100 likes | 314 Views
Microbial mineralization of biochar and wheat straw mixture in soil : A short-term study. Costanza Zavalloni, Giorgio Alberti, Stefano Biasiol , Gemini Delle Vedove, Flavio Fornasier, Jie Liu, Alessandro Peressotti. Applied Soil Ecology 50 (2011) 45– 51. Valensi Kautsar.
E N D
Microbial mineralization of biochar and wheat straw mixture in soil: A short-term study Costanza Zavalloni, Giorgio Alberti, StefanoBiasiol, Gemini Delle Vedove, Flavio Fornasier, Jie Liu, Alessandro Peressotti Applied Soil Ecology 50 (2011) 45– 51 Valensi Kautsar GadjahMada University
Pendahuluan • Strategi pengelolaan untuk meningkatkan karbon (C) di tanah pertanian merupakan hal yang menjadi perhatian banyak peneliti. • Praktek pengolahan konvensional mempercepat dekomposisi residu organik (Bauer et al., 2006). • Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan bahan organik adalah penambahan biochar (Lehmann et al., 2006;. Lehmann, 2007b). • Biochar adalah produk pirolisis biomassa dan dianggap sebagai sumber C kimia dan biologis yang stabil (Schmidt dan Noack, 2000).
Biochar akan mengalami perubahan struktur dalam periode yang relatif singkat (hanya hitungan bulan) (Cheng et al., 2006; Liang et al, 2006).dan sampai batas tertentu dapat digunakan sebagai sumber C oleh mikroba. • Peranan potensial biochar dalam mengurangi kehilangan N dan pengaruhnya pada aktivitas mikroba perlu diteliti lebih lanjut. • Penelitian ini meneliti pengaruh penambahan biochar dan residu tanaman pada mineralisasi C dan potensi kehilangan N.
Bahan dan Metode • Tanah yang digunakan adalah Chromi-Endoskeletic Cambisol(FAO, 2006). • Perlakuan yang digunakan ada 4, yakni : (1) kontrol, (2) tanah + 5% biochar, (3) tanah + 0,5% jerami gandum, (4) tanah + 5% biochar + 0,5% jerami gandum. • Percobaan dilakukan dengan menggunakan total 60 pot, 15 ulangan per perlakuan. • Biochar yang digunakan dalam percobaan adalah arang komersial.
Hasil Respirasi Tanah • Respirasi tanah meningkat di semua perlakuan saat jam 67 jam sampai sekitar lima hari (120 jam) dan menurun sesudahnya.
Tanah denganresidutanamanmemilikiproporsikehilangan C akibatrespirasitertinggi. • Sementarapenambahanbiocharmenunjukkantingkatrespirasi yang rendah
BiomassaMikroba • Efekpenambahanbiochartidakmenunjukkanhasilsignifikan, tetapidenganpenambahanjeramigandumtampaksignifikan.
C terlarut, N dan NO3-N • C terlarutpadapenambahanbiochar + residusignifikanlebihtinggi. • Pada N total tanah, penambahanresidudanbiochar+residumenghasilkan N total dan NO3-N yang jauhlebihrendah.
Kesimpulan • Percobaan menunjukkan bahwa jumlah C yang direspirasi sama dengan tanah yang telah ditambah dengan biochar. Sehingga penambahan biochar pada lahan pertanian merupakan salah satu cara pencegahan esmisi CO2 di atmosfer. • Biochar tidak berpengaruh pada biomassa mikroba, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya perubahan komposisi mikroba seperti yang diteliti oleh Thies dan Rillig (2009). • N terlarut dan NO3-N tidak berpengaruh terhadap penambahan biochar. Tetapi dengan penambahan residu tanaman akan meningkatkan imobilisasi N oleh mikroba.