1 / 15

DAMPAK LIMBAH CAIR DOMESTIK DAN INDUSTRI ( Materi organik terdegradasi (1 )

DAMPAK LIMBAH CAIR DOMESTIK DAN INDUSTRI ( Materi organik terdegradasi (1 ). BOD tinggi krn proses dekomposisi DO berkurang: Jenis sensitif tereliminasi, Jenis toleran meningkat, Perubahan struktur komunitas ( tergantung tk deoksigenasi, sering sangat parah). DAMPAK PADA BIOTA AIR.

lyn
Download Presentation

DAMPAK LIMBAH CAIR DOMESTIK DAN INDUSTRI ( Materi organik terdegradasi (1 )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DAMPAK LIMBAH CAIR DOMESTIK DAN INDUSTRI (Materi organik terdegradasi (1) • BOD tinggi krn proses dekomposisi DO berkurang: • Jenis sensitif tereliminasi, • Jenis toleran meningkat, • Perubahan struktur komunitas (tergantung tk deoksigenasi, sering sangat parah)

  2. DAMPAK PADA BIOTA AIR • Konstruksi dpt menimbulkan dampak primer a.l.: • Hilangnya biota air krn konstruksi • Kekeruhan tinggi, sementara mengurangi fostosintesa • Penutupan lapisan bawah air dan mempengaruhi macroinvertebrata; • Mengganggu pakan ikan • Hilangnya banyak microhabitat dan flora/fauna yang ada didalamnya • Mengurangi keanekaragaman komunitas. • Tumbuhan di tepian kehilangan tempat bertambat • Operasional menyebabkan penurunan kualitas air shg menimbulkan dampak sekunder a.l.: • hilangnya jenis sensitif, • Gangguan pertumbuhan pada sebagian jenis yg lain, • meledaknya jenis yang toleran.

  3. DAMPAK LIMBAH CAIR DOMESTIK DAN INDUSTRI (Materi organik terdegradasi (2) • Biodegradasi “sebagian” protein dan materi nitrogen yg lain: •  Peningkatan kadar ammonia, nitrat dan nitrit: • Jenis intoleran hilang • Jenis sensitif berkurang ((bervariasi, secara lokal dapat parah)

  4. DAMPAK LIMBAH CAIRDOMESTIK DAN INDUSTRI ((Materi organik terdegradasi(3) • Lepasnya materi padat tersuspensi •  peningkatan kekeruhan dan penetrasi sinar matahari: • Pengurangan fotosintetik tubuhan dibawah air • Rusaknya insang atau mempengaruhi perilaku makan hewan air (Sedang, biasanya bersifat lokal)

  5. DAMPAK LIMBAH CAIRDOMESTIK DAN INDUSTRI(Bahan beracun) • ADANYA BAHAN BERACUN: •  Perubahan kualitas air: • Air secara langsung dan akut bersifat toksik pada banyak organisme, menyebabkan perubahan komposisi komunitas ; • Berpengaruh lebih lanjut pada predatornya; • Berpengaruh sub-lethal pd banyak jenis (perubahan perilaku dsb) (Sangat bervariasi, tergantung dari substrat dan konsntrasinya)

  6. DAMPAK LIMBAH CAIRDOMESTIK DAN INDUSTRI(PANAS) • Peningkatan suhu air: • Jenis intoleran menghilang • Jenis toleran meningkat (mempercepat pertumbuhan, bergeser waktu siklus hidup, peningkatan kecepatan makan pd ikan, invertebrata dsb.) • Peningkatan toksisitas banyak zat beracun • Merubah pola pergerakan (menarik jenis mobil ke bagian lebih panas dan berpindahnya jenis yg lain) • Berkembangnya jenis exotik (yg secara sengaja atau tidak sengaja) dibandingkan jenis asli • Solubilitas gas 0 terlarut berkurang: • Berpengaruh pd biota sensistif, khususnya ketika kebutyuhan O meningkat) • Merubah komosis mikroorganisme • Solubilitas gas N terlarut berkurang: • “penyakit gelembung gas” pd ikan dan inventebrata

  7. DAMPAK LIMBAH CAIRDOMESTIK DAN INDUSTRI(BAHAN PADAT) • Partikel tersuspensi: •  Peningkatan kekeruhan; •  Peningkatan abrasi: • Pengurangan fotosintesa tumbuhan bawah air • Merusak kemampuan memakan hewan krn terbatasnya ruang pandang atau kemampuan penyerapan/pengumpul (misalnya pengurangan nilai nutrisi dari materi yang dikumpulkan) • Kemungkinan tejadi kerusakan langsung/mati (Bervariasi, seringkali tingkat sedang)

  8. DAMPAK LIMBAH CAIRDOMESTIK DAN INDUSTRI • Pembuangan material: •  Penutupan lapisan bawah, pengisian celah- celah dan/atau tidak stabilnya substrat: • Perubahan komunitas benthos • Pengurangan keanekaragaman benthos • Penambahan sebagian kecil jenis yg diuntungkan yg lain (Bervariasi, dan seringkali sangat parah)

  9. DAMPAK LIMBAH CAIRDOMESTIK DAN INDUSTRI(materi organik terdegradasi (4) • Deposisi lumpur organik di aliran air lebih lambat: •  lepasnya methane dan hidrogen karena materi sulphat terdekomposisi secara anaerob; •  Perubahan struktur lapisan dibawah air krn tertutup lumpur: • Komunitas benthos yg normal hilang • Jenis yg hidup di celah-celah hilang, • Jenis yg mampu mengeploitasi sumber makan baru meningkat ( Bervariasi, namun dapat bersifat parah)

  10. “Tumbuhan air” (jamur, bakteri, protoctista, plantae) Nutrien Logam berat Biosida Chlorine Surfactant Limbah radioaktif Salinitas dan chl;orida Acidification Pencemaran panas Bahan padat tersuspensi Sedimen “Hewan air” (inventebrata kecil/besar, ikan, burung , mamal) Biosida Logam berat Limbah radiaktif pH Limbah panas Bahan padat tersuspensi PENCEMARAN DAN DAMPAKNYA PADA BIOTA AIR

  11. HUBUNGAN ANTARA POLUSI ORGANIK DAN DISTRIBUSI MICROORGANISME • ZONA POLUSI 1. Polusi organik parah: bakteria, Rodo dan beberapa ciliata lain • Dimana jamur sampah tumbuh: protozoa pemakan bakteria, misalnya Colpidium, Colpoda, Glaucoma, Paramecium. • Bergabung dgn Carchesium, Vorticella, pemakan alga spt Chilodonella, Spirostoma, Stentor • Keanekaragaman bertambah lagi , mis Coleps, Didinium, Lionotus dan rotifera 5. Permulaan pemulihan terlihat adanya penambahan flagellata hijau, spt Euglena, Procus.

  12. HUBUNGAN ANTARAPOLUSI ORGANIK DNG DISTRIBUSI MICROORGANISME B. DISTRIBUSI ROTIFERA • Polusi organik sedang, alpha-mesosaprobic • Kualitas lebih baik, alpha-beta-mesosaprobic:Brachionus angularis, B. calyciflorus • Beta-mesosaprophic: Asplanchna brightwelli, B. budapestinensis, B. falcata, B. quadridentatus, Hexarthra mira, Polyarthra vulgaris, Platyas patulus, Ploesoma hudsoni, Synchaeta oblonga. • Hampir jernis, oligo-beta-mesosprobhic: A. priodonta, Filinia longiseta, Keratella cochlearis, K. crassa, K. earlinae, K. quadrata, K. vulga, S. pectinata.

  13. BIOTA “DARAT” YANG SERING MENDATANGI PERAIRAN, a.l.: • Amfibia: berbagai jenis katak • Reptilia:berbagai jenis ular, buaya • Aves:berbagai jenis burung, misalnya blekok, conga, ibis, bangu putih, belibis, elang laut, elang hitam, mandar, tikusan, burung hantu pemakan ikan, raja udang, entut kerbau. D. Mammalia: linsang, tikus

  14. INDIKATOR BIOLOGI Biota air vs polutan (sangat sensitif  sangat toleran) “Tumbuhan” • Index diatomae • Index macrophyta “Hewan” • Saprobic system • Trent Biotic Index • The National Water Council (NWC) score

  15. BAGAIMANA DAMPAK PEMBANGUNAN DAM/WADUK PADA BIOTA AIR?

More Related