1 / 19

PEWARISAN BERDASARKAN TESTAMENT (WASIAT)

PEWARISAN BERDASARKAN TESTAMENT (WASIAT). Surini Ahlan Sjarif Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Pewarisan Berdasarkan Testament (Wasiat). Arti surat wasiat (testament) Isi surat wasiat (testament) Syarat-syarat untuk membuat surat wasiat Pengaruh paksaan, kekhilafan, dan penipuan

Download Presentation

PEWARISAN BERDASARKAN TESTAMENT (WASIAT)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEWARISAN BERDASARKAN TESTAMENT (WASIAT) Surini Ahlan Sjarif Fakultas Hukum Universitas Indonesia

  2. Pewarisan Berdasarkan Testament (Wasiat) • Arti surat wasiat (testament) • Isi surat wasiat (testament) • Syarat-syarat untuk membuat surat wasiat • Pengaruh paksaan, kekhilafan, dan penipuan • Cara penafsiran surat wasiat • Bentuk-bentuk surat wasiat • Pembatasan terhadap kebebasan untuk • membuat surat wasiat • Bagian mutlak (LP) • Pencabutan kembali dari wasiat Sistem Pewarisan Menurut Testament (Wasiat)

  3. 1. ARTI SURAT WASIAT (TESTAMENT) → Suatu akta yang membuat pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendaki terhadap hartanya setelah ia meninggal. Merupakan pernyataan sepihak oleh karenanya dapat ditarik kembali, ps 875 KUHPerdata • kesimpulan: • Kehendak pewaris didahulukan • Ketentuan mewaris menurut UU baru berlaku jika tidak ada ketetapan dalam surat wasiat • Tidak dapat ditentukan lagi sebagai ahli waris kecuali menurut UU/wasiat Kehendak sepihak → selama pewaris hidup dapat dicabut

  4. 2. UNSUR-UNSUR WASIAT(TESTAMENT) Tindakan sepihak → pernyataan kehendak Kehendak satu pihak sudah dapat menimbulkan akibat hukum yang dikehendaki artinya menimbulkan suatu perikatan Penyimpangan dari Hukum Perikatan • Pasal 893 KUHPerdata pembuatan surat wasiat atas dasar penipuan, kekhilafan, atau paksaan batal demi hukum, sementara dalam Hukum Perikatan syarat subjektif tidak batal demi hukum melainkan dapat dimintakan pembatalan • Pasal 997 KUHPerdata daya kerja berlaku surut pemenuhan syarat tidak bersifat mencakup segala-galanya seperti halnya dalam Hukum Perikatan. Ps 997 KUHPerdata menerobos daya kerja berlaku surut dengan menentukan: bahwa wasiat bersyarat gugur apabila pewaris meninggal sementara kejadian yang dijanjikan belum terjadi.

  5. 3. ISI SURAT WASIAT penunjukan seseorang/beberapa orang menjadi ahli waris yang akan mendapat seluruh atau sebagian dari harta peninggalan Isi surat wasiat berupa: a. Erfstelling → Testamentair Efgenaam Keadaannya sama dengan ahli waris menurut UU b.Legaat Ps. 957 KUHPerdata • Pemberian terhadap seseorang berupa: • Satu/beberapa benda tertentu • Seluruh benda dari suatu jenis misal “benda • bergerak” • Hak untuk memungut hasil seluruh/sebagian harta • warisan

  6. Hanya punya Hak Tagihan Legaat Perbedaan Berhak atas aktiva Erfstelling Menanggung passive Isi testament → pernyataan kehendak → tindakan sepihak. Artinya → menimbulkan perikatan Beda dengan perjanjian → dalam perjanjian → diisyaratkan kata sepakat, artinya ada 2 kehendak dari 2 pernyataan kehendak Dalam testament → pernyataan tersebut → berupa “apa yang akan terjadi setelah si pembuat testament meninggal” Berlakunya testament → setelah si pembuat meninggal dunia

  7. 4. SYARAT-SYARAT UNTUK MEMBUAT WASIAT • Para pihak; dewasa – 18 tahun → ps 397 KUHPerdata cakap bertindak → ps 896 KUHPerdata • Akal sehat → ps 895 KUHPerdata • Tidak dalam pengampuan → ps 506, 452 KUHPerdata, dst • Tidak ada unsur; - penipuan - kekhilafan ps 893 KUHPerdata. dst - paksaan • Isi harus jelas; tidak bertentangan dengan keasusilaan → ps 888 KUHPerdata Ciri Testament → PITLO → ciri pokok dari testament bukan pada unsur tindakan sepihak → tetapi pada unsur dapat ditarik kembali kepersyaratan kehendak secara sepihak

  8. 5. PENGARUH PAKSAAN, KEKHILAFAN, DAN PENIPUAN Fisik Paksaan Psikis / Batin Pengaruh paksaan, kekhilafan, dan penipuan Gambaran keliru baik mengenai barang maupun orang Kekhilafan Rangkaian kebohongan yg dimaksud untuk menjerumuskan seorang dalam kerugian Penipuan

  9. 6. PENAFSIRAN TESTAMENT Umum → jika ada kata-kata dalam Testament cukup jelas, pelaksanaanya tidak boleh menyimpang (ps 885 KUHPerdata) Ps 886 KUHPerdata → jika menimbulkan penafsiran beraneka ragam harus diselidiki maksud dari pembuat wasiat Penafsiran Testament • Khusus → wasiat tertentu: • Ps 877 KUHPerdata → kepentingan keluarga terdekat • → seluruh AW menurut UU • Ps 878 KUHPerdata → fakir miskin → seluruh fakir miskin • Ps 962 KUHPerdata → hibah untuk kepentingan • beberapa orang → hibah dengan beban. • Yg diberi beban/last harus melaksanakan kewajibannya • Ps 971 KUHPerdata → testament untuk kreditur • tidak berarti: hutang dilunasi

  10. Jika pada saat testament dibuka, isi tidak lagi sesuai baik menyangkut: • Subjek → yg bersangkutan menolak/meninggal dunia • Benda → harta musnah/rusak Pelaksanaannya sebagai berikut: Ps 999(1) KUHPerdata, menyangkut benda musnah → testament gugur Ps 1000 KUHPerdata, hibah berupa tagihan yg sudah dilunasi → testament gugur Ps 1001 KUHPerdata, menyangkut orang/subjek, jika orang yg diberi hibah wasiat menolak atau tak cukup maka → testament gugur Ps 1002 & 1003 KUHPerdata, jika hibah wasiat ditujukan pada beberapa orang, salah seorang menolak/meninggal dunia maka harta dibagi menurut pertimbangan pada AW yg ada. Dengan demikian bagiannya menjadi lebih besar

  11. 7. BENTUK-BENTUK TESTAMENT • Ps 931 KUHPerdata terbuka olographis rahasia • Testament terbuka → dibuat dlm bentuk akta autentik dihadapan notaris, dihadiri oleh 2 orang saksi → ps 938 & 939 KUHPerdata Proses pembuatannya: • Pewaris menjelaskan apa yg dikehendakinya pada notaris (bisa dgn saksi atau tanpa saksi) • Notaris mencatat apa yg disampaikan pewaris dgn kata-kata yg jelas • Jika tanpa saksi → pada saat penandatanganan yg harus dihadiri oleh para saksi, pewaris harus menjelaskan kembali apa yg dikehendakinya pada para saksi • Kemudian notaris membacakan apa yg dikehendaki pewaris tersebut dan menuangkannya dalam akta dihadapan para saksi. Notaris mengkonfirmasi kembali pada pewaris apakah sudah sesuai dengan kehendak pewaris • Akta tersebut kemudian ditandatangani oleh pewaris, notaris, dan para saksi

  12. Testament Olographis→suatubentuk testament yang dibuat/ditulissendiriolehpewaris Prosespembuatannya: • Harusditulissendiriolehpewarismengenaiapa yang dikehendakinya • Diserahkanpadanotaris→bisasecaraterbukaatautertutup (rahasia) dengandihadirisaksi-saksi→untukdisimpanolehnotaris yang bersangkutan • Dalamhal testament rahasia, notarisharusmembuataktapenyimpanan testament ygjugaditandatanganipewaris, notaris, danparasaksi. Dalamhalinisaksiharus 4 orang • Testament Olographisinidapatdicabutkembali→dengancaramemintakembali testament tersebut, pencabutannyaharusdenganaktaautentik→ps 934 KUHPerdata • Dalamhal testament rahasia, makapembukaan testament tersebuthanyabolehdilakukanoleh B.H.P, dengandibuatkanBeritaAcaraPembukaan. Setelahdibukadiserahkankembalipadapewaris →ps 937 KUHPerdata

  13. Testament rahasia→suatu testament yang dapatditulissendiriolehpewaris (olographis) ataudibuatolehorang lain kemudianditandatangani→ps 940 & 941 KUHPerdata prosespembuatannya: • Pewarismenulissendiriataumenyuruhorang lain menuliskehendaknyakemudianditandatangani • Testament tersebutkemudiandisegeldandiserahkanpadanotarisdengandihadirioleh 4 orangsaksi. Penyerahannyaharusdenganaktapenyimpanan • Pembukaan testament rahasiaharusoleh BHP dengandibuatkanberitaacarapembukaan testament • Testament yang dibuatdiluarnegeri→ps 945 KUHPerdata • aktaautentik • dengancara yang lazimdinegara testament itudibuat

  14. Testament yang dibuat dalam keadaan darurat (ps 946, 947, 948 KUHPerdata) ps 946 KUHPerdata dalam peperangan ps 947 KUHPerdata perjalanan laut ps 948 KUHPerdata daerah terjangkit penyakit menular • Testament dibawah tangan → codicil testament yg dibuat tidak dihadapan notaris, ditulis sendiri oleh pewaris tidak berkaitan dengan harta warisan dan ditandatangani oleh pewaris isi testament dibawah tangan (codicil): • pengangkatan pelaksana wasiat (executor testamentair) • penguburan pewaris • Hibah pakaian dan mebel-mebel

  15. 8. PEMBATASAN THD ASAS KEBEBASAN PEWARIS (PEMBUAT TESTAMENT) Isi testament → bebas menurut kehendak pewaris Konsekuensinya → dapat menimbulkan kerugian bagi ahli waris tertentu. Oleh karena itu “perlu dibatasi” Pembatasan berupa: • Sifat testament → isi tidak boleh bertentangan dengan norma-norma kesusilaan atau UU, jika bertentangan testament “batal” Termasuk batal adalah: • Apabila ketentuan dalam testament mengandung syarat yg bertentangan dengan UU atau norma kesusilaan • Mengandung “isi” yg dianggap bertentangan dengan norma kesusilaan/UU • Apabila melampaui hak-hak ahli waris yg ditentukan UU

  16. Menyangkutorang yang diberi: • Adanyakasihsayang yang melampauibatasorang-orangtertentu • Adakekhawatiranpenyalahgunaan • Adanyahubungantercelaantarapewarisdanahliwaris/penerimawasiat • Menyangkuthartaygdihubahkan: LegitiemePortie (LP) → suatubagianmutlak/tertentudarihartapeninggalan yang tidakdapatdihapuskanolehorangygmeninggalkanwarisan Orangygberhakatas LP →legitiemaris→ dapat: • Mintapembatalan testament ygmelanggarhaknya • Dapatmintainkorting/ penguranganthdsegalamacampemberian Peraturan LP dipandangsebagaipembatasanthdkemerdekaanseseoranguntukmembuat testament menurutkehendakpewaris, olehkarenaitu→ makapengaturan LP dimasukkandalamketentuanmewarisatasdasar testament

  17. Dalam hal golongan I, masih ada golongan II tidak mendapat LP Yang berhak atas LP dan bagiannya adalah: • Anak sah 1 orang = ½ dari bagian yg seharusnya diterima 2 orang = ⅔ dari bagian yg seharusnya diterima 3 orang = ¾ dari bagian yg seharusnya diterima • Orang tua/nenek & kakek = ½ bagian dari bagiannya menurut UU (ps 915 KUHPerdata) • Anak luar kawin = ½ bagian dari bagiannya menurut UU (ps 916 KUHPerdata) Syarat saksi dalam pembuatan testament: Ps 944 KUHPerdata, yg dapat menjadi saksi: • Harus dewasa • Penduduk Indonesia • Mengerti bahasa yg digunakan dalam testament

  18. Tidak dapat menjadi saksi adalah: • AW, legataris atau keluarga semenda/sedarah sampai derajat ke IV • Anak-anak, cucu-cucu atau keluarga sedarah/semenda sampai derajat ke IV dari notaris yg membuat testament tersebut • Pembantu notaris Dalam hal formalitas di atas tidak dipenuhi maka testament tersebut diancam batal (ps 953 KUHPerdata)

  19. 9. PENCABUTAN KEMBALI TESTAMENT Pada asasnya testament dapat dicabut kembali (ps 975 KUHPerdata): • Secara tegas → akta khusus (ps 992 KUHPerdata) • Secara diam-diam: • Dibuat testament yg isinya bertentangan dengan testament terdahulu • Menjual benda yg dihibah-wasiatkan • Meminta kembali testament olographis (ps 934 KUHPerdata)

More Related