70 likes | 223 Views
NAILA KAMILA, 6450405093 Persepsi Orang Dengan HIV dan AIDS terhadap Peran Kelompok Dukungan Sebaya dan Implikasinya pada Pelaksanaan Terapi Antiretroviral (Studi Kasus Kualitatif di Kelompok Dukungan Sebaya Semarang Plus Tahun 2009). Identitas Mahasiswa.
E N D
NAILA KAMILA, 6450405093Persepsi Orang Dengan HIV dan AIDS terhadap Peran Kelompok Dukungan Sebaya dan Implikasinya pada Pelaksanaan Terapi Antiretroviral (Studi Kasus Kualitatif di Kelompok Dukungan Sebaya Semarang Plus Tahun 2009)
Identitas Mahasiswa • - NAMA : NAILA KAMILA - NIM : 6450405093 - PRODI : Kesehatan Masyarakat - JURUSAN : Ilmu Kesehatan Masyarakat - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : catrazanelta_q pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : dr. Arulita Ika Fibriana, M.Kes - PEMBIMBING 2 : Arum Siwiendrayanti, S.KM - TGL UJIAN : 2009-11-18
Judul • Persepsi Orang Dengan HIV dan AIDS terhadap Peran Kelompok Dukungan Sebaya dan Implikasinya pada Pelaksanaan Terapi Antiretroviral (Studi Kasus Kualitatif di Kelompok Dukungan Sebaya Semarang Plus Tahun 2009)
Abstrak • Terapi Antiretroviral (ARV) merupakan obat yang mampu menekan pertumbuhan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di tubuh Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) danbermanfaat meningkatkan kualitas hidup ODHA, obat ini harus dikonsumsi ODHA seumur hidup, sehingga diperlukan dukungan agar ODHA patuh dan tidak putus terapi. Salah satu yang berperan dalam memberikan dukungan adalah Kelompok Dukungan Sebaya (KDS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi ODHA terhadap peran KDS dan implikasi dari persepsi tersebut pada pelaksanaan terapi ARV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus kepada ODHA anggota KDS Semarang Plus. Penentuan subyek dengan cara purpossive dan didapatkan 15 subyek yang terdiri atas 4 ibu rumah tangga, 1 waria, 1 anak dan 9 pecandu yang telah atau pernah menjalani terapi ARV. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah semua subyek memiliki persepsi positif terhadap peran KDS, dan KDS memiliki peranan bagi mereka untuk patuh melaksanakan terapi ARV. Sebagian besar subyek menyatakan bahwa keyakinan yang ada pada diri mereka, dan kerentanan atas penyakit menjadi faktor lain yang menentukan pelaksanaan terapi ARV mereka. Implikasi dari persepsi subyek terhadap status terapi ARV adalah 13 subyek patuh dalam melaksanakan terapi ARV dan 2 subyek yang telah putus terapi ARV, memiliki keinginan untuk memulai lagi terapi ARV dan memiliki keyakinan untuk dapat patuh melaksanakannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ODHA memiliki persepsi positif terhadap peran KDS. ODHA merasa sangat terdukung dengan peran KDS tersebut dalam pelaksanaan terapi ARVnya. Saran bagi Dinas Kesehatan Kota Semarang dan KPA Kota Semarang agar meningkatkan akses care, support and treatment bagi ODHA sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepatuhan ODHA dalam melaksanakan terapi ARV. ---------------------------------------------------------> Antiretroviral therapy (ARV) is the medicine which can pressed the growth of Human Immunodeficiency Virus (HIV) in People Living with HIV and AIDS (PLWHA) body, therefore it can advantage to increase PLWHA life quality, this medicine must be consumed by PLWHA for a long time, so that it is needed the supports in order PLWHA obey and keep doing therapy. One of the supporter is peer supporting group. This ultimate objective of this research is to find out perception of PLWHA’s toward the role of peer supporting group and how is the implication of perception toward ARV therapy implementation. This research use qualitative approach with case study method on PLWHA member the peer supporting group Semarang Plus. Research subject determination by using purposive and gained 15 subjects which consist of 4 housewifes, a transvestite, a child and 9 intravenous drug users who had ever done antiretroviral therapy. Data gathering is trough indepth interview. This research result is all subjects own positive perception of the role of Peer Supporting Group, and the role of is one of motivation for them to obey to do ARV Therapy. Beside that, almost of the subjects state the certainty in themselves, and frugality of the disease to be another factor which determine in their ARV Therapy status. Implication from subject perception toward ARV status are 13 subjects obey to do ARV therapy and 2 subjects have broken ARV therapy, but both subjects will start ARV therapy again and own willingness to carry out this therapy. The conclusion of this research is PLWHA own positive perception toward Peer Supporting Group role. PLWHA feel supported by the role of Peer Supporting Group in obeying ARV Therapy. The suggestion for Health Department of Semarang and Overcoming AIDS Commission Kota Semarang in order to increase care access, support and treatment for PLWHA as one of the efforts to increase obeying in implementation of ARV therapy.
Kata Kunci • Persepsi, Orang dengan HIV dan AIDS, Peran Kelompok Dukungan Sebaya, Pelaksanaan Terapi Antiretroviral Perception, People Living with HIV and AIDS, the role of the Peer Supporting Group, antiretroviral therapy implementation
Referensi • Abror, 2007, Kabar Griya ASA Info Terkini HIV/AIDS Edisi 8 November 2007, Semarang: Griya ASA. Badan Narkotika Nasional, ____, Peran Remaja dalam Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba, Jakarta: BNN. Bhisma Murti, 2003, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ___________, 2006, Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kulaitatif di Bidang Kesehatan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Budi Utomo, Charles Surjadi dan Deddy Darmawan, 2005, Kesehatan Reproduksi di Indonesia, Jakarta: Jaringan Epidemiologi Nasional Population Council. Brooks, Geo F, Butel, Janet S, Morse, Stephen A, 2005, Mikrobologi Kedokteran, Jakarta: Salemba Medika. Chin, James, 2000, Manual Pemberantasan Penyakit Menular, Terjemahan oleh I Nyoman Kandun, Jakarta: Info Medika. Corwin, Elizabeth J, 2001, Buku Saku Patofisiologi, Terjemahan oleh Brahm U. Pendit, Jakarta: EGC. Deddy, Mulyana, 2008, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Depkes RI, 2004, Pedoman Nasional Terapi Antiretroviral, Jakarta: Depkes RI. ________, 2007, Pedoman Nasional Terapi Antiretroviral Edisi Kedua, Jakarta: Depkes RI. ________, 2008, Pedoman Tatalaksana Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral pada Anak di Indonesia, Jakarta: Depkes RI. Dewi Amila Solikha, 2008, Persepsi Ibu dengan HIV Positif terhadap Dukungan Keluarga dan Berbagai Implikasinya dalam Upaya Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak di Kota semarang. Semarang: UNDIP Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2007, Laporan Triwulan IV Pengidap Infeksi HIV dan Kasus AIDS, Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dirjen P2P dan PL, 1989, AIDS Petunjuk untuk Petugas Kesehatan, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 118 _________________, 2004, Modul Pelatihan Konseling dan Tes Suka Rela HIV (VCT) untuk Konselor Profesional, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Edha Bara’padang, 2007, Pelayanan ODHA di Rumah Sakit, Jakarta: Spiritia. Gunawan S, 2000, AIDS in the world, Sexually, transmitted Diseases and Travel in Indonesia, Jakarta: Perhimpunan Peneliti Tropik dan Infeksi Indonesia (PETRI). Green, CW, 2003, Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai?, Jakarta: Yayasan Spiritia. _____________, 2004, Pemberdayaan Positif: Mendirikan Kelompok Dukungan dan Beradvokasi untuk Perubahan Pedoman untuk Orang yang Hidup dengan HIV, Jakarta: Yayasan Spiritia. Green, CW dan Hertin Setyowati, 2003, Terapi Alternatif, Jakarta: Yayasan Spiritia. Green, LW, et all, 1980, Perencanaan Pendidikan Kesehatan Sebuah Pendekatan Diagnostik, Terjemahan oleh: Zulasmi Mamdy, dkk, Jakarta: Depdikbud RI. Jalaluddin Rakhmat, 2005, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, 2008, Statistik Kasus HIV/AIDS sampai dengan Desember 2008, Jakarta: http://www.aidsindonesia.or.id/data_detail.php?id_pages=40&id_language= 2&id_ref_data=1&id_data=27, diakses 27 April 2009. Komisi Penanggulangan AIDS Kota Semarang, 2009, Situasi Kasus HIV dan AIDS di Kota Semarang Tahun 2009, Semarang: KPA Kota Semarang. Moleong, L.J, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Lutfiatus Solihah, 2007, Panduan Lengkap Hamil Sehat, Yogyakarta: Diva Press. Syahbudin Latief, M, 2005, Siapa Peduli AIDS di Yogya?, Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada. McGilvray, Marcus dan Willis, Nicola, 2004, Resistansi Program Pelatihan Pendidik Pengobatan, disampaikan pada Pelatihan ARV bagi Perawat di Afrika Tahun 2004, Terjemahan oleh: Yayasan Spiritia, Jakarta:____. Muchlis A.U Sofro, 2007, Masih Ada Diskriminasi pada Penderita HIV/AIDS, Semarang: Suara Merdeka. Niven, Neil, 2002, Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain, Terjemahan oleh: Agung Waluyo, Jakarta: EGC. Nursalam dan Ninuk Dian Setyowati, 2007, Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/ AIDS, Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Nyoto Widyo Astoro, dkk, Quality of Life of HIV Patients and Influential Factors, Acta Medica Indonesiana, Volume VIII, No. 1, Januari-Maret 2007, hlm.2- 7. Pusat Studi Wanita Lemlit UNDIP dan PMI Daerah Jawa Tengah, 1998, Pendidikan Remaja Sebaya Luar Sekolah, Semarang: UNDIP. Ronald Hutapea, 2003, AIDS dan PMS dan Perkosaan, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Samsuridjal Djauzi dan Zubairi Djoerban, 2003, Penatalaksanaan Infeksi HIV di Pelayanan Kesehatan Dasar, Jakarta: BalaiPenerbit FKUI. Sarafino, E.P, 1990, Health Psychology:Biopsychosocial Interactions, New York: John Willey and Sons. Sarwono Prawirahardja dan Hanita Wiknjosastro. 1999. Ilmu Kandungan Cetakan Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Silfanus, JF, 2002, Masalah Kesehatan Reproduksi pada Anak-anak dan Remaja, Usia Potensial AIDS bergeser, Jakarta: Depkes RI. Sjaiful Fahmi Daili, Wresti Indriatmi, dan Farida Zubier. 2001. Penyakit Menular Seksual. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Sindy Pratiwi, 2009, Persepsi ODHA terhadap Pemberian Pelayanan Kesehatan oleh Petugas Kesehatan (Studi Kasus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2009), Skripsi: UNDIP. Smet, Bart, 1993, Psikologi Kesehatan, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Soekidjo Notoatmodjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT. Asdi Mahakarya. _________________, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Staff Semarang Plus, 2007, Profil Kelompok Dukungan Sebaya Semarang Plus, Semarang: Semarang Plus. Staff Redaksi, 2006, Kabar Griya ASA Info Terkini HIV/AIDS Edisi 11 Desember 2006, Semarang: Griya ASA. Subdin P2P, 2007, Hasil Kegiatan Tahun 2006 dan Rencana Kerja Tahun 2007, Semarang: Subdin P2P Dinkes Kota Semarang. Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, 2002, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: Sagung Seto. Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Susi I Taufik, 2005, Karakteristik Penderita HIV dan AIDS di RS DR. Kariadi Semarang, Karya Tulis Ilmiah:FK. UNDIP. Suzana Murni, 2003, Mengapa Kita Berkelompok?, Jakarta: Spiritia. UNICEF, UNAIDS dan WHO, 2002, Generasi Muda dan HIV/AIDS Peluang dalam Krisis, Jakarta: _______. Yayasan AIDS Indonesia, 2000, Gaung AIDS Edisi Juli 2000, Jakarta: Yayasan AIDS Indonesia. Yayasan Spiritia, 2003, Kewaspadaan Universal, Jakarta: Yayasan Spiritia. Veronica Lily Limantara dan BNP Arhana, 2004, HIV dan AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infections dan Acquired Immunodeficiency Syndrome) dalam Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, Jakarta: Sagung Seto. World Health Organization, 2005, Penelitian Partisipasif ODHA dan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar, Jakarta:WHO.
Terima Kasih • http://unnes.ac.id