1 / 13

Teguh Purwoko (12011000 57 ) Dewi Sri Utami ( 12011000 58 ) Intan Atika Sari I. (1201100093)

KELOMPOK 8. Teguh Purwoko (12011000 57 ) Dewi Sri Utami ( 12011000 58 ) Intan Atika Sari I. (1201100093) Delfiani Firdayati (12011000 79 ). Kelas : 1B. ASSALAMUALAIKUM WR WB. Pengertian Semantik.

zalman
Download Presentation

Teguh Purwoko (12011000 57 ) Dewi Sri Utami ( 12011000 58 ) Intan Atika Sari I. (1201100093)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KELOMPOK 8 • TeguhPurwoko(1201100057) • Dewi Sri Utami(1201100058) • Intan Atika Sari I. (1201100093) • DelfianiFirdayati(1201100079) Kelas : 1B

  2. ASSALAMUALAIKUM WR WB

  3. PengertianSemantik Semantik bahasa indonesia berasal dari bahasa inggris yaitu "Semantics",sedangkan daribahasaYunanisema ( nomina: tanda); ataudariverbasamaino ( menandai,berarti). Istilahtersebutdigunakanparapakarbahasa (linguis) untukmenyebutbagianilmubahasa ( linguistic) yang mempelajarimakna. Secara singkat, semantik ini mengkaji tata makna secara formal (bentuk) yang tidak dikaitkan dengan konteks.

  4. Sifat-sifatsemantik • Semantik bersifat konvensional, sedangkan pragmatik bersifat non-konvensional. Dikatakan konvensional karena diatur oleh tatabahasa atau menggunakan kaidah-kaidah kebahasaan. • Semantik bersifat formal (dengan memfokuskan bentuk: fonem, morfem, kata, klausa, kalimat), sedangkan pragmatik bersifat fungsional. • Semantik bersifat ideasional, maksudnya yaitu makna yang ditangkap masih bersifat individu dan masih berupa ide, karena belum dipergunakan dalam berkomunikasi. Sedangkan pragmatik bersifat interpersonal, maksudnya yaitu makna yang dikaji dapat dipahami/ditafsirkan oleh orang banyak, tidak lagi bersifat individu, karena sudah menggunakan konteks.

  5. RuangLingkupSemantik : • Semantikmencakupbidang yang sangatluas, baikdarisegistrukturdanfungssibahasamaupundarisegiinterdisiplinbidangilmu. Tetapi,dalamhaliniruanglingkup semantic terbataspadahubunganilmumaknaitusendiridibidanglinguistik. Faktor non linguistic ikutmemengaruhi semantic sebagaifungsibahasanonsimbolik (misalnyamaknaemotifdanafektif).

  6. JENIS SEMANTIK

  7. JenisMakna

  8. RelasiMakna • Adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa lainnuya. Satuan bahsa ini dapat berupa kata, frase, maupun kalimat; dan relasi semantik itu dapat menyatakan kesamaan makna, pertentangan makna, ketercakupan makna, kegandaan makna, dan juga kelebihan makna. • Sinonim • Adalah hubunagn semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya. • Contoh sinonimi: • Pintar, pandai, cerdik, cerdas, cakap• Cantik, molek, bagus, indah, permai

  9. Antonim • Adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontraas antara satu dengan yang lain. • Contoh antonimi:Kuat >< dingin • Polisemi • Yaitu kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Umpamanya, kata kepala yang setidaknya mempunyai makna (1) bagian tubuh manusia, (2) ketua atau pemimpin, (3) sesuatu yang berada di sebelah atas, (4) sesuatu yang berbentuk bulat, (5) sesuatu atau bagian yang sangat penting. • Contoh polisemi:• kepala (karena selalu terletak di bagian atas/tertinggi posisinya, contoh kepala suku, kepala surat, kepala sekolah)

  10. Hominimi • Adalah dua buah kata atau satuan ujaran yang bentuknya “ kebetulan” sama ; maknanya tentusaja berbeda karena masing – masing merupakan kata atau bentuk ujaran yang berlainan. Pada kasus homonimi ada dua istilah lain yang biasa dibicarakan, yaitu homofoni dan homografi. • Homofoni adalah adanya kesamaan bunyi (fon) antara dua satuan ujaran, tanpa memperhatikann ejaannya, apakah ejaannya sama ataukah berbeda. Oleh karena itu, bila dilihat dari bunyinya atau lafalnya, makabentuk bentuk pacar 1 dan pacar 2 yang dibicarakan di atas adalah juga dua buah bentuk yang homonim. • Contoh lain seperti:bang = bentuk singkat dari ‘abang’ yang berarti kakak laki-laki

  11. b) Homografi adalah bentuk ujaran yang saama ortografinya atau ejaannya, tetapi ucapan dan maknanya tidaksama. Dalam bahsa indonessia bentuk – bentuk homografi hanya terjadi karena ortografi untuk fonem /e/ dan fonem / / sama lambangnya yaitu huruf <e>. Contoh Homograf :teras = pegawai utamateras [tѐras] = halaman depan rumah, lantai rumah tempat bersantai c) Hiponimi adalah hubungan semantik antara sebuah bentuk ujaran yang maknanya tercangkup dalam makna bentuk ujaran yang lain. Upamanya antara kata merpati dan kata burung. Kita dapat mengatakan merpati adalah burung; tetapi burung bukan hanya merpati, bisa juga tekukur, perkutut, balam, kepodan, dan cendrawasih.

  12. SEKIAN TERIMAKASIH

  13. WASSALAMUALAIKUM WR WB

More Related