1 / 31

PEMANFAATAN SHARING DATA SUMBER DAYA KESEHATAN DALAM ERA BPJS

PEMANFAATAN SHARING DATA SUMBER DAYA KESEHATAN DALAM ERA BPJS. Pusat Data dan Informasi. Konten. Peran Pusdatin dan Kedudukan SIK Fokus Penguatan SIK Peran SIK dalam JKN Beberapa Kegiatan Terkait. Peran Pusdatin dan Kedudukan SIK. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pusdatin. Kedudukan

Download Presentation

PEMANFAATAN SHARING DATA SUMBER DAYA KESEHATAN DALAM ERA BPJS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMANFAATAN SHARING DATA SUMBER DAYA KESEHATAN DALAM ERA BPJS Pusat Data dan Informasi

  2. Konten • Peran Pusdatin dan Kedudukan SIK • Fokus Penguatan SIK • Peran SIK dalam JKN • Beberapa Kegiatan Terkait

  3. Peran Pusdatin dan Kedudukan SIK

  4. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pusdatin Kedudukan • Pusat Data dan Informasi adalah unsur pendukung pelaksanaan tugas Kementerian Kesehatan di bidang data dan informasi kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. Tugas • Melaksanakanpengelolaanstatistikkesehatan, analisis,dandiseminasi informasi, sertapengembangansisteminformasidanbank data. Fungsi • Penyusunankebijakanteknis, rencanadanprogram; • Pelaksanaanpengumpulan, pengolahandanpenyajianstatistikkesehatan; • Analisisdandiseminasiinformasi; • Pengembangansisteminformasidan bank data; • Pemantauan, evaluasi, danpelaporanpelaksanaan; • Pelaksanaanadministrasipusat. • Peran Pusdatin • pengelolaanstatistikkesehatan, analisis,dandiseminasi informasi • pengembangansisteminformasikesehatan dan pengelolaanbank data kesehatanserta sistemjaringan

  5. Kedudukan SIK dalam Sistem Kesehatan menurut WHO dalam buku DESIGN AND IMPLEMENTATION OF HEALTH INFORMATION SYSTEM,GENEVA, 2000 A HEALTH INFORMATION SYSTEM CANNOT EXIST BY ITSELF, BUT IS A FUNCTIONAL ENTITY WITHIN THE FRAMEWORK OF A COMPREHENSIVE HEALTH SYSTEM (SUATU SISTEM INFORMASI KESEHATAN TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI, MELAINKAN SEBAGAI BAGIAN DARI SUATU SISTEM KES) EFFECTIVE HEALTH INFORMATION SYSTEMS PROVIDE INFORMATION SUPPORT TO THE DECISION-MAKING PROCESS AT ALL LEVELS. HEALTH INFORMATION SYSTEMS SHOULD BE TRANSFORMED INTO EFFECTIVE MANAGEMENT TOOLS (SISTEM INFORMASI KESEHATAN YANG EFEKTIF MEMBERIKAN DUKUNGAN INFORMASI BAGI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI SEMUA JENJANG. SISTEM INFORMASI HARUS DIJADIKAN SEBAGAI ALAT YANG EFEKTIF BAGI MANAJEMEN)

  6. Kedudukan SIK dalam Sistem Kesehatan SISTEM INFORMASI KES NASIONAL SISTEM KESEHATAN & MANAJEMEN KES NASIONAL SISTEM INFORMASI KES PROVINSI SISTEM KESEHATAN & MANAJEMEN KES PROVINSI SISTEM INFORMASI KES KAB/KOTA SISTEM KESEHATAN & MANAJEMEN KES KABUPATEN/KOTA SISTEM INFORMASI DI FASYANKES • MANAJEMEN FASYANKES: • MANAJEMEN KLIEN/PASIEN • MANAJEMEN INSTITUSI • MANAJEMEN WILAYAH /PROGRAM

  7. Fokus Penguatan SIK

  8. UNIT-UNIT KEMENKES Disain Sistem Informasi Kesehatan UNIT-UNIT KEMENKES DINKES PROV UNIT-UNIT KEMENKES SEKTOR/ LEMBAGA LAIN Bank Data Kesehatan DINKES KAB DINKES PROV DINKES KAB DINKES KAB Penataan aliran data dan bank data FAS YANKES FAS YANKES Penataan data transaksi Petugas lapangan Petugas lapangan

  9. Fokus Penguatan SIK Penggunaan Informasi Meningkatkan kualitas dan kecepatan proses kerja pelayanan kesehatan Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi Penataan Data Transaksi di Fasyankes Optimalisasi Aliran Data dan Pengembangan Bank Data Aspek Dasar: Kebijakan/Regulasi, Sumber Daya, Standarisasi, dll

  10. Penguatan Aspek Dasar • Kebijakan/Regulasi/ Perencanaan • RPP SIK  selesai harmonisasi • National eHealth Strategy • Master Plan TIK • Road Map SIK • Pedoman/Juknis/SOP • Standarisasi • Data (dataset Puskesmas, dataset RS, dll) • Sistem (metadata, kodefikasi, protokol pertukaran data) • Sumber Daya • Pendidikan dan pelatihan • Jabatan fungsional • Pendanaan • Infrastruktur TI • Tata kelola • Pembenahan tata kelola SIK/TI • Penerapan ISO-27001 SMKI • Audit TI • Implementasi eGovernment

  11. Penataan Data Transaksi di Fasyankes • Harus mengakomodir kebutuhan data semua tingkatan administrasi kesehatan  duplikasi data dapat dihindari. • Diharapkan, TIK diterapkan di semua tahapan proses kerja di Fasyankes sehingga proses kerja menjadi lebih efisien dan transparan. • Upaya yang dilakukan: • Standarisasi SIK daerah: sistem informasi di Dinkes Kab/Kota/Prov/Fasyankes  standar data (dataset), standar sistem (metadata, kodefikasi, protokol pertukaran data, dll). • Pembenahan sistem pencatatan dan pelaporan secara elektronik (SIKDA generik, SIMRS GOS) • Pembenahan sistem pencatatan dan pelaporan nonelektronik (SP2TP, SIRS, surveilans/PWS) Rumah Sakit Puskesmas

  12. Optimalisasi Aliran Data & Pengemb BankData • Optimalisasi aliran data untuk meningkatkan akses dan sharing data antar simpul-simpul institusi kesehatan. • Diharapkan, TIK menjadi platform dalam proses dan pertukaran informasi sehingga informasi dapat diakses di manapun secara cepat dan tepat. • Upaya yang dilakukan: • Optimalisasi pemanfaatan jaringan komunikasi data (Jaringan SIKNAS) di seluruh kantor Dinkes Prov, Dinkes Kab/Kota, RS, dan UPT lainnya. • Pengembangan standar integrasi sistem informasi: standar data (dataset), standar sistem (metadata, protokol pertukaran data). • Pembangunan EDI (electronic data interchange) atau hub sebagai jembatan yang menghubungan antar sistem informasi. • Penyelarasan data kesehatan antara Pusat dan Daerah  penataan pelaporan (dataset prioritas) dan penyempurnaan Aplikasi Komdat Jejaring SIK

  13. Penggunaan Informasi • Analisis dan penggunaan informasi • Kebijakan dan advokasi • Perencanaan dan skala prioritas • Alokasi sumber daya • Implementasi / tindakan Upaya yang dilakukan: • Peningkatanbudayapenggunaan data melaluiadvokasiterhadappimpinan di semuatingkatdanpemanfaatan forum-forum informatikakesehatan yang ada. • Peningkatanpenggunaansolusi-solusimHealthdan telemedicine untukmengatasimasalahinfrastruktur, komunikasi, dansumberdayamanusia.

  14. Peran SIK dalam JKN

  15. Pelaksanaan SJSN Bidang Kesehatan Pemerintah BPJS Kesehatan Regulasi Sistem Pelayanan Kesehatan (rujukan, dll) Regulasi (stdrisasi) Kualitas Yankes, Obat, Alkes Regulator Bayar iuran Kendali Biaya & kualitas Yankes Perjanjuian Kerjasama Pembayaran Klaim Ajukan klain Paket Manfaat Regulasi Tarif Pelayanan Kesehatan, dan Co-sharing Peserta Jaminan Kes Memberi Pelayanan Fasilitas Kesehatan Penanganan Program Public Health & Goods Mencari Pelayanan Sistem Rujukan Non Peserta Jaminan Kesehatan; pd akhirnya menjadi Peserta Jamkes Penanganan Kes DTPK, dll

  16. ALUR SISTEM INFORMASIJaminanKesehatanNasional Secondary data use KementerianKesehatan BPJS Kesehatan DinasKesehatanProv/Kab NIK PPK tingkat II & III Peserta Jaminan Kes Sistem Rujukan PPK tingkat I

  17. Kedudukan SIK dalam Era SJSN Kesehatan Sis Sistem Informasi Kesehatan Sistem InformasiFasilitasKesehatan Sistem InformasiFasilitasKesehatan Sistem InformasiBPJS Kesehatan Sistem InformasiFasilitasKesehatan Koneksi, antarmuka -KamusdanStandar Data Kesehatan (perludisepakati) -Standar Sistem TransaksidanPertukaran Data Elektronik SistemInformasiJaminanKesehatanNasional

  18. Sistem Informasi JKN • Lingkup sistem informasi JKN • Sistem informasi di BPJS • Sistem informasi di Fasyankes • Sistem informasi untuk monitoring danevaluasi • Lingkup pengembangan • PenggunaanNIK • IntegrasiaplikasiINA-CBGs kedalamSIM BPJS kes • Bussiness/functional reguirement • Aplikasikepesertaan dan pelayanan • InfrastrukturIT

  19. Pengintegrasian SIK melalui Pengembangan Arsitektur Data Exchange Praktek Dokter Rumah Sakit Puskesmas DWH Data Exchange Hub stake holder lain, seperti: K/L lainnya, OP, org penyelenggara kes, institusi pendidikan, dst. Labkes Industri Farmasi Asuransi / JK Apotek

  20. Standarisasi – Interoperability  Data Sharing • Standarisasi data • Dataset Fasyankes (data transaksi layanan) • Dataset BankData (aliran data pelaporan) • Standarisasi sistem • NIK sebagai master patient index • Kodefikasi data • Metadata (HDD) • Protokol Pertukaran Data • Komunikasi data SIM FASKES STANDARISASI SIM BPJS SIM FASKES SIM FASKES Peran Kemenkes (dhi.Pusdatin) menetapkan standar sistem

  21. Roadmap PenguatanSistemInformasiFasilitasKesehatan 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 *20% PKM 23% RS 30% PKM 35% RS 40% PKM 45% RS 60% PKM 65% RS 70% PKM 75% RS 75% PKM 85% RS 100 % PKM 100 % RS -Faskesdengansistem TI yang standardanreliabel -sisteminformasi JKN ygmemenuhikepentinganfasilitas, BPJS danberkontribusikepadasistemkesehatan -Mapping faskes -Standarkamus data, Interoperabilitas -Sosialisasi, ujicoba danpenerapan -penguataninfrastrukturdiprovinsiujicoba -kajian data SIRS danalgoritm INA CBG -Scaling up standardanpenguatansistem TI di seluruhfasilitas di Indonesia -memilikikemandiriandalampengembanganalgoritme INA CBG

  22. Beberapa Kegiatan terkait

  23. Beberapa Kegiatan Terkait • Pembenahan NSPK dan Tata Kelola SIK • Pembenahan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas • Integrasi Sistem Informasi • Penyediaan Data/Informasi melalui Portal SIG

  24. Standarisasi SIK • Standarisasi Data • Dataset untuk fasyankes  sudah disusun • Dataset untuk bank data  sudah disusun • Standarisasi Sistem • ID Nasional (NIK) sebagai master patient index  kerjasama dgn Dukcapil • Kodefikasi data  sudah ada • Metadata (HDD)  sedangdibuat (April selesai) • Protokol Pertukaran Data (DEP) antarsistem sudah ada • Komunikasi data (HL7, SDMX-HD, .....dst) adopsistandarinternasional  SNI • Standarisasi SDM • Jabatan fungsional:Prakom, Statistisi, Epidemiolog, Perekam Medis, dll • DiusulkanJabfungInformatikaKesehatan • Pendidikan beasiswake FKM/FK (InformatikaKesehatan/SIMKES) • Pelatihan kerjasamadgn 9 universitas center of excellence

  25. Pembenahan Standarisasi Sistem melalui Penyusunan SNI Informatika Kesehatan (eHealth) Penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) Informatika Kesehatan olehPT 35.01: Teknologi Informasi  WG eHealth Anggota WG eHealth: BSN, Kemenkominfo, Kemenkes, Universitas, Organisasi Profesi, Penyelenggara kes, dll. Pada tahap awal, telah di-SK-kan 9 SNI Informatika Kesehatan yang diadopsi dari 131 ISO/IEC 9 SNI Informatika Kesehatan masih bersifat SUKARELA, akan diwajibkan melalui PERMENKES

  26. Pembenahan Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Dataset dan Metadata/HDD yang disusun tidak hanya untuk Puskesmas tetapi juga untuk Fasyankes lainnya (RS, dll) Penyusunan Standar METADATA (Health Data Dictionary) Telah selesai untuk HDD: person, sign & symtom, UHC, ATM Pembenahan SistemInformasiPuskesmasnonElektronik Pengembangan SistemInformasiPuskesmasElektronik Penyusunan Standar DATASET SistemPencatatandanPelaporanPuskesmas Dilakukan selama 2 tahun (2010-2011) • akanmembenahiSIMPUS (SP2TP/SP3) • Kartu • Buku Register • Laporan telahmengembangkanaplikasi SI Puskesmaselektronik (SIKDA GenerikmodulPuskesmas), implementasi di sejumlah kab/kota dan akan diintegrasikan dgn P-Care Inventarisasi Data bersumberdariPuskesmas Pusdatin sdh bekerja selama 2 tahun (2009-2010)

  27. Penyediaan Data/Informasi melalui Portal SIG Portal SIG bertujuanuntukmenyediakanlayananinformasifasilitaskesehatan, analisisspasialkesehatan (statistik), danlayanan data spasialyang dimilikiolehKementerianKesehatan. www.gis.kemkes.go.id

  28. terima kasih

More Related