1 / 13

Teori Belajar Behaviorisme ( tingkah laku )

Teori Belajar Behaviorisme ( tingkah laku ). Belajar adalah perubahan tingkah laku . Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku .

Download Presentation

Teori Belajar Behaviorisme ( tingkah laku )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TeoriBelajarBehaviorisme (tingkahlaku)

  2. Belajaradalahperubahantingkahlaku. Seseorangdianggaptelahbelajarsesuatujikaiamampumenunjukkanperubahantingkahlaku. • Misalnya: seorangsiswabelumdapatmembaca. Maka, betapapuniakerasbelajar, betapapungurunyabeusahasebaikmengajar, ataubahkaniasudahhafalhuruf A sampai Z diluarkepala, namunbilaiagagalmendemonstrasikankemampuanyadalammembaca, makasiswaitubelumdianggapbelajar. Iadianggaptelahbelajarjikaiatelahmenunjukkansuatuperubahandalamtingkahlaku (daritidakbisamembacamenjadibisamembaca).

  3. Menurutteoriini, yang terpentingadalahmasukan/input yang berupa stimulus dankeluaran/output yang beruparespons. Sedangkanapa yang terjadidiantara stimulus danresponsitudianggaptakpentingdiperhatikansebabtidakbisadiamati. Yang dapatdiamatihanyalah stimulus danrespons. • MenurutteoriBehaviorisme, apasaja yang diberikan guru (stimulus), danapasaja yang dihasilkansiswa (respons), semuanyaharusbisadiamati, diukur, dantidakolehhanyatersirat (implicit).

  4. Faktor lain yang jugapentingadalah factor penguatan (reinforcement). Penguatanhal yang memperkuatrespon. Apabilaresponyapositifmakaresponakansemakinkluat, apabilaresponya negative makadikurangisupayatetapmenguatkanrespon. • Peloporteoriiniadalah Pavlov, Watson, Skinner, Hull, danGutrie.

  5. Contohaplikasidalamkegiatanpembelajaran • TeoriBehaviorismedalamaplikasinyasepertiteoribelajarlainya yang tergantungbeberapahalseperti: sifatmateripelajaran, karakteristikpembelajar, media belajar, danfasilitasbelajar yang tersedia. • Adapunlangkah-langkahnyasebagaiberikut: • Menentukantujuanintruksional • Menganalisislingkungankelas yang adasaatinitermasukmengidentifikasi “entry behavior” pembelajar (pengetahuanawalpembelajar) • Menentukanbahanpelajaran (pokokbahasan, topic, dan subtopic). • Memecahmateripelajaranmenjadibagian-bagiankecil. • Menyajikanmateripelajaran.

  6. Memberikanstimulus berupa: • Pertanyaan (lisanatautertulis); Tes; Latihan; Tugas-tugas. • Mengamatidanmengkajirespons yang diberikan. • Memberikanpenguatan/reinforcement (mungkinpenguatanpositifataupenguatan negative). • Memberikan stimulus baru. • Mengamatidanmengkajirespons yang diberikan (mengevaluasihasilbelajar). • Memberikanpenguatan. • Dan seterusnya.

  7. ModifikasiPerilaku • Perilakuadalahsegalasesuatu yang seseorang katakana dankerjakan. • Tata laksanaperilaku (ABA) AppiedBehaviour Analysis • Operant-Conditioning – skinner: “perilakudapatdiubahmenurutkonsekuensinya”. • Respondent Conditioning Pavlow Stimulus berkondisiRespon • Kaidah yang mendasari: Perilakuatau Behavior adalahsemuatingkahlakuatautindakan/kelakuanseseorang yang dapatdilihat, didengar, ataudirasakanolehorang lain/dirisendiri.

  8. Timbulnyaperilakumenimbulkansebab (antecedent) danakibat (consequence). • Rumus: antecedent – behavior – consequence. • Perilaku + imbalan = terusdilakukan. • Perilaku – imbalan = akanterhenti. • Konkret (tangible)

  9. Intruksi: singkat-jelas-tegas-tuntas-sama. • Promt: bantuan/arahandiberikankepadanakjikatidakmemberikanresponterhadapinstruksi. • Hand of hand: tanganterapismemegangtangananakdanmengarahkanperilaku yang diinstruksikan. • Reinforcement/ imbalan: tepat, konsistendanterkesanupahtetapibukansuapatausogokansepertimakanankecil, mainan, pelukan, ciuman, tepukan, elusan. Sedangkan yang bersifat verbal berupapujianseperti “pintar, bagis, pandai, dsb”.

  10. AktivitasTarget • Aktivitas: mengambil bola merahdiatasmeja. • Biladipecahmenjadiaktivitaskecilsbb: • Diajarkankonsep “ambil” • Konsepbentuk “bola” • Konsepwarna “merah” • Konsep “diatas” dan “dibawah” • “meja” • “ambil bola” • “ambil bola merah” • R+ITEMS: semuabenda (makanan, minuman, mainan, barang) kesukaananak. Situasi, aktivitas yang disukaianakdandapatdijadikan IMBALAN. • ITEMS: semuabenda, situasi, danaktivitas yang tidakdisukaianak.

  11. Teknik Applied BehaviouAnalysis • Kepatuhan (compliance) dankontakmata • On one one • Siklusdari Discrete Trial Training • Siklus DTT: • Instruksi 1 – (tunggu 3-5 detik) bilarespontidakada, lanjutkan. • Instruksi 2 – (tunggu 3-5 detik) bilarespontidakada, lanjutkan. • Instruksi 3 – (langsunglakukanpromtdandiberiimbalan.

  12. Promt: isyarat yang digunakanuntukmembetulkanrespon. Sebuahisyaratjugabentukdaripromt. Modeling mendemonstrasikanrespon yang betul. Modeling dapatdilakukan guru atausiswa lain. • Fading: mengarahkananakkeperilaku target denganpromtpenuh, setelahituberangsur-angsurpromtdikurangisecarabertahapsampaianakmampumelakukantanpapromt. • Shaping: mengajarkansuatuperilakumelaluitahap-tahappembentukan yang semakinmendekati (seuccessive approximation) respon yang ditujuyaitu PERILAKU TARGET. • Reinforcement: menunjukkanpeningkatanfrekuensiresponjikarespontersebutdiikutidengankonsekuensitertentu.

  13. Konsekuensimengikutiperilakurespon Harusmerupakankesatuan Positifreinforce menyertaiperilaku • Menyebabkanmeningkatnyafrekuensiperilaku yang diharapkan. • Negative reinforce yaituhilangnyaperistiwa yang tidakmenyenangkansetelahsesuaturespon yang diharapkanditampilkan. • Contoh: Diikatdengantalifrekuensi dikurangi Tidakmenyenangkan

More Related