1 / 21

ENTOMOLOGI

ENTOMOLOGI. dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed. PENDAHULUAN . Defenisi: Entomologi kedokteran ialah ilmu yang mempelajari tentang vektor, kelainan dan penyakit yang disebabkan oleh artropoda. Morfologi artropoda . Badan beruas-ruas Umbai-umbai beruas ruas Mempunyai eksoskeleton

vidal
Download Presentation

ENTOMOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ENTOMOLOGI dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed

  2. PENDAHULUAN • Defenisi: Entomologi kedokteran ialah ilmu yang mempelajari tentang vektor, kelainan dan penyakit yang disebabkan oleh artropoda

  3. Morfologi artropoda • Badan beruas-ruas • Umbai-umbai beruas ruas • Mempunyai eksoskeleton • Badan bilateral simetris

  4. Fungsi eksoskeleton • Penguat tubuh • Pelindung alat-alat dalam • Tempat melekat otot • Pengatur penguapan air • Penerus rangsang dari luar badan

  5. Metamorfosis • SEMPURNA: TELUR  LARVA  PUPA  DEWASA • TIDAK SEMPURNA: TELUR  LARVA  NIMFA  DEWASA

  6. HORMON • Juvenile  mempengaruhi pertumbuhan • Ecdyson  mempengaruhi pengelupasan kulit

  7. Peran serangga dalam dunia kedokteran • Menularkan penyakit (vektor dan hospes perantara) • Menyebabkan penyakit • Menimbulkan kelainan karena toksin yang dikeluarkannya • Menyebabkan alergi bagi orang yang rentan • entomofobia

  8. Cara menularkan penyakit serangga • Mekanik • Biologik: - Propagatif - siklikopropagatif - siklikodevelopmental - transovarian

  9. Klasifikasi artropoda yang penting bagi ilmu kedokteran • Kelas insecta • Kelas arachnida • Kelas crustaea • Kelas chilopoda • Kelas diplopoda

  10. NYAMUK • Famili CULICIDAE • Ordo DIPTERA • Kelas INSECTA

  11. Famili CULICIDAE • Tribus Anophelini  genus Anopheles • Tribus Culicini  genus Culex, Aedes, Mansonia • Tribus Toxorrhynchitini  genus Toxorrhynchites

  12. Morfologi nyamuk • Ukuran : kecil (4-13 mm) dan rapuh • Kepala: - probosis - palpus di kiri dan kanan probosis - sepasang antena  jantan  pulmose betina  pilose Thorax  3 ps kaki, sepasang sayap Abdomen  10 segmen, 2 segmen terakhir  alat kelamin

  13. DAUR HIDUP • Metamorfosis sempurna: T-L-P-D • Stadium telur, larva, dan pupa di dalam air • Stadium dewasa berterbangan • Telur Anopheles satu persatu di permukaan air • Telur Aedes satu persatu di tepi container • Telur Culex dan Mansonia saling berdekatan membentuk rakit • Telur Culex  di permukaan air • Telur Mansonia  di balik daun tumbuhan

  14. Stadium pupa  tidak makan, tetapi perlu oksigen • Stadium dewasa  betina menghisap darah untuk pembentukan telur, nyamuk jantan menghisap cairan tumbuh-tumbuhan

  15. Breeding places • Berbeda-beda masing-masing spesies, misalnya: rawa, sungai, kolam, empang, comberan dan tempat-tempat yang digenangi air • Larva 4 substadium (instar)  lamanya berbeda masing-masing spesies

  16. PERILAKU • Umur nyamuk tidak sama • Hospes yang disukai berbeda-beda Manusia  antropofilik Hewan  zoofilik hewan dan manusia  zoo antropofilik • Tempat istirahat di luar rumah  eksofagik di dalam rumah  endofagik • Aktivitas menggigit siang (day bitter) atau malam hari (night bitter) di dalam rumah  endofagik, di luar rumah (eksofagik)

  17. VEKTOR MALARIAAnopheles Sp • Yang berperan sebagai vektor malaria adalah nyamuk ANOPHELINI genus Anopheles • Di Indonesia sebagai vektor malaria ada 16 spesies dari 80 spesies Anopheles • Spesies vektor malaria berbeda-beda dari satu daerah ke lain daerah, dipengaruhi oleh penyebaran geografik, iklim, dan tempat perindukan

  18. MORFOLOGI • Stadium telur  seperti perahu, dengan sepasang pelampung, satu per satu di permukaan air • Stadium larva  mengapung sejajar pada permukaan air  spirakel, tergal plate, bulu palma dan tidak mempunyai sifon • Stadium pupa  mempunyai tabung pernafasan pendek dan lebar

  19. Stadium dewasa  palpus jantan dan betina hampir sama panjang dengan probosis, pada yang jantan ujungnya membesar, sayap pada bagian costa mempunyai sisik belang-belang

  20. DAUR HIDUP • Waktu pertumbuhan telur sampai nyamuk dewasa 2-5 minggu, tergantung spesies • Zona tempat perindukan 3 zona: - zona pantai  An.sundaicus, An.subpictus - Zona pedalaman  An. aconitus., An.barbirostris, An.nigerimus, An.sinensis - Zona pegunungan  An. Balabacensis, An.maculatus

  21. PERILAKU • Aktivitas nyamuk sangat dipengaruhi oleh kelembaban dan suhu • Aktivitas menggigit malam atau senja sampai dini hari • Jarak terbang 0,5 – 3 km • Umur  di laboratorium 3-5 minggu

More Related