1 / 13

PENGEMBANGAN PARAGRAF

PENGEMBANGAN PARAGRAF. Pengembangan Paragraf.

ulani
Download Presentation

PENGEMBANGAN PARAGRAF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN PARAGRAF

  2. PengembanganParagraf Menulis paragraf berarti mengembangkan paragraf. Sebuah paragraf merupakan hasil pengembangan sebuah pernyataan menjadi sekelompok pernyataan yang berkaitan. Pernyataan yang dikembangkan itu merupakan ide atau gagasan sedangkan pernyataan-pernyataan lain merupakan ide atau gagasan sedangkan pernyataan-pernyataan lain merupakan peryataan pengembang atau pernyataan penjelas.

  3. Kelengkapan paragraf behubungan ddengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandinngan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.1. Cara Pertentangan2. Cara Perbandingan3. Cara Analogi4. Cara Contoh-contoh5. Cara Sebab akibat6. Cara Definisi7. Cara Klasifikasi

  4. Pola PengembanganParagraf • Yang dimaksuddenganpolapengembanganadalahbentukpengembangankalimatutamakedalamkalimat-kalimatpenjelas. • Pengembanganparagrafmencakupduapersoalanutama, yakni: • 1. Kemampuanmerincigagasanutamaparagrafkedalamgagasan-gagasanpenjelas. • 2. Kemampuanmengurutkangagasan-gagasanpenjelaskedalamgagasan-gagasanpenjelas. 1. ParagrafNarasiParagrafnarasiadalahparagraf yang menceritakansuatuperistiwaataukejadiansedemikianrupasehinggapembacaseolah-olahmengalamisendirikejadian yang diceritakanitu. Dalamparagrafnarasiterdapattigaunsurutamayaitutokoh-tokoh, kejadian, danlatarruangatauwaktu. • Berdasarkanmateripengembangannya, paragrafnarasiterbagikedalamduajenis, yakninarasifiksidannarasinonfiksi.Narasifiksiadalahnarasi yang mengisahkanperistiwa-peristiwaimajinatif.Narasifiksidisebutjuganarasisugestif.Contohnya: novel dancerpen. • Narasinonfiksiadalahnarasi yang mengisahkanperistiwa-peristiwafaktual, suatu yang adadanbenar-benarterjadi.Narasiinidisebutjuganarasiekspositori.Contohnyabiografidanlaporanperjalanan.

  5. 2.Paragraf Deskripsi • Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Pola pengembangan paragraf deskripsi, antara lain, meliputi pola pengembangan spasial dan pola sudut pandang. a. Pola SpansialPola spansial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu. Contoh:Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak indah, mampu memberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah. b. Pola Sudut PandangPola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu. contoh: Di antara daun kayu tapak kepada mereka tebing tu turun ke bawah; dikakinya tegak pondok, sunyi-mati, tak sedikit jua pun kentara, bahwa dia melindungi manusia yang hidup, pandai bergerak dan bersuara. Di bawahnya kedengaran sebentar-bentar sepi mendengaus dan bintang-bintang itupun kelihatan kekabur-kaburan dalam sinar bara yang kusam. Dari celah-celah dinding pondok keluaran cahaya yang kuning merah, tetapi tiada berupa jauh sinar yang halus itu lenyap dibalut oleh kelam yang maha kuasa. Dikelilingi pondok itu tertegak pedati, ketiganya sunyi dan sepi pula.

  6. 3.Paragraf Eksposisi Paragrafeksposisiadalahparagraf yang memaparkanataumenerangkansuatuhalatauobjek. terdapattigapolapengembanganparagrafeksposisi, yaknidengancaraproses, sebabdanakibat, sertailustrasi. A. POLA PROSESProsesmerupakansuatuurutandaritindakan-tindakanatauperbuatan-perbuatanuntukmenciptakanataumenghasilkansesuatuatauurutandarisuatukejadianatauperistiwa. • Contoh :Pohonanggur, disampingbuahnya yang digunakanuntukpembuatanminuman, daunnya pun dapatdigunakansebagaibahanuntukpembersihwajah. Caranya, ambilahdaunanggursecukupnya. Lalu, tumbuksampaihalus. Masaklahhasiltumbukanitudengan air secukupnyadantunggusampaimendidih. Setelahitu, ramuantersebutkitadinginkandansetelahdinginbarukitagunakanuntukmembersihkanwajah. Insya Allah, kulitwajahkitaakankelihatanbersihdanberseri-seri.

  7. B. POLA SEBAB AKIBATPengembanganparagrafdapat pula dinyatakandnganmenggunakansebab-akibat. • Contoh:Padatahun 1997, produksipaditurun 3,85 persen. Akibatnya, Imporberasmeningkat, diperkirakanmenjadi 3,1 ton tahun 1998. Sesudahswasembadapangantercapaipadatahun 1984, padatahun 1986, kitamengeksporsebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton padatahun 1993. akantetapi, padatahun 1004, neracaperdaganganberaskitatekor 400 ribu ton. Sejakitu, imporberasmeningkatdanpadatahun 1997 mencapai 2,5 juta ton. c. PolaIlustrasiSebuahgagasan yang terlaluumum, memerlukanilustrasi-ilustrsikonkrit. • Contoh :Satu-satunyabidangpembangunan yang tidakmemahamiimbaskrisisekonomisektor-sektordibidangpertanian. Misalnya, perikananmasihmeningkatcukupmengesankan, yaitu 6,65 persen; demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupunterkenakebakaransepanjangtahun, sektorkehutananmasihtumbuh 2,95 persen. Secaraumum, kontribusidarisektor-sektorpertanianterhadapprodukdomestikbroto (PDB) meningkatdari 18,07 persenmenjadi 18,04 persen. Padahalselama 30 tahunterakhir, pangsa sector pertanianmerosotdaritahunketahun.

  8. 4. PARAGRAF ARGUMENTASI • Argumentasibermakna ‘alasan’. Argumentasiberartipemberianalasan yang kuatdanmeyakinkan. Dengandemikian, paragrafargumentasiadalahparagraf yang mengemukakanalasan, contoh, danbukti-bukti yang kuatdanmeyakinkan • Dalambeberapahalmemangterdapatbeberapapersamaanantaraparagraf-paragrafeksposisi, denganparagrafargumentasi. A. PersamaanParagrafArgumentasidanEksposisi 1) Argumentasidaneksposisisama-samamenjelaskanpendapat, gagasandankeyakinankita. 2) Argumentasidaneksposisisama-samamemerlukanfakta yang diperkuatataudipenjelasdenganangka, peta, grafik, diagram, gambar, dan lain-lainnya. 3) Argumentasidaneksposisisama-samamemerlukananalisisdansintesisdalampembahasannya. 4) Argumentasidaneksposisissama-samamenggaliidenyadari:a) pengalaman,b) pengamatandanpenelitian,c) sikapdankeyakinan.

  9. b. PerbedaanParagrafArgumentasidanEksposisi 1) Tujuaneksposisihanyamenjelaskandanmenerangkansehinggapembacamemperolehinformasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasibertujuanuntukmempengaruhipembacasehinggapembacamenyetujuibahwapendapat, sikapdankeyakinankitabenar. 2) Eksposisimenggunakancontoh, grafik, dan lain-lainnyauntukmenjelaskansesuatu yang kitakemukakan. Argumentasimembericontoh, grafik, dan lain-lainnyauntukmembuktikanbahwasesuatu yang kitakemukakanitubenar. 3) Penutuppadaakhireksposisibiasanyamenegaskanlagidarisesuatu yang telahdiuraikansebelumnya. 4) Penutuppadaakhirargumentasibiasanyaberupakesimpulanatassesuatu yang telahdiuraikansebelumnya.

  10. Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama 1. Paragraf deduktif • Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.Contoh :Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas. 2. Paragraf InduktifParagraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik • ContohSemua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien. 3. Paragraf CampuranParagraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf. • Contoh :Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

  11. MACAM-MACAM POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF PENGEMBANGAN UMUM-KHUSUS Paragraf yang dimulaidenganpikiranpokokkemudiandiikutiolehpikiran-pikiranpenjelas, Misalnya: Padawaktumenulissuratkitaharustenang. Kalausedangsedih, bingung, kesal, ataumarahkitajanganmenulissurat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dankemarahanituakantergambardalamsuratkita. Mungkinakantertuliskata-kata yang kurangterpikir, terburunafsu, dandapatmerusaksuasana. 2. PENGEMBANGAN KHUSUS-UMUM Paragraf yang dimulaidenganpikiran-pikiranpenjelaskemudiandiikutiolehpikiranpokokataukesimpulan, Misalnya: Denganbahasa, manusiadapatmenyampaikanbermacam-macampikirandanperasaankepadasesamamanusia. Denganbahasa pula, manusiadapatmewarisidanmewariskansemuapengalamandanpengetahuannya. Seandainyamanusiatidakberbahasa, alangkahsunyinyaduniaini. Memangbahasamemegangperananpentingdalamkehidupanmanusia.

  12. SYARAT-SYARAT DALAM PENGEMBANGAN PARAGRAF Kepaduan Koheresi Setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain. Setiap kalimatnya mempunyai hubungan timbal balik serta secara bersama-sama membahas satu gagasan utama. Kesatuan Pikiran Selain kepaduan, persyaratan yang baik adalah kesatuan. Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang di awal paragraf (deduktif), kalimat utama yang di akhir paragraf (induktif). Ciri-cirinya yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun intrakalimat. Kelengkapan Paragraf Sebuah paragraf dapat dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan , contoh, dan lain-lain. Kelengkapan paragraf berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara, pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.

  13. TERIMAKASIH

More Related