1 / 16

PUISI LAMA

PUISI LAMA. OLEH MUHAMMAD FARRAS AFIF MEIRYNDRA SYAIRA PUTRI YUNI SARI MAGHFIROH. MENU. PENGERTIAN. puisi yang terikat oleh syarat-syarat tertentu. JENIS. Gurindam. Pantun. Talibun. Seloka. Bidal. Tamsil. Mantera. Syair. PANTUN

arthur-diaz
Download Presentation

PUISI LAMA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PUISI LAMA OLEH MUHAMMAD FARRAS AFIF MEIRYNDRA SYAIRA PUTRI YUNI SARI MAGHFIROH

  2. MENU

  3. PENGERTIAN puisi yang terikat oleh syarat-syarat tertentu

  4. JENIS Gurindam Pantun Talibun Seloka Bidal Tamsil Mantera Syair

  5. PANTUN puisi lama yang terdiri atas 4 baris dalam satu baitnya. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, dan baris ketiga dan keempat adalah isi; bersajak a-b-a-b. CONTOH Pergi berburu encari ikan                  Dapat ikan ikan layur                  Biar sobek baju di badan                  Asalkan hati bersih dan jujur

  6. TALIBUN pantun yang jumlah baris tiap baitnya lebih dari empat buah. Tiap-tiap baitnya selalu berjumlah genap, yakni: 4, 6, 8, 10 dan seterusnya. Contoh Kalau anak pergi ke pecan Yu beli belanak pun beli sampiran Ikan panjang beli dahulu  Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari isi Induk semang cari dahulu

  7. SELOKA (pantun berbingkai) kalimat kedua dan keempat bait pertama diulang kembali pengucapannya menjadi kalimat pertama dan ketiga bait kedua. CONTOH Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan, Di mana hati takkan rusuh,   Ibu mati bapak berjalan.

  8. TAMSIL kata-kata kiasan yang bersajak, berirama, dalam bahasa banjar yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk baris-baris puisi. CONTOH Baudur supan Bamara takutan Bagana kada tahan

  9. MANTERA karya sastra lama yang berisi puji-pujian terhadap suatu yang gaib atau yang dianggap keramat. Biasanya diucapkan secara lisan oleh para pawing atau dukun pada saat upacara keagamaan. CONTOH mantram gayatri Om bhur bhuvah swah Tat savitur varenyam Bhargo devasya dimahi Dhoyo yo nah pracodayat

  10. GURINDAM Puisi lama yang isi dan tema yang terkandung di dalamnya sama dengan pantun, yaitu sama-sama mengandung nasihat-nasihat, bersifat mendidik, dan berisi tentang agama. Terdiri atas dua baris tiap-tiap baitnya.

  11. CONTOH Kurang piker kurang siasat (a) Tentu dirimu akan tersesat (a) Barang siapa tinggalkansembahyang (b) Bagai rumah tiada bertiang (b) Jika suami tiada berhati lurus (c) Istripun kelak menjadi kurus (c)

  12. BIDAL salah satu bentuk puisi lama/puisi melayu. Sekarang ini bidal dapat didefinisikan seagai peribahasa yang mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dsb.

  13. contoh Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah Derek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi seketek taraso barek.

  14. SYAIR mirip dengan pantun yang sama-sama memiliki 4 baris tiap satu bait. Pantun bersajak ab-ab, sedangkan syair bersajak aa-aa

  15. contoh Pada zaman dahulu kala (a) Tersebutlah sebuah cerita (a) Sebuah negeri yang aman sentosa (a) Dipinpin sang raja nan bijaksana (a)

  16. ALIRAN Realisme, yaitu aliran yang melukiskan keadaan/ peristiwa sesuai dengan kenyataan. Pengarang tidak menambah atau mengurangi suatu kejadian yang dilihatnya secara positif, yang diuraikan yang baik-baik saja. Naturalisme, yaitu aliran yang melukiskan sesuatu secara apa adanya yang dijiwai adalah hal-hal yang kurang baik. Neonaturalisme, merupakan aliran baru dari aliran naturalisme. Aliran ini tidak saja mengungkapkan sisi jelek, namun juga memandang sesuatu dari sudut yang baik pula.

More Related