150 likes | 355 Views
PERTEMUAN 4&5. PROPOSISI. Proposisi. Adalah gagasan tentang kenyataan yang diungkapkan dalam kalimat (bahasa). Proposisi yang terdiri dari premis dan konklusi adalah Argumen. Hakikat Proposisi. Proposisi adalah penjelasan kenyataan. Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat.
E N D
PERTEMUAN 4&5 PROPOSISI
Proposisi • Adalah gagasan tentang kenyataan yang diungkapkan dalam kalimat (bahasa). • Proposisi yang terdiri dari premis dan konklusi adalah Argumen
HakikatProposisi • Proposisi adalah penjelasan kenyataan. • Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat. • Proposisi bukan pernyataan. • Proposisi bukan perintah atau permintaan
1. Proposisiadalahpenjelasankenyataan • Proposisi bukan kenyataan, namun penjelasan kenyataan. • Contoh : Harimau adalah binatang buas.
2. Proposisibukankalimat, tapimaknakalimat. • Proposisi selalu berbicara tentang kalimat, namun bukan kalimat itu sendiri, melainkan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut.
Kalimat yang berbeda, namun proposisi sama. • Contoh : Semua harimau adalah binatang. Setiap harimau adalah binatang. Harimau adalah binatang. Harimau itu binatang.
Kalimat yang berbeda, namun proposisi sama. • Contoh : (dalam koran tahun 1950) Presiden RI akan berkunjung ke Amerika Serikat. (dalam koran tahun 2011) Presiden RI akan berkunjung ke Amerika Serikat.
3. Proposisibukanpertanyaan. • Pada umumnya kalimat tanya bukan propisisi, namun harus diingat bahwa tidak setiap kalimat tanya, sungguh-sungguh berisi pertanyaan. • Contoh : Bukankah Anda orang kaya?
4. Proposisibukanperintahataupermintaan • Pada umumnya kalimat tanya bukan perintah atau perminataan, namun dalam kondisi tertentu, perintah dapat merupakan proposisi • Contoh : Berilah sedekah kepada fakir miskin.
RAGAM PROPOSISI • Terdapat dua hal yang bisa dilakukan untuk menjelaskan kenyataan : a. Proposisi kategoris. b. Proposisi kondisional. c. Proposisi Konjungtif. d. Proposisi Disjungtif.
a. ProposisiKategoris • Adalah pernyataan yang menjelaskan kenyataan secara langsung, dan bukan penjelasan tentang realisasi antara kenyataan yang satu dengan yang lainnya. • Cara menguji benar atau salahnya dengan membandingkan dengan proposisi lainnya. • Contoh : Ani sedang memasak di rumah.
4 jenisproposisikategoris • Affirmatif – universal ( proposisi A) • Affirmatif – particular ( proposisi I) • Negatif – universal ( proposisi E) • Negatif – particular ( proposisi O)
1. Affirmatif – universal ( proposisi A) • Huruf A berasal dari Affirmo (saya menyetujui) • Menjelaskan hubungan antara subjek dan predikat, di mana subjeknya dinyatakan tercakup dalam predikatnya • Ciri : semua kenyataan yang tercakup dalam subjek dinyatakan tercakup pula dalam predikatnya.
Contoh : Komodo adalah binatang (komodo sebagai subjek dan binatang adalah predikat). • Ragam baku dari proposisi A adalah : Semua S adalah P • Kata semua menunjukkan kuantitas proposisi, sejauh mana subjeknya diberi penjelasan, dan karenanya disebut penunjukkan kuantitas (quantifier) • Kata adalah menunjukkan hubungan antara subjek dan predikatnya
Dalam bahasa sehari-hari, sering proposisi tidak diwujudkan dalam ragam bakunya. Untuk menentukan sehat atau tidaknya proposisi tersebut, ubahlah ragam yang tidak baku menjadi ragam baku.