70 likes | 273 Views
1.5.3. PERSAINGAN MONOPOLISTIS. CIRI-CIRI : TERDAPAT BANYAK PENJUAL DI PASAR (BILA DUA PENJUAL SAJA DISEBUT DUOPOLI DAN BILA LEBIH DISEBUT OLIGOPOLI). BARANG YANG DIPRODUKSI DAN DIPERJUALBELIKAN BERBEDA CORAK (UKURAN, MUTU DAN SATUAN HARGA).
E N D
1.5.3. PERSAINGAN MONOPOLISTIS. • CIRI-CIRI : • TERDAPAT BANYAK PENJUAL DI PASAR (BILA DUA PENJUAL SAJA DISEBUT DUOPOLI DAN BILA LEBIH DISEBUT OLIGOPOLI). • BARANG YANG DIPRODUKSI DAN DIPERJUALBELIKAN BERBEDA CORAK (UKURAN, MUTU DAN SATUAN HARGA). • PERUSAHAAN TIDAK MEMILIKI KEKUATAN PENUH UNTUK MEMPENGARUHI HARGA DAN MENENTUKAN HARGA (BIASANYA DALAM PRAKTEK, PERUSAHAAN YANG “LEADER” DAN MENGUASAI PANGSA PASAR YANG SANGAT BESAR, KEMUNGKINAN SEBAGAI PENENTU DAN MEMPENGARUHI HARGA SANGAT BESAR SEKALI) • KELUAR MASUK DALAM PASAR ADALAH SANGAT MUDAH (EASY COME EASY GO) • KEGIATAN PROMOSI ADALAH MERUPAKAN SALAH SATU PENENTU KEBERHASILAN PERUSAHAAN.
1.5.3.1. DIFERENSIASI PRODUK. • DEFERENSIASI PRODUK ADALAH USAHA UNTUK MEMBEDAKAN PRODUK YANG DIHASILKAN OLEH PERUSAHAAN DENGAN MEMBERIKAN DAYA TARIK BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG KEPADA KONSUMEN DIBANDINGKAN PERUSAHAAN LAIN YANG MENGHASILKAN PRODUK YANG SAMA/SEJENIS ATAUPUN YANG BERBEDA.
1.5.3.2. PERIKLANAN. • PERIKLANAN ADALAH BAGIAN DARI KEGIATAN PROMOSI YANG DILAKUKAN DENGAN SENGAJA UNTUK TUJUAN : • MEMPERKENALKAN KEPADA KONSUMEN MENGENAI PRODUK YANG DITAWARKAN OLEH PRODUSEN (MERK, BENTUK, HARGA DAN TEMPAT MENDAPATKANNYA). • MENGINGATKAN KEPADA KONSUMEN MENGENAI PRODUK PRODUSEN TERSEBUT (MENGENAL KEBERADAANNYA, PEMBARUANNYA ATAUPUN TAMBAHAN KEMAMPUANNYA/KUALITASNYA). • MENERANGKAN DAN MEMAKSA, BIASANYA UNTUK PRODUK YANG PERLU DIJELASKAN SECARA VISUAL DARI PERUSAHAAN DAN PRODUKSINYA DALAM JUMLAH TERBATAS, SEHINGGA DALAM MENGIKLANKANNYA SEOLAH-OLAH HANYA PRODUK MEREKALAH YANG PALING BAIK DAN JANGAN SAMPAI TIDAK MEMBELI, KARENA BILA TIDAK AKAN KEHABISAN.
1.5.4. OLIGOPOLI • PASAR OLIGOPOLI ADALAH PASAR YANG HANYA TERDIRI DARI BEBERAPA PENJUAL (UNTUK PASAR YANG HANYA TERDAPAT DUA PENJUAL SAJA TERKADANG DISEBUT DUOPOLI. • KONDISI USAHA : 1. PERBEDAAN PENETAPAN HARGA DAN JUMLAH PRODUKSI. 2. ADANYA KESEPAKATAN MENGENAI JUMLAH PRODUKSI YANG DAPAT DILAKUKAN PERUSAHAAN DENGAN HARGA YANG SAMA.
1.5.4.1. OLIGOPOLI DENGAN KESEPAKATAN (COLLUSIVE). • KESEPAKATAN BERUPA HARGA DAN PRODUKSI (KADANG DISEBUT KOLUSI ATAU KARTEL). • TUJUAN ADANYA KESEPAKATAN ADALAH UNTUK MENGHINDARI PERANG HARGA YANG AKAN MEMBAWA KERUGIAN • KESEPAKATAN DALAM JUMLAH PRODUKSI DAPAT BERUPA PEMBAGIAN SECARA MERATA YAITU PEMBAGIAN PENETAPAN JUMLAH PRODUKSI YANG DIDASARKAN PADA BANYAKNYA JUMLAH PERMINTAAN EFEKTIF DI PASAR.
1.5.4.1. OLIGOPOLI DENGAN KESEPAKATAN (COLLUSIVE). • CONTOH : MISALKAN DUA PERUSAHAAN A DAN B SEPAKAT UNTUK MEMPRODUKSI DALAM JUMLAH DAN TINGKAT HARGA JUAL YANG SAMA.DARI HASIL PENELITIAN DUA PERUSAHAAN TERSEBUT DIKETAHUI BAHWA PERMINTAAN EFEKTIF DI PASAR DIRUMUSKAN DALAM FUNGSI PERMINTAAN SBB : P = 60 – 1,2 Q. STRUKTUR BIAYA PADA PERUSAHAAN A ADALAH CA = 5 Q1 DAN PERUSAHAAN B ADALAH CB = 0,25 Q22. MAKA DAPAT DITENTUKAN BERAPA BANYAK JUMLAH UNIT YANG HARUS DIPRODUKSI BERSAMA BESERTA DENGAN TINGKAT HARGANYA SEBAGAI BERIKUT :
1.5.4.1. OLIGOPOLI DENGAN KESEPAKATAN (COLLUSIVE). JAWABAN : R = P * Q, P = 60 – 1,2 Q R = (60 – 1,2 Q) Q = 60 Q – 1,2 Q2. MR = ∂R / ∂Q = 60 – 2,4 Q. CA = 5 Q1 MCA = 5 CB = 0,25 Q22 MCB = 0,5 Q2