390 likes | 839 Views
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH (PERTANIAN). DASAR PERTIMBANGAN KEPUTUSAN DALAM PROYEK. Oleh : Senthot Sudirman. Kegiatan proyek dibutuhkan dalam suatu negara yang sedang membangun . Proyek dalam hal ini dipandang sebagai unit operasional pembangunan yang terkecil .
E N D
DASAR PERTIMBANGAN KEPUTUSAN DALAM PROYEK Oleh: SenthotSudirman
Kegiatanproyekdibutuhkandalamsuatunegara yang sedangmembangun. • Proyekdalamhalinidipandangsebagai unit operasionalpembangunan yang terkecil. • Melaluiproyekdiharapkanpendapatansuatunegara (yang sedangmembangun) diharapkandapatmeningkat. • Investasidalamwujudproyektersebutdiharapkandapatmengurangidisparitaspendapatanmasyarakat.
Investasi (invesment) dapatdilihatsebagai: • Autonomous Invesment macaminvestasi yang tidakdipengaruhiolehtingkatpendapatan I = Io. Contohnya investasipadarehabilitasiprasaranajalan, irigasidansebagainya. Investasitersebut di dalamkenyatannyatidakmempunyaikaitandengantingkatpendapatan, tetapidilaksanakanuntuktujuanmemperlancarrodaperekonomianitusendiri. b. Induce Invesment macaminvestasi yang mempunyaiikatandengantingkatpendapatan In = f (Y). Contohnya adanyakenaikanpendapatan yang adapadamasyarakat di suatutempatataunegaramenyebabkankenaikankebutuhanbarangtertentu. Kenaikanataupertambahanpermintaanterhadapbarangsudahtentuakanmendoronguntukmelakukaninvestasi.
c. Investasi yang sifatnyadipengaruhiolehadanyatingkatbungauangatau modal yang berlaku di masyarakat I = f (r). • Contohnya investasipadasuatubadanusahaatauperusahaandankegiatanlainnya yang dapatmenguntungkan, akandilakukanbilatingkatbunga yang berlakupadasaatitulebihrendahjikadibandingkandengankeuntungan (returns) investasi. • Bentukinvestasijenis (a) akanlebihbanyakdilakukanolehsektorpemerintah, karenainvestasiiniakanmenyangkutaspeksosial-budaya yang ada di masyarakat. • Bentukinvestasijenis (b) dan (c) akanlebihbanyakmelibatkansektorswasta, walaupunkenyataannyajugabanyakbadanusahapemerintah yang ikutcampurdalaminvestasikelompokini. • Oki, baikpemerintahmaupunpihakswastaberkepentinganuntukmenganalisiskegiatanproyekgunamelihatkelayakan/fisibilitasproyek yang akandilaksanakan, yang sedangdilaksanakanataupun yang telahselesaidikerjakan.
Suatuproyekperludianalisisataudievaluasiuntukbahanpertimbangan (alatperencanaan) daripengajuansuatuusulankegiatan di suatudaerahtertentu. • Analisisiniterutamadiperlukanuntukanalisisdariaspekekonomi pertimbanganekonomimerupakansalahsatufaktor yang akanmenentukankelancaranjalannyaproyek, terutamasekaliuntukbadanusahaswasta. • Pertimbanganterhadapusulanproyektersebutsangatdiperlukanbagipimpinan, lembaga-lembagakeuangan (bank), pemerintahpusatdandaerahsendiri, sertabadan-badanlainnya.
Teoridalamanalisiskeputusaninvestasi (invesment decision theory) yang melandasipembahasankeputusanproyekseperti yang disebutkan di atasbanyakdikaitkandengankeadaantingkatbunga yang sedangberlaku (pertimbangan profitability invesment). Hal inipentingkarenatingkatbunga (r) akanmempengaruhipendapatanproyek yang akandiperoleh. • Secarasederhanafungsitersebutmenjelaskanbahwajikatingkatbunga yang berlakunaikdari r0menjadi r1, makabanyaknyainvestasiakanmenjadiberkurangdari I0 hinggamenjadi I1 . Sebaliknya, jikatingkatbungaberubahdari r0menjadi r2, makabanyaknyainvestasiakanmeningkatdari I0menjadi I2.
Yang menjadipertimbanganhinggasituasitersebutdapatterjadiadalahkeuntungan(benefit) danbiayaproyek (cost). • Biaya (Cost) di siniadalahmeliputibiaya-biayapermulaanditambahdenganbiaya-biayaadministrasilainnyajikaada. • Keuntungandalamkonteksiniadalahmanfaat yang dapatdihasilkandariadanyaproyektersebut. • Fenomena di atasdapatdijelaskandengankurva yang menggambarkanDemand Invesment Function sepertipadagambar 1.
Tingkat Bunga (r) r1 I = f (r) r0 r2 Investasi I 0 I2 I1 I0 Gbr. 1. Demand Invesment Function
Untukmengambilkeputusan apakahinvestasiakanditerimaatauditolak, biasanyamendasarkanpadabesarnyakeuntungandanbiaya yang dikeluarkan keuntunganharuslebihbesar (>) daribiayanya. • Namundemikian, semuabiayadankeuntungan yang akandiperolehdariperiodekeperiode (daritahunketahun) harusdisesuaikan (be adjusted) dengannilaipadasaatini ( at present worth). • MetodePresent Worth atauPresent Value (PV) yang seringdikenaldalamanalisisproyekadalahdihitungdenganpemikiransbb:
Tahun ke 0 terdapatinvestasiawal = P0 Padatahun 1 MenghasilkanReturns (R1) danPresent Value (PV) sbb: R1 = P0 (1 + r1) PV1 = Padatahun 2 MenghasilkanReturns (R2) danPresent Value (PV) sbb: R2 = P0(1+r1)(1+r2) R2 = P0 (1+r)2 PV2 = ………………………….. ………………………….. ……………….. Padatahunke n MenghasilkanReturns (Rn) danPresent Value (PV) sbb:
Rn = P0(1+r1)(1+r2)(1+r3) (…)(1+rn) Rn = P0 (1+r)n PV2 = Oki, PV = dalamhalinidisebut “discount factor”, sedangkan (1+r)ndisebut “Compounding Factor”. Denganbegitu, seorangpemimpinataumanajerdihadapkanpadapembuatansuatukeputusaninvestasi apakahakanmengadakaninvestasiatautidak.
Untukmembuatkeputusaninvestasitsb menggunakanpedomansbb: • JikaCost of Invesment < Profitability Invesment sebaiknyadilakukaninvestasi. • JikaCost of Invesment > Profitability Invesment sebaiknyatidakdilakukaninvestasi. • Dari pandanganpemerintah pengambilankeputusantidakhanyadidasarkanpadapertimbanganekonomissemata, namunjugadipertimbangkanaspeksosial-budaya-danpolitik. • Contohproyekpembangunanjalanpedesaan secaraekonomitidakmenguntungkanbagipemerintah, tetapikarenaproyektersebutbermanfaatterhadapkeadaansosial-budayadanpolitikmasyarakat, makaproyektersebutharustetapdibiayaidanbijalankan.
Metodepresent value masihmengandungkelemahansbb: a. Metodeinimenganggapbahwatingkatbunga yang berlakudariwaktukewaktusamabesar (konstan), padahalsebetulnyadalamkenyatannyatidakdemikian. b. Besarnyaopportunity cost yang menunjukkantingkatbungainididalamprakteksulituntukditentukan/dicarisehinggabiasanyapenentuanbesarnyaopportunity cost hanyaberdasarkanperasaansaja. c. Metodepenghapusanaktivadianggapsamauntuksetiapperiodenya (straight line method), padahalsebetulnya di dalamkenyataannyatidakdemikian. Bagiproyek yang baruberdiri, semestinyadibebanipenghapusan yang lebihkecildibandingkandenganperiodeproyek yang sudahberjalan.
Apakahakandilakukaninvestasiatautidak, sebetulnyajugadapatdilihatdaribesarnyakemampuaninvestasiuntukmenghasilkanreturn. • Dalamekonomiperusahaan(tinjauanekonomimikro), kemampuanuntukmenghasilkanreturnsiniseringdisebutdenganinternal rate of Returns (IRR), sedangkansecaramakrokemampuaninidisebutdenganMarginal Efisiency of Capital (MEC). • Perumusan IRR tersebutdalamanalisisproyekdapatdijelaskansebagaiberikut:
= ataudapatditulissbb: • - = 0 • Dan juga • - = 0 Dalamhalini d menunjukkan IRR Pedomanberinvestasiadalahsbb: d > r sebaiknyainvestasiproyekdilakukan d < r sebaiknyainvestasiproyektidakdilakukan
Selanjutnyahubunganantaratingkatbunga (r) dengan (d) dapatdirumuskansbb: a. Semakintinggi r, makaakansemakinkecil d danmenjadilebihrendahdari r yang berartibahwasemakinkecil pula suatuinvestasitersebutakanmenguntungkan. b.Semakinrendah r, makaakansemakintinggi d danmenjadilebihtinggidari r yang berartibahwasemakinbesarsuatuinvestasitersebutakanmenguntungkan.
Project Cycle • Project Cycle merupakantahap-tahapanatauurut-urutan yang dilalui di dalamkegiatansuatuproyek. • MenurutbukuEconomic Analysis of Agricultural Project, project cycle inidisebutkansebagaiberikut: • Identifikasi tahapinidilakukandenganmaksuduntukmendapatgambaranmengenaikemampuanpotensialdariproyek-proyek yang akandilaksanakan (identifikasipotensiproyek). Potensiinidapatdiperolehdarisurveilingkunganproyek yang akandilaksanakan, denganmemperhatikan saran-saran dariahlitehnikataupunpemuka-pemukamasyarakat. • Preparation and Analysis mengadakanpersiapanterhadappelaksanaanproyek yang akandilaksanakan DalamtahapaniniberkaitandenganpembuatanFeasibility Study (FS) terhadapdaerahlingkunganproyekmeliputianalisislingkungan (environment analysis), sosialekonomi, budayadanaspek-aspeklainnya.
Khususnyadalamproyek-proyekpertanian persiapanuntuk FS termasukbiayakonsultanumumnyamencapai 7-10% dari total nilaiinvestasi. 3. Appraisal tahappenilaianterhadappersiapan yang telahdilakukan. Dalamtahap appraisal inisuatutimdapatmemberikanpandangannnya, apakahsuatu FS disetujuiatauharusdiperbaiki. Untukhalinibiasanyasekaligusditetapkanbadanataulembaga-lembaga yang akanmembiayaiproyektersebut.
4. Implementation merupakantahapanpelaksanaanproyek yang telahdirencanakan. Yang perludiperhatikandalamtahapiniadalah: a. bahwaproyek yang akandilaksanakanharusdiusahakanuntukdapatmencapaimanfaatseperti yang telahditetapkan. b. bahwaproyek yang akandilaksanakanmempunyaipengaruhterhadaplingkungansekitarnya, baikpengaruhpositifmaupunpengaruhnegatif. TahapImplementasimeliputi: • Periodeinvestasipadasaatproyekutama (master project) telahdikerjakan. • Periodeinvestasipadasaatproyekkeseluruhantelahselesaidikerjakan.
5. Evaluation => merupakantahappenelitian. Evaluasiataupenilaian yang telahdilakukandiharapkanjugadapatsebagaibahanmasukan (inputs) bagirencanaproyek yang akandatang. Evaluasiinibiasanyadilakukanolehtimdariberbagaidisiplinilmu. Pelaksanaanevaluasitidakharuspadaakhirpyoyek, tetapidapatdilakukanpadasaatproyeksedangberjalan. • SecarakeseluruhanProject Cycle tersebutdapatdigambarkansbb:
Evaluation Identification Preparation and Analysis Implementation Appraisal Gbr. 2. Project Cycle
Disampinganalisis /evaluasisecaraeconomis (economics analysis), suatuproyekbiasanyajugadibahasdarisegifisiknya (physical analysis) dananalisisfinansial (financial analysis). • Analisisfisikmelihatkeadaanfisikproyek, sedangkananalisisfinansialmelihatkeadaanproyekdariaruspemasukandanpengeluarandana (cash flow). • Analisisfinansillebihbanyakmenggunakananalisisrasio (ratio analysis). Analisisrasioiniseringdipakaisebagaidasarpertimbanganuntukmengambilkeputusaninvestasidalamperusahaan-perusahaanswasta (non pemerintah)
RATIO ANALYSIS • Analisis ratio ialahmenghitungindikator yang berbeda-beda yang diperolehdaribalance sheet danprofit/loss account. • Analisisinidipakaiuntukmenentukankeadaankeuangan (finacial soundness) darisuatuproyek. • Olehkarenaitu, kemanfaatandarianalisisrasioinisangattergantungpadaketepatanpenaksiran yang dibuatmengenaisales (penjualan), cost, sertaprofitabilitydariproyekbarutersebut. • Selainitu, analisisrasiojugadipakaiuntukmencaridaerah-daerah “lemah” dariproyektersebut. • Analisisrasiomerupakanpermulaandarianalisisdanbukanakhirdarianalisis. • Jikarasiomenunjukkansituasi yang kurangbaikatautrend yang menunjukkanbahwaperusahaanakanmenghadapikesulitan maka analyst dapatmengetahuidimanaiaharusmengkonsentrasikanwaktunyadalamanalisisproyektersebut.
Ratio-ratio tersebutdapatdibagikedalamtigakelompokbesaryaitu: • Loan Safety Ratios Merupakan ratio-ratio yang mengukurtingkatlikuiditasperusahaan, sepertimisalnyacurrent ratio danindebtedness (misalmengukurdept/equity ratio). • Management Efficiency Ratio ratio-ratio yang mengukurkemampuan management untukmengawasibiaya-biaya, mengatur inventory, sertamengumpulkantagihan-tagihan • Profitability Ratio Ratio-ratio yang menunjukkanprofitabilitasdariinvestasisepertimisalnyareturns on equity ataureturn on sales.
Loan Safety Ratios • Loan safety ratios anlysisbertujuanuntukmenentukantingkatresikofinansial yang terdapatdalamproyek. • Beberapaperusahaanberusahauntukmembiayaiusahanyadenganhutangsebanyakmungkin. Hal inidapatmembahayakansekaliterutamabagiindustri yang tidakstabilataupunperekonomian yang akanmengalamiresesi. • Suatuperusahaanharuslahdibelanjaisedemikianrupasehinggadapatdipercayaitetapsurvive.
1. Current Ratio = 2.0 • Current Ratio = 2,0 adalahCurrent Assets dibagidenganCurrent Liabilities. • Bagibankir-bankir, current ratio inimerupakan ratio yang memberikan margin perusahaansebelumiamengalamikesulitandalammemenuhikewajiban-kewajibanjangkapendeknya (current obligations). • Dalamhalini, apabilacurrent assets dalamlikuidasi (pencairan) hanyabernilaisetengahdarinilai yang tercantum di dalambuku (book value), makaperusahaantersebutmasihtetapmembayarkembalikepadakreditornyadengancaramenguangkan/mencairkan/menjual) asetnya. • Apabilasuatuperusahaanmempunyai ratio sebesar 1:1 ataulebihkecildariitu, makahalinimenunjukkanbahwaperusahaantersebutundercapitalizeddanharusmenundapembayaranterhadapkreditornya.
Dalamhalsepertiitu, kebanyakanperusahaanmungkinhanya pas-pasankeuntungannya (marginally profitable) danbahkanmungkinmengalamirugi (unprofitable). Selainitu, perusahaantersebutmungkintelahmelakukansistempembelianfixed assets denganmenggunakanpinjamanjangkapendek.
Quick ratio atauAcid Test ratio = 0.7 • Persediaan (inventory) tidakdimasukkankedalamperhitungan ratio ini, karenapersediaantidakdapatcepatdijadikanuang. • Jadi yang dimasukkandenganquick assets di siniadalahbagiandaricurrent assets yang sangatlikuid, yaitucash + receivable. • JikaQuick ratio rendah, tetapicurrent ratio tinggi, makamungkinperusahaaninimenahanpersediaanterlalubanyak, ataumungkintidakdapatmenjualbarangakhir (finished products)nya. Rule of Thumbdari ratio iniadalahlebihbesardari 1:1.