1 / 18

IF5031 – Model Entity Relationship (Advanced)

IF5031 – Model Entity Relationship (Advanced). Disusun oleh: Wikan Danar Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. Himpunan Entitas Lemah ( Weak Entity Sets ). Himpunan entitas yang tidak mempunyai kunci primer disebut himpunan entitas lemah

Download Presentation

IF5031 – Model Entity Relationship (Advanced)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IF5031 – Model Entity Relationship (Advanced) Disusun oleh: Wikan Danar Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung

  2. Himpunan Entitas Lemah(Weak Entity Sets) • Himpunan entitas yang tidak mempunyai kunci primer disebut himpunan entitas lemah • Keberadaan himpunan entitas lemah tergantung pada keberadaan himpunan entitas yang teridentifikasi • ia harus berhubungan dengan himpunan entitas yang teridentifikasi melalui himpunan relationship yang total, one-to-many dari himpunan entitas yang teridentifikasi ke himpunan entitas lemah • relationship yang teridentifikasi digambarkan menggunakan belah ketupat ganda • Diskriminator (atau kunci parsial) dari himpunan entitas lemah adalah himpunan atribut yang membedakan semua entitas pada himpunan entitas lemah • Kunci primer dari himpunan entitas lemah dibentuk oleh kunci primer dari himpunan entitas kuat yang mana himpunan entitas lemah tergantung keberadaannya, ditambah diskriminator dari himpunan entitas lemah

  3. Himpunan Entitas Lemah • Himpunan entitas lemah digambarkan dengan persegi panjang ganda • Diskriminator himpunan entitas lemah digarisbawahi dengan garis putus-putus • payment-number – diskriminator dari himpunan entitas payment • Kunci primer dari payment – (loan-number, payment-number)

  4. Himpunan Entitas Lemah • Catatan: kunci primer dari himpunan entitas kuat tidak disimpan secara eksplisit pada himpunan entitas lemah, karena ia implisit dalam relationship yang teridentifikasi • Jika loan-number disimpan secara eksplisit, payment dapat dibuat sebagai entitas kuat, tetapi relationship antara payment dan loan akan terjadi duplikasi dengan relationship implisit yang didefinisikan oleh atribut loan-number yang biasa untuk payment dan loan

  5. Contoh Lain Himpunan Entitas Lemah • Dalam universitas, course adalah entitas kuat dan course-offering dapat dimodelkan sebagai entitas lemah • Diskriminator course-offering adalah semester (termasuk tahun) dan section-number (jika lebih dari satu bagian) • Jika kita memodelkan course-offering sebagai entitas kuat, kita akan memodelkan course-number sebagai atributKemudian relationship dengan course akan menjadi implisit dalam atribut course-number

  6. Spesialisasi • Pada proses perancangan secara top-down; kita mendesain subgroup dalam himpunan entitas yang berbeda dengan entitas lain dalam himpunan • Subgroup ini menjadi himpunan entitas level yang lebih rendah yang mempunyai atribut atau berpartisipasi dalam relationship yang tidak berlaku untuk himpunan entitas level yang lebih tinggi • Digambarkan dengan komponen segitiga berlabel ISA (contoh: customer “is a” person) • Pewarisan atribut – himpunan entitas yang lebih rendah mewakili semua atribut dan partisipasi relationship dari himpunan entitas yang lebih tinggi yang berhubungan dengannya

  7. Contoh Spesialisasi

  8. Generalisasi • Pada proses perancangan bottom up – kita mengkombinasikan sejumlah himpunan entitas yang berbagi fitur yang sama ke dalam himpunan entitas level yang lebih tinggi • Spesialisasi dan generalisasi adalah inversi sederhana satu sama lain; mereka direpresentasikan dalam diagram ER dengan cara yang sama • Istilah spesialisasi dan generalisasi digunakan bergantian

  9. Spesialisasi dan Generalisasi • Dapat mempunyai banyak spesialiasi pada himpunan entitas berdasar pada fitur yang berbeda-beda • Contoh: permanent-employee vs. temporary-employee, selain officer vs. secretary vs. teller • Setiap employee tertentu adalah • anggota dari permanent-employee atau temporary-employee, • dan juga anggota officer, secretary, atau teller • Relationship ISA juga disebut sebagai relationshipsuperclass - subclass

  10. Kendala Perancangan pada Spesialisasi/Generalisasi • Kendala di mana entitas dapat menjadi anggota dari himpunan entitas pada tingkat yang lebih rendah • didefinisikan oleh kondisi • didefinisikan oleh user • Kendala di mana entitas dapat menjadi milik lebih dari satu himpunan entitas pada level yang lebih rendah dalam suatu generasi tunggal atau tidak • Disjoint • Entitas dapat menjadi milik hanya satu himpunan entitas yang lebih rendah • Dicatat dalam diagram ER dengan menulis disjoint di sebelah segitigas ISA • Tumpang tindih • Entitas dapat dimiliki oleh lebih dari satu himpunan entitas level yang lebih rendah

  11. Kendala Perancangan pada Spesialisasi/Generalisasi • Kendala Kelengkapan – menentukan apakah entitas dalam himpunan entitas level yang lebih tinggi harus menjadi bagian dari paling tidak satu himpunan entitas level yang lebih rendah tanpa generalisasi • total: suatu entitas harus menjadi bagian dari satu himpunan entitas level yang lebih rendah • parsial: suatu entitas tidak harus menjadi bagian dari satu himpunan entitas level yang lebih rendah

  12. Agregasi • Tinjau relationship terner works-on • Misal kita ingin menyimpan data manager untuk tugas yang dilakukan oleh pekerja pada cabang tertentu

  13. Agregasi • Himpunan relationshipworks-on dan manages mewakili informasi yang tumpang tindih • Setiap relationship manages berhubungan dengan relationship works-on • Meskipun demikian, beberapa relationship works-on dapat tidak berhubungan dengan relationships manages manapun • Sehingga kita tidak dapat menghapus relationship works-on • Hapuskan redundansi dengan agregasi • Perlakukan relationship sebagai entitas abstrak • Relationship antara relationship dimungkinkan • Abstraksi relationship ke dalam entitas baru • Tanpa memperkenalkan redundansi, diagram merepresentasikan • Employee bekerja pada job tertentu pada branch tertentu • Kombinasi dari employee, branch, job dapat mempunyai manager yang berkaitan

  14. Diagram E-R Diagram dengan agregasi

  15. Keputusan Rancangan ER • Penggunaan atribut atau himpunan entitas untuk merepresentasikan objek • Apakah konsep dunia nyata paling baik diekspresikan dengan himpunan entitas atau himpunan relationship • Penggunaan relationship terner vs. pasangan relationship biner • Penggunaan himpunan entitas kuat atau lemah • Penggunaan spesialisasi/generalisasi – berkontribusi untuk modularitas dalam perancangan • Penggunaan agregasi – dapat memperlakukan himpunan entitas agregasi sebagai satu unit tunggal tanpa perhatian terhadap detil struktur internalnya

  16. Diagram E-R untuk Perusahaan Perbankan

  17. Rangkuman Simbol-Simbol yang digunakan dalam Notasi E-R

  18. Ringkasan Simbol-Simbol

More Related