1 / 21

I r. NURACHMAT HERLAMBANG, MMA Pembina Utama Muda (IV/ c ) NIP 19680904 199503 1 001

Menangkal HOAX Dengan Membangun Sikap Mental Tabayyun. I r. NURACHMAT HERLAMBANG, MMA Pembina Utama Muda (IV/ c ) NIP 19680904 199503 1 001 Di sampaikan pada, SEMINAR NASIONAL LITERASI DIGITAL Jambi, 16 Mei 2019. KEKUATAN DAN KELEMAHAN INTERNET.

pbarrera
Download Presentation

I r. NURACHMAT HERLAMBANG, MMA Pembina Utama Muda (IV/ c ) NIP 19680904 199503 1 001

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Menangkal HOAX Dengan Membangun Sikap Mental Tabayyun Ir. NURACHMAT HERLAMBANG, MMA Pembina Utama Muda (IV/c) NIP 19680904 199503 1 001 Di sampaikan pada, SEMINAR NASIONAL LITERASI DIGITAL Jambi, 16 Mei 2019.

  2. KEKUATAN DAN KELEMAHAN INTERNET Mendekatkan yang Jauh dan menjauhkan yang dekat

  3. TRANSFORMASI DENGAN ADANYA INTERNET PENDIDIKAN Berbasis Manual Berbasis Elektronik BUDAYA Berjumpa Langsung Via Media : Skype, Line, WA, dsb SOSIAL Belanja Online melalui internet Tanpa tatap muka Pasar, tatap muka langsung

  4. Dunia Nyata= Dunia Maya BaikdiDuniaNyata = BaikdiDuniaMaya JelekdiDuniaNyata = JelekdiDuniaMaya Berkreatifitas Kreatif di Internet Bullying Cyber Bullying

  5. BAHAYA TERSEMBUNYI DALAM PEMANFAATAN INTERNET Cyber Gambling Cyber Fraud Porn Cyber Bullying Cyber Stalking • Informasi tidak benar di internet (hoax) • Penipuan transaksi online • Pornografi melalui internet • Gambar – gambar bugil dan tidak senonoh • Video Asusila • Permainan judi berkedok game social media • Kekerasan dan Pelecehan melalui internet • Penculikan dengan kenalan di social media

  6. Apa itu HOAX? • Kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyamakan sebagai kebenaran • - Curtis D MacDougall, Wartawan • Berdasarkan hasil survey MASTEL 2017 kepada 1.116 Responden secara Online dalam waktu 48 Jam, diklasifikasi Hoax sebagai : • Berita Bohong yang disengaja (90,3%) • Berita yang menghasut (61,6%) • Berita yang tidak akurat (59%) • Berita ramalan (14%) • Berita yang menyudutkan (12,6%)

  7. Penyebaran HOAX dari : Sumber : Survei MASTEL 2017

  8. Dominan, Isu HOAX: • Candaan 17,6% • Bencana Alam 10,3% • Lalu Lintas 4% • Makanan & Minuman 32,6% • Penipuan Keuangan 24,5% • IPTEK 23,7% • Berita Duka 18,8% Sumber : Survei MASTEL 2017

  9. PERAN PEMERINTAH

  10. PENGGUNAAN INTERNET : INFRASTRUCTURE PROTECTIVE SELF PROTECTIVE IN-CA-KA-P Produktif Internet Kreatif Cerdas

  11. “Memanfaatkan internet secara baik dalam arti tepat guna, aman sesuai etika, budaya, dan norma yang berlaku.”

  12. Cara Mendeteksi Hoax SELEKSI INFORMASI SEBELUM DIBAGI !!!!

  13. “Menciptakan karya baru yang berpotensi memberikan manfaat dan nilai tambah.” NulisBuku.com: Print On Demand Di Indonesia Amplop.in: Aplikasi Perencana Keuangan T4nya.com: Tempat Berbagi Lokasi Di Peta

  14. “Mendapatkan atau memberikan manfaat yang maksimal dari penggunaan teknologi dan internet, untuk diri sendiri dan orang lain.”

  15. PendekatanHukum UU No 19Tahun2016tentang Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 InformasidanTransaksiElektronik (UU ITE) Perbuatan Yang Dilarang: *) Pasal 27 : Kesusilaan, Perjudian, PenghinaandanPemerasan (Delik Aduan Umum) *) Pasal 28 : Beritabohongdan SARA *) Pasal 29 : AncamanKekerasan Ancaman Pidana : Penjara maks 6 tahun dan/atau denda maks 1 Milyar (Pasal 45)

  16. Tabayyun adalah : Mencari Kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya atau Meneliti dan Menyeleksi Berita tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas-jelas benar permasalahannya. “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (Tabayyun), agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu” (QS. Al-Hujurat : Ayat 6) Tabayyun dan 5 Langkah siapkan Generasi Cerdas Digital : Mengedepankan saintifik Salah satu cara adalah dengan mengoptimalkan unsur saintifik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Literasi baca adalah menguatkan budaya baca di lingkungan sekolah. Banyak membaca orang akan memiliki kedalaman ilmu dan wawasan yang luas. Dengan ilmu yang dalam serta wawasan yang luas, orang tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas. Sikap 'tabayyun' Guru, siswa, karyawan, wali murid, dan seluruh elemen yang ada di sekolah, ketika menerima berita yang simpang siur, diingatkan supaya melakukan tabayyun atau chek and rechek kepada sumbernya, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Pelatihan deteksi hoax Berita hoax bisa dideteksi dengan cara menguji kebenaran konten sebuah berita, menelesuri sumber berita, melakukan klarifikasi, serta membandingkan sebuah berita yang disebarkan oleh satu sumber dengan sumber-sumber yang lain. Mencegah informasi tidak jelas Langkah selanjutnya menghimbau kepada warga sekolah untuk tidak membicarakan berita atau informasi yang belum jelas asal-usulnya. Dengan begitu sebenarnya masyarakat sekolah telah menutup pintu rapat-rapat dari peluang masuknya berita atau pun informasi hoax di lingkungan sekolah. Mendiamkan berita yang tidak jelas, adalah tindakan tepat untuk memutus mata rantainya supaya tidak tersebar luas.

  17. Tips Mengantisipasi HoaxSumber : Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo)http://turnbackhoax.id Memeriksa ulang judul berita provokatif.  Judul berita kerap dipakai sebagai jendela untuk mengintip keseluruhan tulisan. Namun tak jarang hal itu dimanfaatkan para penyebar berita palsu dengan mendistorsi judul yang provokatif meski sama sekali tak relevan dengan isi berita. Mafindo menyarankan pembaca untuk mengecek sumber berita lain agar informasi yang diterima bukan hasil rekayasa. Meneliti alamat situs web.  Dewan Pers memiliki data lengkap semua institusi pers resmi di Indonesia. Data yang terhimpun itu bisa digunakan oleh pembaca sebagai referensi apakah sumber berita yang dibaca telah memenuhi kaidah jurnalistik sesuai aturan Dewan Pers. Cukup mengetik nama situs berita di kolom data pers, pembaca dapat mengetahui status media yang mereka konsumsi berdasarkan standar Dewan Pers. Membedakan fakta dengan opini.  Mafindo menganjurkan pembaca tidak menelan mentah-mentah ucapan seorang narasumber yang dikutip oleh situs berita. Sering kali hal itu luput dari pembaca karena pembaca terlalu cepat mengambil kesimpulan. Semakin banyak fakta yang termuat di sebuah berita, makin banyak kredibel berita itu. Cermat membaca korelasi foto dan caption yang provokatif. Persebaran foto provokatif dengan imbuhan tulisan yang telah disunting. Cara termudah menguji keabsahan informasi dari foto yang diterima, pembaca bisa membuka Google Images di aplikasi penjelajah lalu menyeret foto yang dimaksud ke kolom pencarian. Ikut serta dalam komunitas daring. Menurut Mafindo, setidaknya ada empat komunitas yang getol memerangi berita palsu di Indonesia. Keempatnya itulah yang menjelma menjadi Mafindo. Dengan model crowdsourcing, komunitas itu berusaha menyaring dan mengklarifikasi informasi yang meragukan kebenarannya.

  18. Terima Kasih

More Related