1 / 8

MATERIALITAS, RESIKO AUDIT DAN STRATEGI AUDIT AWAL

MATERIALITAS, RESIKO AUDIT DAN STRATEGI AUDIT AWAL.

lane-lowery
Download Presentation

MATERIALITAS, RESIKO AUDIT DAN STRATEGI AUDIT AWAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MATERIALITAS, RESIKO AUDIT DAN STRATEGI AUDIT AWAL

  2. Definisi Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.Pertimbangan awal tentang materialitas ditentukan pada saat perencanaan audit. Dalam pertimbangan materialitas ini juga mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.Pertimbangan kuantitatif berkaitan dgn hubungan salah saji dgn jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan sedangkan pertimbangan kualitatif berkaitan dengan penyebab salah saji.

  3. Materialitas pada Tingkat Laporan KeuanganAda dua cara yang digunakan oleh auditor untuk menerapkan materialitas :1. Auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit2. Saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanaan auditPada saat perencanaan audit, seorang auditor harus menyadari bahwa terdapat lebih dari satu tingkat materialitas yang berkaitan dengan laporan keuangan dan bisaaja setiap laporan keuangan dapat memiliki lebih dari satu tingkat materialitas. Untuk laporan laba/rugi, materialitas dapat dihubungkan dengan total pendapatan, laba bersih usaha, laba bersih sebelum pajak, atau laba bersih setelah pajak. Untuk neraca, materialitas dapat didasarkan pada total aktiva, aktiva lancar, modal kerja atau modal saham.

  4. Materialitas pada Tingkat saldo akuntansiMaterialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep ini tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material. Saldo akun material adalah besarnyaaldo akun yang tercatat, sedangkan konsep materialitas berkaitan dengan jumlah salah saji yang dapat mempengaruhi keputusan pemakai informasi keuangan.Resiko Audit : resiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak memodifikasi pendapatnyaebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material.

  5. Ada tiga jenis resiko audit:1. Resiko bawaan : kerentanan suatu saldo akun terhadap sua tu salah saji material, dgn asumsi bahwa tdk terdapat kebij akan dan prosedur pengendalian intern yang terkait.2. Resiko pengendalian : Resiko terjadinya salah saji material dalam suatu asaersi yg tdk dpt dicegah atau dideteksi seca ra tepat waktu oleh pengendalian intern entitas.3. Resiko Deteksi : resiko sebagai akibat auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi.Formula Resiko Audit:Resiko audit individual = Resiko bawaan X Resiko pengendalian X Resiko Deteksi

  6. Resiko Deteksi = Resiko audit individual Resiko bawaan X Resiko pengendalianHubungan antara materialitas, resiko audit dan bukti audit :1. Jika auditor mempertahankan resiko audit konstan dan tingkat materialitas dikurangi, auditor hrs menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan.2. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, resi ko audit menjadi meningkat.3. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi resiko audit, auditor dpt menempuh salah satu dari tiga cara berikut ini:

  7. a. Menambah tingkat materialitas, sementara itumempertahankan jumlah bukti audit yg dikumpulkanb. Menambah jumlah bukti audit yg dikumpulkan, sementara itu tingkat materialitas tetap dipertahankanc. Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat materilitas secara bersama-samaAda empat unsur strategi audit awal:1. Tingkat resiko pengendalian taksiran yang direncanaka2. Luasnya pemahaman atas SPI yg hrs diperoleh3. Pengujian pengendalian yg hrs dilaksanakan untuk menaksir resiko pengendalian4. Tingkat pengujian substantif yg direncanakan untuk mengurangi resiko audit ke tingkat yg cukup rendah

  8. Perbandingan Pendekatan Terutama Substantif dan Pendekatan Resiko Pengendalian Rendah

More Related