1 / 28

Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen dan Seleksi. Komunikasi Bisnis & Sosial Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. Proses Rekrutmen. Rekrutmen adalah proses pencarian dan ‘pemikatan’ para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan.

foster
Download Presentation

Rekrutmen dan Seleksi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Rekrutmen dan Seleksi Komunikasi Bisnis & Sosial Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  2. Proses Rekrutmen • Rekrutmen adalah proses pencarian dan ‘pemikatan’ para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan. • Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir bila lamaran-lamaran (aplikasi) mereka diserahkan. • Hasilnya adalah sekumpulan pencari kerja dari mana para karyawan baru diseleksi. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  3. Proses Rekrutmen (lanj’) Perencanaan Sumber Daya Manusia Analisis Informasi Jabatan Lowongan Pekerjaan yang tersedia Permintaan Khusus dari Manajer Pendapat Manajer Pelamar-pelamar Yang memuaskan Metode-metode Rekrutmen Persyaratan Jabatan STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  4. Proses Rekrutmen (lanj’) • Kendala Rekrutmen • Kebijaksanaan Organisasi • Kebijaksanaan Promosi • Memberikan kesempatan pertama kepada karyawan yang ada sekarang untuk mengisi lowongan pekerjaan. • Meningkatkan moral dan partisipasi karyawan, serta membantu kegiatan “pemeliharaan” para karyawan. • Kebijaksanaan Kompensasi • Menetapkan ‘range’ upah untuk berbagai pekerjaan yang berbeda. • Kebijaksanaan Status Karyawan • Penerimaan karyawan dengan status honorer, musiman, atau sementara, atau ‘part-time’. • Perusahaan menolak karyawan ‘qualified’ yang menginginkan status kerja ‘full-time’. • Kebijaksanaan Penerimaan Tenaga Lokal STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  5. Proses Rekrutmen (lanj’) • Rencana SDM • Merinci persediaan keterampilan, rencana pelatihan dan pengembangan serta promosi dan transfer, rencana personalia menguraikan pekerjaan mana yang harus dipenuhi melalui rekrutmen dan mana yang akan diisi secara internal. • Kondisi Pasar Tenaga Kerja • Suatu wilayah geografis dimana kekuatan-kekuatan supply (orang-orang yang sedang mencari pekerjaan) berinteraksi dengan kekuatan-kekuatan demand (perusahaan-perusahaan yang sedang mencari karyawan) dan dengan demikian menentukan harga tenaga kerja. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  6. Proses Rekrutmen (lanj’) • Kondisi Lingkungan Eksternal • Tingkat pengangguran, kondisi dan tingkat pertumbuhan perekonomian, hukum perburuhan, proyeksi angkatan kerja oleh Departemen Tenaga Kerja, kelangkaan tenaga kerja dengan keterampilan tertentu, dan kegiatan rekrutmen para pesaing. • Persyaratan jabatan • Menarik tenaga terampil adalah lebih sulit daripada tenaga tidak terampil. • Personalia perlu mempelajari permintaan-permintaan jabatan, dan komentar para manajer. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  7. Proses Rekrutmen (lanj’) • Kebiasaan Pelaksana Rekrutmen • Dapat menghilangkan keputusan yang memakan waktu, tetapi juga bisa meneruskan kesalahan atau menghindarkan alternatif yang lebih efektif. • Saluran Rekrutmen (Channels) • Metode rekrutmen sering juga disebut channels. • Walk-ins • Pelamar atau pencari kerja datang sendiri ke perusahaan dan kemudian mengisi blangko lamaran yang sudah disediakan. • Rekomendasi dari Karyawan (employee Refferals) • Karyawan yang memberikan rekomendai berarti telah melakukan penyaringan pendahuluan. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  8. Proses Rekrutmen (lanj’) • Perusahaan memperoleh informasi lengkap dari pemberi rekomendasi tentang pelamar. • Karyawan akan cenderung merekomendasikan teman-temannya yang mempunyai sikap dan kebiasaan yang hampir sama. • Pelamar telah mengetahui karakteristik organisasi dari karyawan pemberi rekomendasi. • Masalah utama, kecederungan diskriminasi. • Pengiklanan (advertising) • Pengiklanan bisa dipasang pada media yang hanya bisa dibaca oleh Kelompok tertentu; seperti majalah komputer. • Informasi lebih banyak tentang perusahaan, pekerjaan, spesifikasi jabatan yang dapat dicakup dalam iklan memungkinkan penyaringan diri sebelum mengajukan lamaran. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  9. Proses Rekrutmen (lanj’) • Ada dua jenis iklan Rekrutmen: • Want ad menguraikan pekerjaan dan ‘benefit’, mengidentifikasikan perusahaan dan memberitahukan bagaimana cara untuk melamar. • Keterbatasan: menyebabkan perusahaan ‘kebanjiran’ pelamar, atau sebaliknya kekurangan pelamar untuk pekerjaan yang kurang menarik. • Blind ad merupakan want ad yang tidak menyebutkan perusahaan. Para pelamar berminat diminta untuk mengirimkan lamaran ke PO. Box dengan tujuan tertentu. • Pengiklanan untuk rekrutmen melalui media lain: papan pengumuman, televisi dan radio jarang digunakan karena hasilnya kurang memuaskan dibandingkan dengan pengeluarannya. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  10. Proses Rekrutmen (lanj’) • Agen-agen Penempatan Kerja • Menyediakan pelayanan informasi pekerjaan melalui papan-papan pengumuman atau penerbitan-penerbitan secara periodik (job flow) yang berisi daftar lowongan pekerjaan. • Contoh: • Pemerintah: PJTKI • Swasta: PT. Ibu Jro, PT. Recruitment Indonesia dll. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  11. Proses Rekrutmen (lanj’) • Lembaga Pendidikan • Organisasi Karyawan • Leasing • Perusahaan tidak hanya mendapatkan personalia yang terlatih baik dan terpilih tetapi juga menghindarkan perusahaan dari kewajiban dalam pensiun, asuransi, dan konpensasi. • Nepotisme • Tidak atas dasar kecakapan tetapi atas dasar kepentingan dan kesetiaan kepada perusahaan. • Asosiasi Profesional • KADIN, IWAPI, HIPMI, IAI, dan sebagainya. • Membantu para profesional mendapatkan pekerjaan. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  12. Proses Rekrutmen (lanj’) • Operasi Militer (veteran) • Mekanik, pilot, penjagaan keamanan. • Open House • Orang-orang disekitar perusahaan diundang untuk mengunjungi dan melihat fasilitas-fasilitas perusahaan, memperoleh penjelasan-penjelasan dan mungkin menonton pemutaran film tentang perusahaan. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  13. Proses Rekrutmen (lanj’) • Evaluasi Rekrutmen • Kreteria sukses rekrutmen • Jumlah pelamar • Jumlah usul tentang pelamar yang diajukan untuk diterima • Jumlah penerimaan atau pelamar yang diterima • Jumlah penempatan karyawan yang berhasil • Blanko Lamaran Pekerjaan • Mengumpulkan informasi tentang para pelamar dalam bentuk yang seragam. • Data Pribadi • Pendidikan dan Keterampilan • Pengalaman Kerja • Status Pekerjaan • Keanggotaan Organisasi • Referensi • Tanda Tangan STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  14. Proses Seleksi • Input Seleksi • Informasi analisis pekerjaan memberikan deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan dan standar-standar prestasi yang disyaratkan setiap jabatan. • Rencana SDM memberitahukan kepada manajer personalia bahwa ada lowongan pekerjaan. • Rekrutmen perlu agar manajer mendapatkan sekelompok orang yang akan dipilih. • Tiga tantangan; supply, ethis dan organisasional. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  15. Proses Seleksi (lanj’) Analisis Jabatan Orientasi Latihan Pengembangan Perencanaan Karir Evaluasi Prestasi Kompensasi Perjanjian Kolektif Pengawasan Personalia Rencana-rencana Sumberdaya Manusia Proses Seleksi Rekrutmen Ketergantungan kegiatan Manajemen Personalia pada proses seleksi STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  16. Proses Seleksi (lanj’) • Tantangan Supply • Rasio Seleksi = jumlah pelamar yang diterima dibagi jumlah total pelamar. • Tantangan Ethis • Penerimaan karyawan baru karena hubungan keluarga, pemberian komisi dari kantor penempatan tenaga kerja, atau karena suap. • Tantangan Organisasional • Proses seleksi bukan merupakan tujuan akhir, tetapi prasarana dengan mana organisasi berupaya untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasarannya. • Keterbatasan organisasi dalam hal anggaran dan sumberdaya lainnya. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  17. Proses Seleksi (lanj’) 1 Penerimaan Pendahuluan Pelamar 3 Wawancara Seleksi 5 Evaluasi Medis (Tes Kesehatan) 2 Tes-tes Penerimaan 4 Pemeriksaan Referensi-referensi 6 Wawancara oleh Penyelia 7 Keputusan penerimaan Langkah-Langkah dalam Proses Seleksi STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  18. Proses Seleksi (lanj’) • Langkah 1: Penerimaan Pendahuluan • Proses seleksi merupakan jalur dua arah. • Organisasi memilih karyawan dan pelamar memilih perusahaan. • Seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi. • Langkah 2: Tes-Tes Penerimaan • Berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif obyektif tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan para pelamar lainnya dan para karyawan sekarang. • Merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman dan keperibadian pelamar dan persyaratan jabatan. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  19. Proses Seleksi (lanj’) • Validitasberarti bahwa skor-skor tes mempunyai hubungan yang berarti (signifikan) dengan prestasi kerja atau dengan kreteria relevan lainnya. • Reliabilitasberarti bahwa tes seharusnya menghasilkan skor-skor secara konsisten setiap waktu pelamar melakukannya. • Berbagai Peralatan Tes • Tes-Tes Psikologis (Psycological Test) • Tes Kecerdasan (intelligence test), yang menguji kemampuan mental pelamar dalam hal daya pikir secara menyeluruh dan logis. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  20. Proses Seleksi (lanj’) • Tes Keperibadian (personality test), dimana hasilnya akan mencerminkan kesediaan bekerjasama, sifat kepemimpinan dan unsur-unsur keperibadian lainnya. • Tes Bakat (aptitude test), yang mengukur kemampuan potensial pelamar yang dapat dikembangkan. • Tes Minat (interest test), yang mengukur antusiasme pelamar terhadap suatu jenis pekerjaan. • Tes Prestasi (achievement test), yang mengukur kemampuan pelamar sekarang. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  21. Proses Seleksi (lanj’) • Tes-Tes Pengetahuan (Knowledge Tests) • Bentuk tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar. • Performance Tests • Bentuk tes yang mengukur kemampuan pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya. • Langkah 3: Wawancara Seleksi • Percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasikan hal dapat diterimanya atau tidak (acceptability) seorang pelamar. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  22. Proses Seleksi (lanj’) STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  23. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  24. Proses Seleksi (lanj’) Evaluasi Terminasi Tahap-tahap dalam Proses Wawancara Penerimaan Pertukaran Informasi Pengarahan (penciptaan hubungan) Persiapan Pewawancara STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  25. Proses Seleksi (lanj’) • Beberapa contoh pertanyaan: • Bagaimana saudara menggunakan waktu luang? Apa hobby saudara? • Apa kegiatan sekolah atau masyarakat yang telah diikuti? • Ceritakan pekerjaan yang ideal bagi saudara. Tipe pekerjaan apa yang saudara inginkan? • Mengapa saudara ingin bekerja pda perusahaan kami. • Apakah saudara bersedia ditempatkan dimanapun? • Berapa gaji yang saudara minta? Berapa menurut saudara gaji yang layak? • Apa yang saudara ketahui tentang produk-produk perusahaan? • Jelaskan Boss ideal menurut saudara? STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  26. Proses Seleksi (lanj’) • Kesalahan Wawancara • Halo effect • Pewawancara menggunakan informasi terbatas tentang pelamar untuk berprasangka dalam evaluasi terhadap karakteristik lain pelamar. • Misal; seorang pelamar mempunyai senyuman menarik dan simpatik diperlakukan sebagai calon unggul dalam wawancara. • Leading Questions • Pewawancara mengirimkan ‘telegram’ jawaban yang diinginkan dengan cara memberi arah-arah pertanyaan wawancara. • Misal; apakah saudara setuju bahwa laba adalah penting? STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  27. Proses Seleksi (lanj’) • Personal Biases • Hasil prasangka pribadi pewawancara terhadap kelompok tertentu. • Misal; saya lebih menyukai orang penjualan yang berbadan tinggi. • Dominasi Pewawancara • Menggunakan waktu wawancara untuk ‘membual’ kepada pelamar, menyombongkan keberhasilan, atau melakukan percakapan sosial. • Misal; menceritakan rencana-rencana perusahaan, memberitahukan bagaimana pentingnya pekerjaan pewawancara. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

  28. Proses Seleksi (lanj’) • Langkah 4: Pemeriksaan Referensi • Personal references, tentang karakter pelamar –biasanya diberikan oleh keluarga atau teman-teman terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri atau diminta perusahaan. • Employment references, mencakup latar belakang dan pengalaman kerja pelamar. • Langkah 5: Evaluasi Medis • Pemeriksaan kesehatan pelamar sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat. • Langkah 6: Wawancara Atasan Langsung • Atasan langsung (penyelia) pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas karyawan yang baru diterima. • Langkah 7: Keputusan Penerimaan • Blanko lamaran yang diterima merupakan data awal file personalia dan berisi informasi yang berguna bagi kegiatan-kegiatan departemen personalia selanjutnya. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com

More Related