140 likes | 626 Views
Pengertian Kata. Kata = konsep = pengertian Logika bertujuan mencari pengertian kata dan bagaimana penggunaan setepatnya – sebagai unsur yang membentuk pemikiran. Kata mempunyai beberapa pengertian:. 1. Positif, Negatif, privatif 2. Universal, Partikular, Singular, kolektif
E N D
Pengertian Kata Kata = konsep = pengertian Logika bertujuan mencari pengertian kata dan bagaimana penggunaan setepatnya – sebagai unsur yang membentuk pemikiran
Kata mempunyai beberapa pengertian: 1. Positif, Negatif, privatif 2. Universal, Partikular, Singular, kolektif 3. Konkrit, abstrak 4. Mutlak, relatif 5. univok, equivok, analog 6. Bermakna dan tak bermakna
a. Positif, negatif, privatif Positif: mengandung penegasan adanya sesuatu. Misal: gemuk (ada daging), pandai (ada ilmunya), terang (ada sinar) Negatif: diawali dengan kata tidak, bukan, non, tak dsb. Misal: tidak gemuk, tak kurus, bukan kaya. Privatif: tidak adanya sesuatu, seperti kurus (tidak ada daging), bodoh (tidak ada ilmu), miskin (tidak ada harta).
2. Universal, Partikular, Singular, kolektif Universal: mengikat keseluruhan bawahannya tanpa kecuali. Seperti: rumah, kursi, hewan, tumbuhan, manusia Partikular: mengikat bawahan yang banyak, tetapi tidak mencakup keseluruhan. Misal: sebagian manusia, beberapa manusia, ada manusia, banyak manusia, tidak semua manusia, sebagian besar manusia
lanjutan Singular= anggota yang menjadi bawahan satu. Kata yang mempunyai pengertian singular dapat dibedakan menjadi: • Nama unik, yaitu nama yang memberi identitas berikut keterangan atau penjelasan suatu objek: Presiden Indonesia yang kedua, kursi ini, meja itu b. Nama diri, yaitu nama yang diberikan kepada seseorang untuk tujuan identifikasi, seperti: Hasan, Sahid Hotel, Taman Mini Indonesia Indah
lanjutan Kolektif = mengikat sebuah barang yang mempunyai persamaan fungsi yang membentuk suatu kesatuan, seperti: regu, tim, kesebelasan, panitia, dewan. Kata yang mempunyai pengertian kolektif adalah keseluruhan yang terikat, bukan individunya. Contoh: Bangsa Jerman rajin = kolektif, karena tidak berarti setiap orang Jerman rajin Bangsa Jerman adalah orang Barat = universal, karena tidak boleh tidak setiap individu bangsa jerman adalah orang barat.
3. Konkret dan abstrak • Konkret: menunjuk kepada suatu benda, orang, atau apa saja yang memiliki eksistensi tertentu, misalnya: buku, kursi, rumah, kuda, Hasan • Abstrak: ia menunjuk kepada sifat, keadaan, kegiatan yang dilepas dari objek tertentu, seperti: kepandaian, kesehatan, kekayaan, kebodohan
Lanjutan: • Ada Beberapa kata yang bermakna konkret pada suatu saat dan bermakna abstrak pada saat lain terjadi menurut penggunaannya. • Misal: orang jawa, jika dimaksud adalah sekelompok manusia yang tinggal di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat = konkret • Tetapi jika yang dimaksud adalah cara dan sikap mereka hidup = abstrak. • Kebaikan, kekayaan, kenakalan, kesempurnaan = abstrak. Tetapi jika kata itu ditekankan pada objek tertentu, ia menjadi konkret.
Lanjutan • Kata yang bermakna abstrak: Kebaikan adalah perbuatan yang sangat diharapkan Kekayaan dapat membuat orang lupa pada Tuhan Pada pernyataan berikut kata-kata itu menjadi konkret Kebaikan tuan kemarin tidak mungkin terlupakan Kekayaan Onasis bernilai milyaran dolar
4. Mutlak dan relatif Mutlak: ia dapat dipahami dengan sendirinya tanpa membutuhkan hubungan dengan benda lain, seperti: buku, rumah, kuda Relatif: tidak dapat dipahami dengan sendirinya, tetapi harus selalu ada hubungan dengan benda lain, seperti: ayah, pemimpn, suami, kakak, kakek
5. univok, equivok, dan analog Univok: kata yang mempunyai satu makna yang tidak membingungkan, seperti: pulpen, pensil, botol, kursi Equivok: kata yang mengandung makna lebih dari satu, seperti: bunga, bulan, buku. Kebanyakan wanita menyenangi bunga (tanaman) Uangku bertambah karena mendapat bunga dua puluh lima persen (tambahan nilai)
Lanjutan: • Bulan lebih kecil dari bumi (planet) • Istrinya sudah mengandung tiga bulan (waktu = 30 hari) • Bukuku yang baru diambil orang (kertas) • Ia memberi aku tebu satu buku tidak satu batang ( batang tanaman diantara dua ruas)
lanjutan • Analog: kata yang dalam pemakaiannya mempunyai makna yang berbeda dengan makna aslinya tetapi masih mempunyai persamaan juga