1 / 20

Kalor Reaksi (∆H)

Kalor Reaksi (∆H) Kalor reaksi = kalor yang diserap (diperlukan) atau dilepaskan (dihasilkan) dalam reaksi. = perubahan entalpi (∆H). 2 H 2 (g) + O2 (g)  2 H 2O(l ) + 136,6 kkal H 1 H 2 Q

yardley-kim
Download Presentation

Kalor Reaksi (∆H)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kalor Reaksi (∆H) Kalor reaksi = kalor yang diserap (diperlukan) atau dilepaskan (dihasilkan) dalam reaksi. = perubahan entalpi (∆H). 2 H 2 (g) + O2 (g)  2 H 2O(l) + 136,6 kkal H1 H 2 Q H1 = H2 + Q H2 – H1 = – Q ∆H = – Q = – 136,6 kkal Disebut reaksi eksoterm (menghasilkan kalor). Biasanya dituliskan: 2 H2 (g) + O 2 (g)  2 H2O (l) ∆H = – 136,6 kkal Reaksi kebalikannya adalah reaksi endoterm (memerlukan kalor). 2 H2O (l)  2 H2(g) + O2 (g) ∆H = + 136,6 kkal By Farid Qim Iya SMAN 1

  2. Reaksi Eksoterm 2C(s) + O2(g)2CO(g) + Q kkal H1 H2 Q H1 = H2 + Q H2 - H1 = - Q ∆H = - Q Q = kalor yang dilepas sistem ke lingkungan Reaksi Endoterm 2CO(g) + Q kkal  2C(s) + O2(g) H1 Q H2 H1 + Q = H2 H2 - H1 = Q ∆H = Q Q= kalor lingkungan yang diserap sistem By Farid Qim Iya SMAN 1

  3. ∆H pembentukan (∆Hf0 ) unsur-unsur bebas adalah nol (∆H = 0). Contohnya: N2 (g)  N2 (g) ∆H = 0 O2 (g)  O2 (g) ∆H = 0 tidak ada perubahan C (s)  C (s) ∆H = 0 entalpi By Farid Qim Iya SMAN 1

  4. PENENTUAN ΔH REAKSI MELALUI: • Menggunakan konsep Hess • a. Menggunakan rumus Hess • ∆H reaksi = ∑ ∆Hfo product - ∑ ∆Hfo reactan • ∆H reaksi = ∑ ∆Hfo kanan - ∑ ∆Hfo kiri • b. Mengubah reaksi-reaksi yang diketahui kemudian menjumlahkannya. • Menggunakan data energi ikatan. • ∆H reaksi = ∑energi ikat pemutusan - ∑ energi ikat pembentukan • ∆H reaksi = ∑energi ikat kiri - ∑ energi ikat kanan • 3. Dalam percobaan menggunakan kalorimeter. By Farid Qim Iya SMAN 1

  5. HUKUM HESS Bunyi HUKUM HESS : “Δ H reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi tetapi bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi” KEPENTINGAN : Hukum Hess sangatpentingdalamperhitungankalor reaksi yang tidakdapatditentukansecaraeksperimen. Contohreaksi : 1. Reaksilangsung A B ΔH1 = x Kkal 2. Reaksi berbeda tetapi hasil akhir sama ACΔH2 = b Kkal C B ΔH3 = c Kkal A  B ΔH1= ΔH2+ ΔH3= b + c By Farid Qim Iya SMAN 1

  6. 1. Reaksilangsung A B ΔH1 = x Kkal 2. Reaksi berbeda tetapi hasil akhir sama ACΔH2 = b Kkal C B ΔH3 = c Kkal 3.Reaksi yang berbeda tetapi hasil akhir sama A D ΔH4 = a Kkal D E ΔH5 = d Kkal E B ΔH6 = e Kkal Makaberlakuhubungan : x = b + c = a + d + e ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = ΔH4 + ΔH5 + ΔH6 By Farid Qim Iya SMAN 1

  7. 3.Reaksi yang berbeda A D ΔH4 = a Kkal D E ΔH5 = d Kkal E B ΔH6 = e Kkal Makaberlakuhubungan : x = b + c = a + d + e ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = ΔH4 + ΔH5 + ΔH6 A B C c b x a e D E d By Farid Qim Iya SMAN 1

  8. Contohsoal : • Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)ΔH = -136 Kkal H2(g) + O2(g)H 2O2(l) ΔH = -44,8 Kkal HitungΔH untukreaksi :2H2O2(cair) 2H2O + O2 By Farid Qim Iya SMAN 1

  9. Contohsoal : • Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair)ΔH = -136 Kkal (tetap) H2(g) + O2(g)H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal (balik X 2) HitungΔH untukreaksi :2H2O2(cair) 2H2O + O2 Jawab : By Farid Qim Iya SMAN 1

  10. By Farid Qim Iya SMAN 1

  11. Contohsoal : 1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair)ΔH = -136 Kkal H2(g) + O2(g)H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal HitungΔH untukreaksi : 2H2O2(cair) 2H2O + O2 Jawab : 2H2 + O2 2H2OΔH = -136 Kkal 2H2O2  2H2 + 2O2ΔH = +(2 X 44,8) = +89,6 Kkal + 2H2O2  2 H2O + O2ΔH = -46,4 Kkal By Farid Qim Iya SMAN 1

  12. Contohsoal : • Diketahui: 2H2(g) + O2(g) 2H2O(cair)ΔH = -136 Kkal = ΔHf = 2 mol H2O H2(g) + O2(g)H 2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal= ΔHfo H2O2 HitungΔH untukreaksi : 2H2O2(cair) 2H2O + O2 ΔHreaksi= Jawab : 2H2O2(cair) 2H2O + O2 ΔHreaksi= 2 x (- 44,8) -136 -89,6 ΔHreaksi = ∑ ΔHfo kanan - ∑ ΔHfo kiri = -136 – (-89,6) = - 46,4 By Farid Qim Iya SMAN 1

  13. Dalam reaksi, dapat dianggap bahwa pereaksi terurai menjadi unsur-unsur penyusunnya. Kemudian unsur-unsur tersebut bereaksi membentuk produk reaksi. Sesuai hukum Laplace, maka: ∆H penguraian pereaksi = – ∆H pembentukan pereaksi. Jadi ∆H reaksi = ∑ ∆H penguraian pereaksi +∑ ∆H pembentukan produk = –∑∆H pembentukan pereaksi +∑∆Hpembentukan produk = ∑∆Hpembentukan produk –∑∆H pembentukan pereaksi = ∑ ∆Hf0 produk – ∑ ∆Hf0 pereaksi Penjelasan lain rumus Hukum Hess ΔHreaksi = H akhir – H awal = H hasil - H pereaksi = ∑ ΔHfo produk - ∑ ΔHfo pereaksi = ∑ ΔHfo kanan - ∑ ΔHfo kiri By Farid Qim Iya SMAN 1

  14. entalpi sistem = ∆H reaksi = energi yang diserap sistem (endoterm) - energi yang dilepas sistem ke lingkungan (eksoterm) Catatan : ∆H = – Q lingkungan (kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya). Nilai ∆H penguraian = - ∆H pembentukan. ∆H reaksi = = ∆H penguraian reactant – (– ∆H pembentukan product) = ∆H penguraian reactant + ∆H pembentukan product = –∆H pembentukan reactant + ∆H pembentukan product = ∆H pembentukan product – ∆H pembentukan reactant = ∆Hfo product - ∆Hfo reactant = ∑ ΔHfo kanan - ∑ ΔHfo kiri By Farid Qim Iya SMAN 1

  15. 2. Diketahui : • C + O2 CO2 ΔH = - 94 J • H2 + ½ O2 H2O ΔH = - 68 J • 2C + 3H2  C2H6 ΔH = - 20 J Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) Reaksi : reaksi belum setara C2H6 + O2 CO2 + H2O ΔH = x J Jawab : ΔHreaksi =∑ ΔHfo kanan - ∑ ΔHfo kiri ΔHreaksi = By Farid Qim Iya SMAN 1

  16. 2. Diketahui : • C + O2 CO2 ΔH = - 94 J • H2 + ½ O2 H2O ΔH = - 68 J • 2C + 3H2  C2H6 ΔH = - 20 J Ditanyakan : ΔHco C2H6 (pembakaran 1 mol C2H6) Reaksi :C2H6 + O2 CO2 + H2O (belum setara) C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ΔH = x J Jawab : Reaksi yang diketahui merupakan reaksi pembentukan C + O2 CO2 ΔHfo CO2 = -94 J/mol H2 + ½ O2 H2O ΔHfo H2O = - 68 J/mol 2C + 3H2  C2H6 ΔHfoC2H6 = - 20 J/mol Karena data yang diketahui reaksi pembentukan maka dapat menggunan rumus Hess By Farid Qim Iya SMAN 1

  17. C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ΔH = x J -20 0 2(-94) 3(-68) -188 -204 -392 ΔHreaksi =∑ ΔHfo kanan - ∑ ΔHfo kiri = -392 – (-20) = - 372 J By Farid Qim Iya SMAN 1

  18. Dengan rumus Hukum Hess ΔHf unsur = 0 ΔHreaksi = H akhir – H awal = H hasil - H pereaksi = ∑ ΔHfo produk - ∑ ΔHfo pereaksi = ∑ ΔHfo kanan - ∑ ΔHfo kiri Reaksi :C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ∆H = ? C2H6 + 3,5 O2 2CO2 + 3H2O ΔHf o C2H6 (2XΔHf oCO2) (3 x ΔHfo H2O) ΔHreaksi = { 2 x ΔHf oCO2+ 3 x ΔHfo H2O } – {ΔHf o C2H6} ΔHreaksi = { 2 (-94) + 3 (-68) } – (-20) ΔHreaksi = ( -188 + - 204) + 20 = - 392 + 20 = - 372 J By Farid Qim Iya SMAN 1

  19. 2. Diketahui : • C + O2 CO2 ΔH = - 94J perintah tetap( x 2 ) • H2 + ½ O2 H2O ΔH = - 68J perintah tetap( x 3 ) • 2C + 3H2  C2H6 ΔH = - 20J perintah( dibalik maka tanda ΔH berlawanan ) Ditanyakan : berapa x padareaksi : C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O ΔH = x J (reaksi yang ditanyakan sebagai acuan untuk memberi perintah pada reaksi-reaksi yang diketahui) Jawab : • 2C + 2O2 2CO2ΔH = -188 J • 3H2+ 3/2 O2 3H2O ΔH = - 204 J • C2H6 2C + 3H2ΔH = + 20 J + C2H6 + 7/2 O2 2CO2+ 3 H2O ΔH = -372 J ΔH = - 372 J, maka x = -372 J. By Farid Qim Iya SMAN 1

  20. ΔHf CO2 = - 393,522 KJ mol-1 ΔHf H2O = -241,827 KJ mol-1 Hitung ΔHcoCH4= ? Jawab : CH4 + 2O2CO2 + 2H2O ΔH =∑ ΔHfo produk - ∑ ΔHfo kpereaksi ΔH = H {CO2 + (2 x H2O)} – H {CH4 + (2 x O2)} ΔH = {- 393,522 + (2 x (- 241,827)} - {- 74,873 + (2 x 0,000)} ΔH = - 802,303 KJ mol-1 Tandanegatifmenunjukkanbahwareaksidiatasmerupakan reaksieksoterm. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI Penentuanperubahanentalpiselaludilakukanpadatekanandan temperatur yang tetap. Untukreaksitertentudapatditentukan dengankalorimeter. By Farid Qim Iya SMAN 1

More Related