280 likes | 686 Views
Leptospirosis. Dr H.Armen Ahmad SpPD KPTI Sub Bag Tropik Infeksi Penyakit Dalam FK Unand. Pendahuluan. Penyakit yang disebabkan leptospira sp. Termasuk zoonosis Masalah di negara berkembang (tropis & subtropis) ec.curah hujan tinggi dan sanitasi lingkungan buruk.
E N D
Leptospirosis Dr H.Armen Ahmad SpPD KPTI Sub Bag Tropik Infeksi Penyakit Dalam FK Unand
Pendahuluan • Penyakit yang disebabkan leptospira sp. • Termasuk zoonosis • Masalah di negara berkembang (tropis & subtropis) ec.curah hujan tinggi dan sanitasi lingkungan buruk. • Resiko tinggi pd pekerja tambang, petani, petugas survei hutan, dokter hewan, ptgs Lab & tentara. • Resevoar : tikus,babi,sapi,kuda,anjing,kucing, kelelawar,musang,tupai dan landak.
Epidemiologi • Seringkali tidak terdiagnosa & tidak dilaporkan. • Insidens di Amerika 0,02-0,04 kasus/ 100.000 penduduk (th 1985-1994). • Daerah resiko tinggi : Kep.Caribia, Amerika tengah & Selatan, Asia tenggara & kep. Pasifik.
Patofisiologi • Penularan dari hewan bisa langsung atau melalui air dan tanah yg tercemar urin hewan. • Sering terjadi saat banjir,membersihkan selokan atau sungai. • Kuman masuk melalui kulit yang tidak intake atau selaput lendir mata,mulut & hidung, masuk dalam darah, proliferasi dan menyebar ke organ2 & jar,tubuh. • Pada ginjal,menetap di tubulus, membentuk koloni, masuk dalam urin
Gejala klinis • Gejala amat bervariasi, mulai ringan seperti sakit flu sampai berat & menyebabkan kematian. • Masa inkubasi sekitar 2-20 hari, rata-rata 10 hari
Fase gejala leptospira • Stadium Pertama(fase leptospiremia) :• Demam menggigil • Sakit kepala • Malaise • Muntah • Konjungtivitis • Rasa nyeri otot betis dan punggung • Gejala-gejala diatas akan tampak antara 4-9 hari • Gejala yang Kharakteristik :• Konjungtivitis tanpa disertai eksudat serous/porulen (kemerahan pada mata) • Rasa nyeri pada otot-betis
Stadium Kedua (fase imun) :• Terbentuk antibodi di dalam tubuh penderita • Gejala yang timbul lebih bervariasi dibandingkan dengan stadium pertama • Apabila demam dengan gejala-gejala lain timbul kemungkinan akan terjadi meningitis. • Stadium ini terjadi biasanya antara minggu kedua dan keempat. • Stadium ketiga (rekonvalesen) : - terjadi pada minggu ke-2 sampai ke-4 - demam dan nyeri otot berangsur hilang.
Anicteric leptospirosis First stage 3 -7 days (septicemic) Second stage 0 days - 1 month (immune) Fever myalgia headache abdominal pain vomiting conj. suffusion meningitis uveitis rash Blood culture CSF culture Urine culture:
Penyakit Weil • Satu jenis leptospirosis dengan tampilan klinis berat (10% kasus). • Penyebab L.Interrogans serovar icterohaemorrhagia. • Gejala pd fase I seperti leptospirosis biasa, muncul pd hari ke-3 smp ke-6, penurunan demam bias bersamaan dgn kekambuhan,bertahan smp beberapa minggu. • Hati membesar, transaminase,bilirubin,proteinuri meningkat dan azotemia. • Dapat terjadi perdarahan spt epistaksis, hemoptisis, hematemesis-melena,perdarahan adrenal dan pneumonitis hemorargik.Bila terjadi perdarahan otak dpt menyebabkan kematian
Icteric leptospirosis (Weil’s disease) Second stage 10 - 30 days (immune) First stage 3 -7 days (septicemic) Fever jaundice hemorrhage renal failure myocarditis Blood culture CSF culture Urine culture
Komplikasi leptospirosis • Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan ke 6 • Pada ginjal : gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian. • Pada jantung : berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal jantung yang dapat mengikabatkan kematian mendadak. • Pada paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas. • Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan, saluran pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata (konjungtiva). • Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.
Pemeriksaan laboratorium • Darah rutin mungkin ditemukan lekositosis, peningkatan LED,ureum kreatinin, transaminase, bilirubin serta anemia. • Mikroskop lapangan gelap atau imunofluoresen dapat menemukan leptospira. • Kultur darah atau cairan spinal dapat positif pd 7-10 hari pertama, selanjutnya leptospira dapat ditemukan dalam urin. • Serologi dengan MAT atau IHA • Pemeriksaan lain : ELISA,PCR,Dipstik
Mikroskop lapangan gelap Mikroskop imunofluoresen
Terapi • Obat : - Penisilin G 1,5 jt U/6 jam selama 7 hari • - Doxysiklin 2x100 mg selama 7 hari • - Ampisilin 750 mg/6 jam selama 7 hari • - Amoksilin 4x500 mg/hari selama 7 hari • Dialisis atau ventilator jika diperlukan. • Pencegahan pada yg beresiko tinggi seperti pekerja tambang atau tentara yang bertugas didaerah endemis dengan doxysiklin 200 mg sekali seminggu
Treatment for leptospirosis • Organisms are susceptible to penicillin • Penicillin is clinically useful only if given early in the septicemic phase.
Leptospirosis Leptospira interrogans Reservoir: Dogs and rats Transmitted by skin/mucosal contact from urine-contaminated water Diagnosis: Isolating bacteria or serological tests Figure 26.4
Leptospirosis • <100 cases per year in US • symptoms • flu-like • severe systemic disease • kidney • brain • eye
Transmission • infected urine • rodents • farm animals • water • through broken skin.
Leptospirosis • finely coiled spirochetes with hooked ends • reservoirs: rodents, dogs, livestock, wild mammals, cats • may persist in renal tubules (excreted in urine by asymptomatic animals) • Recent outbreaks in Illinois, Nicaragua
Laboratory Diagnosis • serology • most readily culturable of spirochetes • culture still extremely difficult