisi Fungsional DFD Context DFD PRIMITIF DFD Level 1
Membuat Entitas Luar • Diambil dari hasil survey di lapangan • Siapa saja yang berinteraksi dengan sistem baik langsung maupun tidak. • Asal dan tujuan data • Contoh : • Untuk mensetup data yang terlibat adalah tenaga Admin • Data anggota diperoleh dari Anggota • dsb
Membuat arus data (data flow) • Contoh (dr slide sebelumnya) : • Untuk mengkoleksi data yang terlibat adalah tenaga Admin • Maka perlu arus data master (pengarang, koleksi, dll)
DFD level 1 Perhatikan kesesuaian jumlah proses dengan hasil Dekomposisi diagram juga data store !
Perancangan Sistem Informasi • Rancangan Output • Rancangan Input • Rancangan User Interface • Rancangan Arsitektur Sistem • Rancangan Struktur Program
Rancangan Input • Evaluasi DFD Context • Data flow masuk ke dalam proses menjadi calon input • Input : • login • master (Packet) • dt pengarang • dt penerbit • dt koleksi • dt reg buku • dt rak • dt login • dt trans anggota (P) • dt peminjaman • dt pengembalian • data anggota • data pengiriman buku
Rancangan Input [Data Pengarang] • Struktur data : • Kode pengarang • Nama pengarang • Alamat • Internal kontrol : • Kode pengarang diawali dengan karakter PX999 • Layout : ?
Rancangan Output • Evaluasi DFD Context • Data flow keluar dari proses menjadi calon ouput • Output : • Data Order • Laporan (P) : • Peminjaman • Aksesibilitas • Perkem. Buku • Data Peminjaman • Layout :
Rancangan User Interface • Rancangan Menu • Hirarki Menu • Dapat dilihat dari dekomposisi fungsional
Rancangan Arsitektur Sistem • Digambarkan menggunakan DFD Fisik • WHAT and HOW • Dimulai dari DFD Context s/d DFD Primitif
Rancangan Arsitektur Sistem • DFD Fisik – CD • WHAT AND HOW
Struktur Program • STC • Gabungkan semua dfd primitif • Kelompokkan masing-masing proses ke dalam katagori: • Input • Proses • Output • Percabangan • Tentukan bentuk struktur masing-masing bagian • Transaksi • Transformasi • Gambarkan struktur program meliputi : • Program Kendali • Data couple • Buat algoritma (pseudocode) masing masing-masing program kontrol
Power desaigner 6 belum mensupport masalah STC. • Bisa menggunakan Visible Analyst. • Saran : • Dapat disiasati dengan menggunakan Dekomposisi Diagram sebagai panduan.
Modern Structured Analysis • Draw a context DFD to establish initial project scope. • Draw a functional decomposition diagram to partition the system into subsystems. • Create an event-response or use-case list for the system to define events for which the system must have a response. • Draw an event DFD (or event handler) for each event. • Merge event DFDs into a system diagram (or, for larger systems, subsystem diagrams). • Draw detailed, primitive DFDs for the more complex event handlers. • Document data flows and processes in the data dictionary. THE ABOVE METHODOLOGY, BASED ON EVENT PARTITIONING, IS MORE COMMONLY PRACTICED.