1 / 21

Oleh : Fitria Diah Sari Yopin Parlin

MENGELOLA DAMPAK STRES PADA MASYARAKAT STUDI KASUS: PENINGKATAN JUMLAH KASUS BUNUH DIRI DI JEPANG. Oleh : Fitria Diah Sari Yopin Parlin. LATAR BELAKANG. Kehidupan dengan segala aktivitasnya , terutama di kota-kota besar menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap jiwa

shadi
Download Presentation

Oleh : Fitria Diah Sari Yopin Parlin

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENGELOLA DAMPAK STRES PADA MASYARAKATSTUDI KASUS: PENINGKATAN JUMLAH KASUS BUNUH DIRI DI JEPANG Oleh: FitriaDiah Sari YopinParlin

  2. LATAR BELAKANG • Kehidupandengansegalaaktivitasnya, terutamadikota-kotabesarmenimbulkanberbagaidampaknegatifterhadapjiwa • Tekanankehidupan yang begitudominantersebutakanberimbaskepadatinggirendahnyastresseseorang • Jepangjugamerupakansalahsalahsatunegara yang memilkikota-kota metropolitan yang sibukdanmenjadipusatperekonomian

  3. Laporanangkabunuhdiri yang dikeluarkanBadanKepolisianNasionalJepangmenunjukkan: Tahun 2003 = 34.427 jiwa Tahun 2007 = 33.093 jiwa Tahun 2009 = 32.753 jiwa • Jepangmerupakannegaradenganangkabunuhdiritertinggididunia

  4. RUMUSAN MASALAH • ApakahpenyebabtingginyaangkabunuhdiridiJepang? • Apakahtindakan yang dilakukanpemerintahJepangdalammenanganikasusbunuhdiri yang tinggidiJepang?

  5. TujuanPenulisan • MengetahuipenyebabtingginyaangkabunuhdiridiJepang. • Mengetahuitindakan yang dilakukanpemerintahJepangdalammenanganikasusbunuhdiri yang tinggidiJepang.

  6. KERANGKA TEORI • Stephen P. Robbins mendefinisikan stres sebagai suatu kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. • KamusBesarBahasa Indonesiamendefinisikanstresmenjadiada 2 definisiyaitu: (1) Gangguanataukekacauan mental danemosional. (2) Tekanan.

  7. FaktorPenyebabStres

  8. DuaPendekatanPengelolaanStres • Pendekatan IndividualSeseorangdapatberusahasendiriuntukmengurangi level stresnya. Strategi yang bersifat individual yang cukupefektifyaitupengelolaanwaktu, latihanfisik, latihanrelaksasi, dandukungansosial. • PendekatanOrganisasional Strategi yang digunakanolehmanajemenuntukmengurangistreskaryawannyaadalahmelaluiseleksidanpenempatan, penetapantujuan, redesainpekerjaan, pengambilankeputusanpartisipatif, komunikasiorganisasional, dan program kesejahteraan.

  9. GAMBARAN UMUM JEPANG • Kondisigeografis • Jumlahpenduduk • Bentukpemerintahan • Kondisidemografi

  10. PenyebabTingginyaAngkaBunuhDiridiJepang • Fenomena bunuh diri di Jepang (Seppuku) erat kaitannya dengan budaya malu orang Jepang. Masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi kesempurnaan. Mereka akan sangat malu jika dianggap tidak siap dan prima dalam melakukan pekerjaan. • Masyarakat Jepang bukanlah masyarakat yang mempunyai toleransi sangat tinggi dalam menerima kekhilafan dan kesalahan orang lain

  11. PenyebabTingginyaAngkaBunuhDiridiJepang • PelakutindakanbunuhdiridiJepangmayoritasdilakukanolehlaki-lakidanberadapadausiaangkatankerjayaitudariumur25 tahunsampaiumur 55 tahun. • Lebihdari10 jutaorang yang hidupdenganpenghasilankurangdaristandarnormalnyaJepangyaitu ¥ 1.600.000 per tahunatausekitar 155 jutarupiah • Lebihdari 10 jutaorangini yang dapatdikatakansebagaisalary man

  12. Lanjutan • Di Jepang, salary man yang bekerjaterlalukerasseringdisebutsebagaikaroshi. Secarabahasa, karoshidapatdiartikansebagai “matiditempatkerja” ataukematiankarenastresakanpekerjaan. • Kasuskaroshi yang terkenaladalahkasuskematian Kenichi Uchino padatahun 2002

  13. Lanjutan • MasyarakatJepangberusiadiatas 70 tahunmelakukantindakanbunuhdirikarenatelahfrustasidenganpenyakit yang telah lama diidap. • MasyarakatJepang yang berusiaremajaataudibawah 20 tahunmengakhirihidupmerekadikarenakanalasan-alasan yang naif, sepertikarenamasalahdenganorangtua, rasa takut yang dalamatasperlakuan yang diberikanoleh senior merekadisekolah, atauperasaansedihatasmeninggalnyaartis yang diidolakan.

  14. Modus BunuhDiriMasyarakatJepang • Bunuhdiridenganmenusukkansejenispedangkeperutatauseringdisebutharakiri • Terjundarigedungtinggi • Menabrakkandirikekereta yang berjalan • Menembakdiri • Meminumsejenisracun.

  15. TindakanPemerintahJepang • UntukkasusSalary Man, pemerintahJepangmelakukantindakansebagaiberikut: 1. Menyediakannomortelepondaruratuntukdapatmenerimakeluh-kesahparasalary man 2. Bukupetunjukuntukmengurangi stress yang dibagikankepadamasyarakatJepangterutama yang bekerjadalamsuatuorganisasi 3. Membuatundang-undang yang memberikansejumlahuangatauasuransikeparajandadananak-anak yang ditinggalmatikarenakaroshi

  16. Lanjutan • PemerintahJepangmemberibantuankepadamasyarakatJepang yang dilandamasalahhutangberkepanjanganatauuntukmasyarakat yang telahkehilanganpekerjaan

  17. Lanjutan • Untukmencegahterjadinyatindakanbunuhdiriditempatumum, pemerintahJepangmemasangdetektorpencegahbunuhdiriditempat-tempat yang seringdigunakanuntukbunuhdirisepertistasiunkeretadangedung-gedungtinggi • Padatahun 2010, PemerintahJepangmeluncurkankampanye Anti BunuhDiri

  18. KESIMPULAN • PenyebabutamatingginyakasusbunuhdiridiJepangdikarenakanmayoritasmasyarakatJepang yang berusiaproduktifmemilikikegelisahan yang tinggiterhadappengharapankondisiekonomidimasa yang akandatangsehinggamerekabekerjaterlalukeras. Penyebab yang lainnyaadalahkarenamasalahkeluarga, keputusasaanakanpenyakit yang menahun, ketakutanakankekerasan yang dialamidisekolah, dankekecewaanatasmeninggalnyaorang lain.

  19. KESIMPULAN • Tindakanpengelolaanstressecaraorganisasionalolehpemerintahyaitumelakukankampanye Anti BunuhDiri, menyiapkansalurantelpondalammenghadapikeluhkesahpegawai, membagikanbukuuntukmengurangistres, danmemberikandanakesejahteraanbagimasyarakat yang membutuhkan.

  20. SELESAI

More Related