250 likes | 1.16k Views
Sejarah GPIBI . Kalimantan Barat 2009. Periode Metodis. 1925 - Pdt. Breman pindah ke Bengkayang dan merintis gereja di Sungai Betung, Madi, Bengkayang dan Sejajah. 1960s: Mendirikan Perhimpunan Gereja & Melatih Pemimpin Gereja. Kel. Arny & Wanda Humble tiba. 3 Desember. 1961.
E N D
Sejarah GPIBI Kalimantan Barat 2009
Periode Metodis • 1925 - Pdt. Breman pindah ke Bengkayang dan merintis gereja di Sungai Betung, Madi, Bengkayang dan Sejajah.
1960s: Mendirikan Perhimpunan Gereja & Melatih Pemimpin Gereja • Kel. Arny & Wanda Humble tiba 3 Desember 1961 Kel. Robert & Barbara Chapman tiba
Memuridkan para Pemimpin Gereja 1963: Lokakarya pertama untuk melatihkan pemimpin gereja diadakan di Sungai Betung
Pemimpin-pemimpin GPIBI • Bpk. Renatus, Ketua GPIKI, 1964 • Bpk. Dalet, Ketua GPIBI, 1965-1967 • Bpk. Yohanes Bujang, Ketua GPIBI, 1967-1974 • Pdt. U.T. Simatupang, Ketua GPIBI,1974-1995
Pemimpin-pemimpin GPIBI • Bpk. Jairani, Penginjil RS Bethesda • DR Chris Marantika, Ketua GPIBI, 1995-2006 • DR Sumbut Yermianto, Ketua GPIBI, 2006 sampai sekarang
Pelayanan Sosial:RS Bethesda • dr Wendell & Marge Geary membangun Rumah Sakit Bethesda di Serukam
1965: Nama Baru GPIKI (Gereja Perhimpunan Injil Kristen Indonesia) menjadi GPIBI (Gereja Perhimpunan Injil Baptis Indonesia)
1980s: GPIBI mulai Mandiri & Menjangkau Pulau Lain • Akademi Teologia Baptis Kalimantan dirintis oleh Pdt. Martin Luther di Bengkayang. • Pdt. Arny & Wanda Humble diutus ke Yogyakarta untuk mengajar di STII
1980s: GPIBI mulai Mandiri & Menjangkau Pulau Lain • Mulai 1984 beberapa jemaat dibuka dekat dan di dalam kota Yogyakarta DIY. GPIBI ‘Imanuel dirintis mulai dari bulan Agustus dibawah bimbingan Pdt. DR Chris Marantika. Jemaat desa di Skuwong dirintis oleh Pdt. Noor Anggraito.
1990s: GPIBI Menekankan Pelayanan di Kota-kota Kunci • Pada Nopember 1995, dibawah DR Chris Marantika sebagai ketua GPIBI baru, mulailah secara resmi Program 10G2000 dengan tujuan menjangkau 10 Kota Kunci dibawah koordinasi Pdt. Kevin Humble.
1990s: GPIBI Mulai Pelayanan ke Suku-suku yang Terabaikan • Penekanan yang kedua yang disahkan pengurus GPIBI adalah penjangkauan diantara suku yang terabaikan sampai dengan tahun 2002: Bali, Sasak, Lampung, Madura, Pesisir Lor, Pendalungan, Loloan, Deli, Osing & Betawi.
“jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” Roma 10:9 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: ‘Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,...” Matius 7:21
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” Yohanes 14:15 “Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya.” Yohanes 14:21
“Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!” Wahyu 7:12