310 likes | 1.78k Views
MENCINTAI KARAKTERISTIK BIOGEOGRAFI DAN SOSIOANTROPOLOGI WILAYAH. September 2011. MENILAI KARAKTERISTIK BIOGEOGRAFI DAN SOSIOANTROPOLOGI WILAYAH. MENCINTAI KARAKTERISTIK BIOGEOGRAFI DAN SOSIOANTROPOLOGI WILAYAH.
E N D
MENCINTAI KARAKTERISTIK BIOGEOGRAFI DAN SOSIOANTROPOLOGI WILAYAH September 2011
MENILAI KARAKTERISTIK BIOGEOGRAFI DAN SOSIOANTROPOLOGI WILAYAH MENCINTAI KARAKTERISTIK BIOGEOGRAFI DAN SOSIOANTROPOLOGI WILAYAH MENGHINDARI GAYA HIDUP YANG TIDAK SESUAI KARAKTERISTIK BIOGEOGRAFI SOSIOANTROPOLOGI WILAYAH MENSYUKURI KEANEKARAGAMAN SUMBER DAYA WILAYAH
KARAKTERISTIK ? Tujuan : Bagaimana cara kita mencintai dan mengembangkan karakteristik biogeografi dan sosioantropologi.
Penyebaran MH di pengaruhi oleh 2 faktor : a. Faktor lingkungan------ menentukan variasi b. Faktor sejarah geologi dimulai dari zaman es mencair dan merendam bnayak daratan dan menciptakan pulau-pulau baru
A. Menilai Karakteristik Biogeografi dan sosioantropologi Wilayah a. Menilai karakteristik bigeografi wilayah Jawa Barat. • Flora yang menjadi identitas daerah • Jeruk garut ( kab Garut ) • Mangga Gedong Gincu ( Kab. Cirebon ) • Pala ( Kab. Sukabumi ) • Kenari ( Kota Bogor ) • Petrakomala ( kota Bandung ) • Belimbing ( kota Depok )
2. Fauna yang menjadi identitas daerah • Ikan semah ( kab. Kuningan ) • Ikan lele ( kab. Bekasi ) • Burung ceceret ( Kab. Sumedang ) • Ayam Parege ( kab. Karawang ) • Ikan Gurame ( kab. Tasikmalaya )
sektor perkebunan ( dalam ha ) teh 96.000, Karet 56.000, Kopi 27.000, Cengkih 32.000, Tebu 23.000 • Sektor peternakan ( dalam ton ) Ayam ras broiler 276, sapi 77, domba 47. • Sektor pertanian (dalam ton ) padi sawah 9 juta, ubi kayu 2 juta, Jagung 0,5 juta, Ubi jalar 350 ribu, Kacang tanah 91 ribu.
b. Gangguan dalam Sistem Sosioantropologi Masyarakat jabar adalah masyarakat yang religius, sopan, santun, gotong royong, saling menghargai, berpendidikan dan suka bermusyawarah. Mulai memudar karena : • Masuknya budaya luar yang tidak relevan • Perubahan dan pergeseran politik • Implementasi hukum yang tidak berkeadilan
Dari globalisasi aspek ekonomi : hilangnya rasa cinta produk dalam negeri. • Dari aspek budaya : mereka ( anak muda ) lebih suka, menyerupai budaya barat yang sebagian besar tidak sesuai dengan budaya jabar. • Dari aspek pembangunan : lebih mengutamakan kepentingan sesaat. • Kearifan lokal dan integritas moral yang diwariskan nenek moyang dapat digunakan tameng dari gempuran budaya dan nilai-nilai yang merusak.
B. Menghindari gaya hidup yang tidak sesuai dengan karakteristik biogeografi dan sosioantropologi sebagai perwujudan imtaq • Pola hidup yang sesuai dengan karakteristik biogeografi • Tidak serakah dalam memanfaatkan alam • Selalu menjaga keseimbangan • Tidak memburu hewan yang dilindungi • Memelihara tumbuhan
Pola hidup yang sesuai dengan karakteristik sosioantropologi • Bersikap ramah • Bersikap sopan terhadap orang lain • Selalu menjaga nilai-nilai luhur budaya • Mengedepankan musyawarah • Bergotong royong • Menjaga bahasa daerah • Mentaati norma sosial di sekitar • Tidak bergaya hidup ke barat- baratan
C. Mensyukuri keanekaragaman sumber daya yang dimiliki wilayah • Sumber daya Tanah • Sumber daya mineral Secara garis besar mineral digolongkan menjadi : a. Kelompok logam • Besi • Bukan besi ( tembaga, timbal, timah, seng ) • Logam ringan ( alumunium, maghnesium ) • Logam mulia ( emas, perak dan platina ) b. Kelompok bukan logam batu, pasir, kapur, gibs, garam, kayu, gas
Sumber daya air Begitu banyak fungsi air, maka pantas kalau kita harus melestarikannya, dengan cara : • Menjaga kelestarian hutan • Membuat sumur resapan air • Membuang limbah cair ke tempat yang aman • Melakukan kampanye pemelihraan dan kelestarian air bersih.
Sumber daya hutan Hutan mrpkn paru-paru dunia dan banyak manfaat lain. Upaya melestarikan hutan diantaranya : • Melakukan reboisasi • Menerapkan sistem tebang pilih • Menerapkan sistem tebang tanam • Melarang penebangan ilegal • Ketegasan penerapan peraturan / UU tentang kehutanan.
Sumber daya manusia Masyarakat Jabar tergolong masyarakat yang modern, berpendidikan. Peningkatan SDM dilakukan dengan terus melakukan pendidikan baik formal maupun non formal. • Udara, Iklim dan Matahari
KONSERVASI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK KESYUKURAN Penduduk bertambah----------kebutuhan meningkat--------pembangunan dan eksploitasi SDA--------kerusakan alam-------kepunahan Sistem NGAHUMA ( berladang ) Sistem pertanian dimana hutan alam di ubah menjadi hutan yang dapat menghasilkan kebutuhan pangan bagi manusia secara terncana dan bersistem putaran. Positifnya : tidak merusak ekologi dan tidak merusak biogeografi wilayah.
Upaya pemerintah indonesia • UU perlindungan alam no 5 tahun 1967 “ hutan suaka alam yang mencakup kawasan hutan secara khusus dibina dan dipelihara untuk taman wisata dan taman buru “ • UU perlindungan terhadap hewan liar dan satwa langka. • Hutan lindung • Cagar alam • Suaka margasatwa • Taman Nasional ( wil inti, rimba, pengembangan, penyangga )
Hutan lindung adalah suatu kawasan yang bertujuan melindungi tata air dan tanah pada kawasan tersebut dan sekitarnya. • Cagar alam merupakan suatu kawasan untuk melindungi hewan, tumbuhan tempat bersejarah dan keindahan • Suaka margasatwa yaitu suatu kawasan suaka alam bertujuan menjaga kelangsungan hidup fauna jenis tertentu agar tidak punah • Taman nasional yaitu sistem pengelolaan terpadu yang meliputi perlindungan, pengawetan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam hayati yang terdapat didalamnya.
Taman Nasional terbagi dalam 4 wilayah : • Wilayah inti ( sanctuary zone ) berbentuk cagar alam dan suaka margasatwa untuk melindungi flora dan fauna di dalamnya dari kepunahan. • Wilayah rimba ( wilderness zone ) berfungsi melindungi SDA di dalamnya. • Wilayah pengembangan ( development zone ) berfungsi pelestarian dan pemanfaatan sumber daya di dalamnya. • Wilayah penyangga ( buffer zone ) berfungsi untuk pengembangan dan pengurangan tekanan kerusakan dari wilayah luar.
Pengembangan daerah konservasi ( tempat penelitian, pendidikan dan daerah wisata ) • Pelestarian diluar kawasan konservasi Perbaikan kondisi lingkungan Mencegah pencurian kayu & penebangan liar Mencegah perusakan wilayah perairan Melindungi anak ikan dari gangguan • UU no 4 Tahun 1984 tentang ketentuan ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
Contoh – contoh konservasi di jabar • Cagar alam telaga warna ( kab Bogor ) • Taman wisata Gunung Pancar ( kab. Bogor ) • Cagar alam Cibanteng ( Kab. Sukabumi ) • Taman Nasional Gunung Halimun Salak • Taman Nasional Gunung Gede Pangrango • Taman Nasional Gunung Ciremai • Kebun Raya Cibodas • Kebun Raya Bogor • Cagar alam gunung tilu ( kab. Bandung ) • Taman wisata Alam Situ Gunung ( kab. Sukabumi ) • Cagar alam Panjalu ( Kab. Ciamis ) • Cagar alam Cadas Malang ( Cianjur )
Mensyukuri Dengan berperilaku positif, tidak merusak yang ada, serta berusaha menjaga, memanfaatkan dan melestarikannya.
Siapa yang bersungguh- sungguh maka akan mendapat yang terbaik Salah satu kunci dari kemenangan adalah menepati janji