310 likes | 2.68k Views
GEOGRAFI INDUSTRI. M. KHAIDIR CP. Lokasi Industri dan Pertanian dengan Pemanfaatan Peta.
E N D
GEOGRAFI INDUSTRI M. KHAIDIR CP
Lokasi Industri dan Pertanian dengan Pemanfaatan Peta Dalam arti luas, industri adalah semua usaha dan kegiatan produktif di bidang ekonomi. Dalam arti sempit, industri adalah segala usaha dan kegiatan yang sifatnya mengubah dan mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi.
Bahan mentah, yaitu semua bahan yang diperoleh dari sumber daya alam yang digunakan dalam industri. Contohnya, getah karet adalah bahan mentah untuk industri ban atau sepatu dan kapas adalah bahan mentah untuk kain atau pakaian. • Bahan baku, yaitu bahan mentah yang sudah diolah, tetapi belum menjadi bahan jadi. Contohnya, getah karet remas yang berasal dari getah karet dan benang yang berasal dari kapas yang dipintal. • Barang jadi, yaitu barang jadi yang sudah siap dipakai oleh masyarakat. Contohnya, ban mobil merupakan hasil olahan dari karet remas dan kain merupakan hasil olahan dari benang. Pengeloaan Dalam Industri
Klasifikasi Industri Berdasarkan Kriteria Tertentu Industri dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kelompok sebagai berikut. a. Berdasarkan macam dan usaha terdapat empat kelompok industri, sebagai berikut. Kelompok I (aneka industri dan kerajinan), Kelompok II (aneka industri dan kerajinan), Kelompok III (industri kimia), Kelompok IV (industri sandang dan tekstil),
b. Berdasarkan luas dan kompleksitas kegiatan serta pengorganisasiannya, maka penggolongan industri menjadi dua, sebagai berikut. - Industri besar, yaitu industri dalam skala besar. Industri besar memiliki kegiatan dan pengorganisasian yang kompleks, mempergunakan mesin-mesin modern, jumlah buruh besar, dan menempati areal tanah yang luas. - Industri kecil, yaitu industri dengan modal kecil, kegiatan dan pengorganisasiannya sederhana, produksi dan tenaga kerja kecil, serta teknologi sederhana. Misalnya, industri rumah tangga dan kerajinan.
c. Berdasarkan jumlah dan besarnya kebutuhan bahan mentah, sifat produksi, dan penggunaan mesin-mesin, industri digolongkan sebagai berikut. Industri berat, yaitu industri yang menggunakan mesin-mesin berat, mengolah bahan mentah dalam jumlah yang banyak. Produksinya berupa barang-barang tahan lama dan berat. Contohnya, industri mobil, kereta api, dan industri kapal. Industri ringan, yaitu industri yang menggunakan mesin-mesin ringan dan bahan mentahnya sedikit. Contohnya, industri tekstil, industri kertas, dan lain-lain.
d. Berdasarkan sifat bahan mentah dan sifat produksi, industri terdiri atas berikut ini. Industri primer, yaitu industri yang mengambil bahan-bahan mentah dari sektor primer, yaitu pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan pertambangan. Contohnya: • Bahan mentah pertanian, seperti pengambilan kelapa sawit, penyadapan getah karet, dan sebagainya; • Bahan mentah dari peternakan, seperti penangkapan ikan dan udang di laut, kolam, tambak, dan sebagainya; • bahan mentah dari kehutanan, seperti pengambilan kayu, pengambilan rotan , dan hasil hutan; • bahan mentah dari pertambangan, seperti eksploitasi atau pengambilan minyak bumi dari dalam tanah, penambangan batu bara, timah, dan sebagainya.
Industri sekunder, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasil industri lain (industri primer), bahan bakunya adalah barang jadi atau setengah jadi. Contohnya sebagai berikut: • Pengolahan hasil pertanian, misalnya industri minyak goreng dan ban mobil; • Pengolahan hasil peternakan, misalnya industri susu bubuk, dan pengalengan susu, serta industri daging; • Pengolahan hasil perikanan, misalnya industri pengalengan ikan dan industri pembekuan udang; • Pengolahan hasil hutan, misalnya industri kayu lapis dan industri pengawetan kayu; Pengolahan hasil tambang, misalnya industri pelelehan bijih emas menjadi emas dan industri penyulingan minyak bumi; • Industri penunjang pertanian, misalnya industri pupuk; • Industri bahan bangunan dan konstruksi, misalnya industri semen dan industri baja; • Bidang pembuatan dan perakitan, misalnya perakitan kendaraan bermotor dan perakitan alat - alat elektronik, seperti televisi, radio, kalkulator, serta pembuatan pesawat tebang.
Industri tersier adalah industri pelayanan. Contohnya sebagai berikut: • industri pelayanan dalam bidang keuangan, seperti perbankan dan asuransi; • industri pelayanan dalam bidang transportasi, seperti perumka, PN Garuda, PN DAMRI, dan PT PELNI; • industri pelayanan dalam bidang pariwisata, perjalanan dan perhotelan, misalnya biro-biro pariwisata, biro perjalanan umum, dan biro perhotelan
e. Berdasarkan daya serap tenaga kerja dan permodalan, terdapat industri • sebagai berikut. • Industri padat karya, yaitu industri yang banyak menggunakan tenaga kerja manusia. Contohnya, industri rumah tangga dan kerajinan tangan dengan teknologi sederhana; • Industri padat modal, yaitu industri yang menggunakan modal besar dan mesin-mesin modern. Contohnya, industri-industri modern dengan teknologi tinggi. f. Berdasarkan jumlah modal, tenaga kerja dan teknologi, terdapat industri sebagai berikut. • Industri besar, yaitu industri yang mempergunakan modal besar, jumlah tenaga kerja lebih dari 200 orang, dan menggunakan mesinmesin modern. • Industri menengah, yaitu industri dengan modal tidak besar, jumlah buruh 50 - 200 orang dan menggunakan mesin sederhana. • Industri kecil, yaitu industri yang menggunakan modal kecil, jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang, dan teknologi sederhana.
g. Berdasarkan tahap proses produksinya, terdapat industri sebagai berikut. Industri hulu, yaitu industri yang memproduksi mesin-mesin atau barang-barang berat. Misalnya, industri mesin mobil, pesawat, pipa baja, dan besi. Industri hilir, yaitu industri yang memproduksi barang-barang konsumsi. Misalnya, minyak goreng, tekstil dan pakaian jadi, sabun, pasta gigi, kayu olahan, dan bahan bangunan. h. Berdasarkan tempat kegiatan, proses pengolahan dan penggunaan alat-alat, terdapat industri sebagai berikut. Industri rumah tangga (home industry). Sistem pabrik (manufactural industry). Industri yang menggunakan tangan (handy industry). Industri yang menggunakan mesin-mesin (mechanized industry). i. Berdasarkan asal dan sifat modal serta pemilikannya, terdapat industri sebagai berikut. Industri PMA, PMDN, atau patungan. Industri milik pribumi-nonpribumi. Industri swasta-pemerintah.
Lokasi Industri • Faktor-faktor pokok penentu pemilihan lokasi industri • Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi • Letak dari pasar konsumen • Ketersediaan tenaga kerja • Ketersediaan pengangkutan atau transportasi • Ketersediaan energi