1 / 26

MATERIALITAS , RISIKO AUDIT DAN PENDEKATAN AUDIT

MATERIALITAS , RISIKO AUDIT DAN PENDEKATAN AUDIT. Materialitas. Materialitas adalah tingkat salah saji atau ketidaklengkapan informasi yang mempengaruhi pertimbangan pengguna informasi . Besaran materialitas dipengaruhi oleh keadaan perusahaan serta karakteristik informasi .

ina-burks
Download Presentation

MATERIALITAS , RISIKO AUDIT DAN PENDEKATAN AUDIT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MATERIALITAS, RISIKO AUDIT DAN PENDEKATAN AUDIT Sururi

  2. Materialitas Sururi • Materialitasadalahtingkatsalahsajiatauketidaklengkapaninformasi yang mempengaruhipertimbanganpenggunainformasi. • Besaranmaterialitasdipengaruhiolehkeadaanperusahaansertakarakteristikinformasi. • Besaranmaterialitasditentukanberdasarkanpertimbanganprofesional auditor.

  3. IlustrasiMaterialitas Sururi • Dalam audit ditemukansalahsajiRp300.000.000,00dari total saldorekeningRp10.000.000.000,00. • Pertanyaan, apakahkesalahansebesar 300 jutatermasuk material? Kemungkinanjawaban: • Tidak material, makakesalahandikoreksi, saldorekeningdianggapwajar. • Material, makalakukanpengujiantambahanuntukmeyakinkankewajaransaldorekening.

  4. IlustrasiMaterialitas Sururi • Kemungkinanhasilpengujiantambahan: • Salahsajitidak material, makalakukankoreksikesalahan, saldorekeningdianggapwajar. • Ditemukansalahsaji material, auditor tidakyakindengankewajaransaldorekening, makakecualikansaldorekeningdaripendapat auditor.

  5. MaterialitasvsSPI Sururi • SemakinlemahSPI (semakintinggirisikosalahsaji), semakinkecilangkamaterialitas, semakinbanyakbukti audit yang diperlukan. Kepercayaan auditor terhadapkewajaranasersimanajemenrekeningrendah. • SemakinkuatSPI (semakinrendahrisikosalahsaji), semakinbesarangkamaterialitas, semakinsedikitbukti audit yang diperlukan. Kepercayaan auditor terhadapkewajaranasersimanajemensemakintinggi.

  6. KapanMaterialitasDitentukan? Sururi • Padatahapperencanaan audit, digunakansebagaiacuan auditor dalammensikapisalahsaji yang mungkinakanditemukandalamproses audit. • Padatahapkesimpulan audit,sebagaiacuan auditor dalampenentuanakhirkewajaranasersimanajemen. Ingat:duatahap“ tahapperencanaan audit”dan“tahapkesimpulan audit”)

  7. KapanMaterialitasDitentukan? Sururi Mengapaduatahap? • Karenakeyakinan auditor ditahapperencanaanbisaberbedadengankeyakinanpadatahapkesimpulan audit. • Di tahapperencanaan SPI dipandangbagus, tetapiditahapkesimpulanbisajadidipandangkurangbagus, atausebaliknya. Ingat: awalpertemuandenganakhirpertemuan, persepsiseseorangbisaberbeda.

  8. KuantitatifvsKualitatif Sururi • Materialitasdipertimbangkansecarakuantitatifdanjugasecarakualitatif. • Mengapa? • Suatusalahsajikemungkinantidak material secarakuantitatiftetapi material secarakualitatif. • Contoh: salahsaji yang terpoladanadaunsurkesengajaan, akanlebihmenurunkankepercayaan auditor terhadapkewajaransuatuasersi. Kesalahansemacaminisecarakuantitatifmungkintidak material, tetapisecarakualitatif material.

  9. Materialitas: LKvs SR Sururi • Materialitasditentukanpadaduatingkat, yaitu: • Tingkat laporankeuangan (LK) • Tingkat saldorekening (SR) • JikamaterialitasuntukNeraca (LaporanPosisiKeuangan) denganLaporanRugiLababerbeda, pilihsaja yang LEBIH KECIL. Mengapa? Semakinkecilartinyasemakinhati-hati, bukti audit semakinbanyak.

  10. Materialitas: LKvs SR Sururi • Materialitas LK harusdialokasikanke SR, karena audit harusdilakukanmelaluisaldorekening (elemenlaporankeuangan). Alokasididasarkanpada: • Potensisalahsaji, semakinbesarpotensisalahsajisemakinkecilmaterialitasatausebaliknya. • Prediksibiaya audit, semakinbesarbiaya audit, semakinbesarmaterialitas. Catatan: ingatefekmaterialitasterhadapjumlahbukti audit atauintensitaspengujian audit.

  11. PengukuranMaterialias Sururi • Besaranmaterialitasditentukanberdasarkanpertimbanganprofesionaladitor, denganmelihatsituasidankondisidilapangan. • Jadi, tidakadapedomanbakuuntukmenentukanbesaranangkamaterialitas.

  12. PengukuranMaterialias Sururi • Sekedaracuanumumadalahsebagaiberikut: • 5% s/d 10% darilababersihsebelumpajak (10% untuklaba yang lebihkecil, 5% untuk yang lebihbesar). • ½% s/d 1% dari total aktiva.

  13. PengukuranMaterialias Sururi • 1% dari modal. • ½% s/d 1% darilabakotor. • Persentasevariabeldidasarkankepadaangka yang lebihbesarantara total aktivadanpendapatan. Catatan: labakecilmaterialitasbesaratausebaliknya, denganlogikasemakinkecillaba, semakinkecilpotensisalahsaji.

  14. MaterialitasSalahSajiv.s. SaldoRekeningMaterial Sururi • Materialitassalahsajiberbedadengansaldorekening material. • Saldorekening material adalahsaldorekening yang jumlahnyarelatif material darilaporankeuangansecarakeseluruhan, sehinggamemerlukanperhatiankhususdalampelaksanaan audit.

  15. RisikoAudit Sururi

  16. ApakahRisiko Audit? Sururi • Risiko audit adalahrisikokesalahandalammembuatkesimpulanhasil audit. • Risiko audit vskegagalan audit • Kesalahanakandianggapsebagairisikojika audit telahdilaksanakansesuaistandar auditing. • Jika audit tidaksesuaistandar auditing, kesalahanpendapatdikatakansebagaikegagalan audit.

  17. KomponenRisiko Audit Sururi • Risiko audit disebabkanolehtigafaktor: • Risikobawaan (inherent risk), yaiturisikosalahsajikarenasifatdasardarisuatuasersimanajemen, misalnyakarenakompleksitasstandarakuntansi. • Risikopengendalian (control risk), yaiturisikosalahsajikarenaSPIgagalmencegahataumendeteksisalahsajidalamlaporankeuangan.

  18. KomponenRisiko Audit Sururi • Risikodeteksi (detection risk), yaiturisikokegagalandalammendeteksisalahsaji material, setelah audit dilaksanakansesuaidenganstandar auditing. Catatan: Tigamacamrisikotersebutmenjadipenyebabterjadinyarisiko audit

  19. HubunganAntarRisiko Sururi • Risikobawaandanrisikopengendalianberhubunganterbalikdenganrisikodeteksidanrisiko audit. • Jikarisikobawaandanrisikopengendaliantinggi (potensisalahsajibesar), makarisikodeteksidanrisiko audit akanditentukanrendah (artinya auditor akanlebihhati-hatidalammelaksanakanpengujian audit).

  20. HubunganAntarRisiko Sururi Katarisikodeteksidanrisiko audit adalahdalamkontekacceptable risk atautingkatkeberanian auditor dalammengambilrisiko. Singkatan: RB = RisikoBawaanIR = Inherent Risk RP = RisikoPengendalian CR = Control Risk RD = RisikoDeteksi DR = Detection Risk RA = Risiko Audit  AR = Audit Risk

  21. HubunganAntarRisiko Sururi TinggiRendahJumlahBukti RB/IRMaterialitasBanyak RP/CR MaterialitasBanyak RB/IR RD/RA Banyak RP/CR RD/RA Banyak Sebaliknya, jikaRB/IRrendahmakaMaterialitasdan RD/RA akantinggi, sertabukti audit akanrelatiflebihsedikit.

  22. HubunganRiskoAudit, Materialitas, danBukti Audit Apaartigambardisampingini? Setiapperubahanluasdarimasing-masingelemenakanmempengaruhielemen lain dalamarah yang berlawanan Sururi

  23. Pendekatan Audit Sururi Hanyaada 2 alternatif: • Pendekatanpengujianpengendalian (the lower assessed level of control risk approach) – porsiterbesar audit adalahpadapengujianpengendalian. • Pendekatanpengujiansubstantif (subtantive approach) – porsiterbesar audit adalahpadapengujiansubstantif.

  24. KapanDigunakan? Sururi • Pendekatanpengujianpengendalian • PadasaatSPIdipandangefektifatau • Padasaat volume transaksirelatifbesar. • Pendekatanpengujiansubstantif • Padasaat volume transaksirelatifrendah (misalpengadaanasettetap) atau • PadasaatSPIdipadangkurangefektif. Bagaimanaefekterhadapbiayaaudit? Pendekatanpengujianpengendalianrelatiflebihefisiendibandingpendekatansubstantif.

  25. IlustrasiPendekatan Audit Sururi

  26. Terimakasih Sururi

More Related