230 likes | 725 Views
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN. Definisi : ARSITEKTUR. DEFINISI ARSITEKTUR Markus Vitruvius ( abad 25 SM) : Utility ( kegunaan ) Firmness ( kekuatan ) Beauty ( keindahan ) SIR HENRY Wotten ( abad17) Commodity ( keperluan) Firmness ( kekuatan ) Delight ( kesenangan ). KEKOKOHAN (FIRMNESS).
E N D
Definisi : ARSITEKTUR • DEFINISI ARSITEKTUR Markus Vitruvius ( abad 25 SM) : • Utility ( kegunaan ) • Firmness ( kekuatan ) • Beauty ( keindahan ) SIR HENRY Wotten ( abad17) • Commodity ( keperluan) • Firmness ( kekuatan ) • Delight ( kesenangan )
KEKOKOHAN(FIRMNESS) Definisi : • Firmness dapat diartikan kekuatan atau kekokohan yang berhubungan dengan struktur bangunan atau bagaimana bangunan dapat berdiri Hal ini berhubungan dengan: • kekuatan fisik struktural • persepsi struktural • Fisik struktural berhubungan dengan perhitungan secara matematis thd; • Grafitasi , gaya –gaya alam • Momen • Mekanika • Kekuatan dan keawetan material
Persepsi struktural • Persepsi struktural berhubungan dengan : • Kesan yang dilihat ( indra penglihatan) • Kesan rasa aman ( roboh & faktor ekstern )
STRUKTUR BANGUNAN Daniel L Schodek : Definisi struktur dalam hubungannya dengan bangunan ialah: • Bahwa struktur merupakan sarana untuk menyalurkan beban akibat penggunaan dan kehadiran bangunan di tanah dan di dalam tanah. • Struktur berfungsi sbg suatu kesatuan dari serangkaian unsur-2 yang berbeda-bada. Unsur-2 ini ditempatkan dan di interelasikan dengan cara tertentu agar seluruh struktur mampu berfungsi dalam memikul beban baik yang beraksi secara vertikal maupun horizontal kedalam tanah.
Kestabilan Struktur • Tujuan merencanakan struktur adalah menjamin kestabilan pada segala kondisi pembebanan yang mungkin terjadi. • STRUKTUR STABIL • Pada struktur stabil deformasi yang diakibatkan oleh beban pada umumnya kecil , dan gaya internal yang timbul di dalam struktur mempunyai kecenderungan mengembalikan bentuk struktur kebentuk semula apabila beban dihilangkan. • STRUKTUR TIDAK STABIL • Pada struktur tak stabil , deformasi yang diakibatkan oleh beban pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk terus bertambah selama struktur tsb dibebabni. • Struktur yang tidak stabil tidak memberikan gaya-2 internal yang mempunyai kecenderungan mengembalikan bentuk struktur ke bentuk semula. • Struktur yang tidak stabil mudah mengalami keruntuhan secara menyeluruh dan seketika begitu dibebabi.
Jenis kondisi pembebanan • Beban terdiri dari : gaya statis dan gaya dinamis. Gaya Statis terdiri dari • beban hidup : Beban penggunaan , beban lingkungan ( hujan , salju ) • Beban tetap ( tidak pindah ) : berat sendiri struktur dan berat elemen gedung. Tertentu. • Gaya akibat penurunan , efek suhu tegangan ,dsb Gaya dinamis terdiri dari : • Gaya menerus : gaya inersia ( gerak tanah pada saat gempa bumi ) dan gaya angin. • Gaya impak ( diskkret misalnya ledakan )
Klasifikasi struktur • Dasar pengklasifikasi struktur bisa dilihat dari berbagai macam sudut pandang : • Berdasarkan bentuk fisik konstruksi geometri : elemen garis / permukaan, lurus /lengkung) • Sifat fisik dasar konstruksi ( kaku , tak kaku ) • Material ( kayu , baja , beton bertulang )
Susunan balok dan kolom( struktur kaku ) • Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horizontal di atas elemen kaku vertikal . Balok memikul beban yang bekerja transversal dari panjangnya dan mentransfer beban tersebut ke kolom vertikal yang menumpunya , kemudian mentranser beban itu ketanah.
Struktur rangka( struktur kaku ) Rangka mempunyai aksi struktural yang berbeda dengan jenis balok kolom karena adanya titik hubung kaku antara elemen vertikal dan horizontal. Kekakuan ini titk hubung ini memberikan kestabilan terhadap gaya lateral.. Pada sistem rangka baik balok maupun kolom akan melentur sebagai akibat adanya aksi beban pada struktur
Pelengkung bataStruktur kaku Pelengkung bata Struktur ini terdiri dari potongan-2 kecil yang mempertahankan posisinya akibat tekanan dari beban. Struktur pelengkung bata ini hanya berfungsi dan stabil apabila dibebani gaya-2 pada bidang , yang menyebabkan struktur tersebut mempunyai gaya tekan merata. Struktur ini tidak bisa memikul beban yang menimbulkan lenturan krn tumpukan bata tsb akan mudah berantakan.
CangkangStruktur kaku • Cangkang • Cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai sembarang bentuk. • Bentuk umum cangkang ada 3. • Permukakaan rotasional .yaitu berasal dari kurva yang diputar terhadap sumbu ( bola , elips, kerucut ,parabola ) . • Permukaan translasional :dibentuk dengan meggeseserkan kurva bidang diatas kurva yang lainnya. ( eliptik dan silindris ) • Permukan ruled : permukaan yang dibentuk dengan menggeserkan dua ujung segmen garis pada dua kurva bidang. ( permukaan hiperboloik paraboloid dan konoid ) • Bentuk kombinasi dari atas • Cangkang terbuat dari material kaku ( beton bertulang atau baja )
KubahStruktur kaku Kubah terbuat dari material kaku seperti beton bertulang tipis dan bisa juga dibuat dari tumpukan bata. Struktur cangkang atau kubah sangat efisien untuk digunakan pada bentang besar , dengan material yang relatif sedikit
JaringStruktur tidak kaku / fleksible Jaring Jaring adalah permukaan 3 dimensi yang terbuat dari sekumpulan kabel lengkung yang melintang.Keuntungan penggunaan kabel melintang adalah bahwa penempatan kabel tsb dapat mencegah atap dari getaran akibat tekanan dan isapan angin
Struktur tenda & kabelStruktur tidak kaku Tenda Tenda biasa dibuat dari permukaan membran atau lembaran tipis dan fleksibel
Struktur kabel Kabel Kabel adalah elemen struktur fleksibel. Bentuknya sangat bergantung pada besar dan perilaku beban yang bekerja padanya