E N D
1 (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
2 POLA KEGIATAN POLA KEGIATAN HOMESCHOOLING HOMESCHOOLING ORANGTUA SIBUK ORANGTUA SIBUK Oleh: Sumardiono Layout: Mira Julia Dibuat & dipublikasikan oleh RumahInspirasi www.RumahInspirasi.com (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
3 Pendahuluan Pendahuluan Mungkinkah homeschooling dijalankan oleh orangtua yang bekerja? Seandainya orangtua bekerja secara fleksibel tetapi jadwalnya padat, bagaimana cara mensiasati proses homeschoolingnya? Bisakah orangtua single parent menjalani homeschooling? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang ingin dibahaskan dalam ebook ini. Sebagai awal untuk membahaskan tentang homeschooling untuk orangtua sibuk, hal yang perlu diperjelas adalah bahwa homeschooling yang dimaksud dalam ebook ini adalah pendidikan berbasis keluarga. Homeschooling adalah model pendidikan di mana orangtua memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dan tidak mengirimkannya ke sekolah. Jadi, prasyarat terpenting dalam proses menjalani homeschooling adalah keterlibatan aktif orangtua dalam proses pendidikan anak-anak. Keterlibatan aktif ini yang membedakan dengan model persekolahan di mana orangtua mendelegasikan proses pendidikan anak-anaknya pada sistem (sekolah) yang sudah berjalan dan profesional (guru) yang menjalankan sistem tersebut. Ada beberapa variabel yang perlu diperhatikan orangtua yang sibuk untuk menakar apakah homeschooling menjadi pilihan yang cocok untuk sebuah keluarga: (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
4 a.Model kesibukan keluarga b.Usia Anak c.Ketersediaan sistem pendukung d.Seberapa kuat Anda menginginkannya? Model Model Kesibukan yang berbeda Kesibukan yang berbeda Saat menggunakan kata “sibuk”, orang bisa memiliki pengalaman dan persepsi yang berbeda. Banyak faktor yang bisa dimasukkan untuk menilai tingkat kesibukan orangtua. Apakah kedua orangtua sama-sama bekerja purna waktu di luar? Apakah jam kerja orangtua pasti (fixed) atau fleksibel? Jam berapa orangtua berangkat bekerja dan jam berapa pulang sampai di rumah? Seberapa fleksibel kegiatan kerja orangtua? Apakah orangtua bisa membawa anak ke kantor? Pertanyaan-pertanyaan lebih mendalam tentang karakteristik kesibukan orangtua perlu diajukan untuk menjawab pertanyaan: kapan waktu yang tersedia untuk berkegiatan bersama anak? berapa lama waktu yang tersedia untuk berkegiatan bersama anak setiap hari? (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
5 Usia Anak Usia Anak Usia anak juga mempengaruhi seberapa besar kebutuhan pendampingan dan kebersamaan orangtua bersama dengan anak. Pada saat anak masih berusia pra-sekolah, kebutuhan bersama orangtua relatif lebih besar dibandingkan pada saat anak sudah remaja (SMP & SMA). Pada saat anak masih pra-sekolah, kebutuhan terbesar atas kehadiran orangtua adalah untuk membangun kekuatan psikologis anak (merasa nyaman dengan diri sendiri, merasa dicintai, berani mengeksplorasi, bisa self-regulation berkembang) dan kemampuan- kemampuan dasar seperti berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Pada saat anak sudah remaja (SMP/SMA), biasanya anak sudah lebih mandiri. Proses pendampingan oleh orangtua memiliki bentuk yang berbeda. Orangtua tidak lagi menemani anak berkegiatan, tetapi lebih sering bertindak sebagai fasilitator dan teman untuk berdiskusi. Ketersediaan Sistem Pendukung Ketersediaan Sistem Pendukung Pada orangtua bekerja, single parent, atau orangtua yang sibuk, tantangan praktis dalam menjalankan homeschooling adalah ketersediaan sistem pendukung. Sistem pendukung itu bersifat sementara (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
6 dan diperlukan untuk menggantikan ketidakkehadiran orangtua akibat pekerjaan/kesibukan. Sistem pendukung dalam pelaksanaan homeschooling bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya: Kakek/nenek/keluarga Asisten yang membantu kegiatan anak Kelas-kelas online Aplikasi gadget Tutor yang datang Walaupun secara fisik bentuk sistem pendukung anak bersekolah dan homeschooling kelihatannya sama, tapi spirit dan sudut pandangnya berbeda. Perbedaan antara sistem pendukung yang ada di sekolah dan homeschooling: Kalau anak sekolah, sistem pendukungnya adalah sistem sekolah itu. Orangtua memasrahkan sepenuhnya proses pendidikan dan kegiatan anak kepada sekolah. Dalam homeschooling, sistem pendukung merupakan kepanjangan tangan dari orangtua. Dia hanya merupakan alat bantu yang bekerja atas arahan dari orangtua. Jika keadaan (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
7 memungkinkan, orangtua selalu masuk dan terlibat aktif dalam proses pendidikan dan kegiatan anak. Seberapa Seberapa kuat kuat Anda menginginkannya? Anda menginginkannya? Pertanyaan terakhir yang perlu Anda ajukan pada diri sendiri adalah seberapa ingin Anda melakukan homeschooling? Manfaat homeschooling memang banyak dalam perkembangan anak maupun keluarga. Tapi manfaat itu juga membutuhkan pengorbanan. Mengapa pertanyaan ini perlu diajukan? Karena memilih homeschooling berarti menambah beban pekerjaan Anda di luar pekerjaan yang ada saat ini. Kalau Anda mengirim anak ke sekolah, tanggung jawab pendidikan ditanggung oleh sekolah. Tapi kalau Anda homeschooling, Anda akan memiliki tugas tambahan untuk memikirkan proses pendidikan anak secara lebih detil. Anda butuh melakukan adaptasi-adaptasi, mulai dari sudut pandang hingga hal-hal praktis untuk membuat homeschooling Anda dapat berjalan seperti yang Anda harapkan. (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
8 Strategi Strategi- -strategi dasar strategi dasar Ada beberapa strategi dasar yang biasanya dilakukan oleh orangtua bekerja (working parents) yang ingin menjalani homeschooling untuk anak- anaknya. a. a.Mengatur Mengatur ulang ulang jadwal jadwal be bekerja kerja Pertanyaan awal yang biasa disampaikan adalah dapatkah Anda melakukan reorientasi dan penataan ulang waktu Anda? Apakah Anda bisa menegosiasikan jadwal pekerjaan sehingga lebih leluasa untuk mendampingi anak? Intinya adalah orangtua mencari tambahan waktu agar bisa bersama anak. Orangtua bisa juga menggeser pekerjaan menjadi part time atau memulai bisnis dari rumah. b. b.Memanfaatkan Memanfaatkan bantuan bantuan keluarga keluarga Di Indonesia, keluarga bisa menjadi salah satu tumpuan untuk mendapatkan bantuan dalam proses mengasuh anak. Kakek, nenek, tante, atau saudara jauh dapat diminta untuk membantu. Anda menyiapkan jenis kegiatan dan sarananya. c. c.M Melibatkan anak di pekerjaan elibatkan anak di pekerjaan Ada jenis-jenis pekerjaan di mana Anda bisa membawa anak dan melibatkan mereka dalam kegiatan Anda. Tentu saja, Anda perlu (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
9 menjaga keseimbangan agar kewajiban-kewajiban Anda di pekerjaan tetap dapat terselesaikan. d. d.Menggunakan Menggunakan b bantuan Asisten antuan Asisten Jika keluarga tidak ada, asisten yang terampil sering digunakan untuk membantu proses homeschooling. Tentu saja, asisten perlu mendapat penjelasan tentang harapan-harapan yang Anda inginkan. e. e.Memaksimalkan Memaksimalkan m materi ateri online online Saat ini mulai ada kelas-kelas online yang bisa digunakan untuk membantu proses homeschooling dari sisi materi belajar. Daftar website/kelas online bisa Anda lihat di ebook tentang “Homeschool Resources”. f. f.Melibatkan anak Melibatkan anak l les, es, k klub, lub, k kursus ursus Untuk mengisi waktu anak-anak, Anda dapat banyak menggunakan kegiatan-kegiatan di klub minat/hobi atau les pengembangan diri anak. g. g.Mengubah jadwal kegiatan Mengubah jadwal kegiatan Jika Anda bekerja di pagi hari, Anda dapat mengubah jadwal kegiatan belajar bersama anak pada sore dan malam hari. (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
10 h. h.Mengubah hari belajar Mengubah hari belajar Kalau biasanya hari Sabtu-Minggu anak-anak libur, Anda bisa mengubah jadwal harian sehingga hari Sabtu-Minggu justru menjadi hari belajar dan berkegiatan anak-anak bersama Anda. i. i.Gunakan alat komunikasi Gunakan alat komunikasi Saat Anda sedang bekerja, berkomunikasilah secara berkala dengan anak-anak. Ini adalah perihal membangun hubungan hati dan komunikasi bersama mereka. Jadikan komunikasi melalui telepon sebagai alat belajar, misalnya: meminta mereka menceritakan kegiatan keseharian dan apa saja. j. j.Belajar tentang homeschooling untuk Belajar tentang homeschooling untuk orangtua bekerja orangtua bekerja Sudah banyak orangtua yang melakukan proses homeschooling sambil bekerja. Tentu saja, kondisinya berbeda-beda di setiap keluarga. Untuk itu, belajarlah melalui grup atau bertemu dengan praktisi homeschooling yang bekerja. Salah satu yang bisa dipelajari di sini: http://bit.ly/HS-ortu-bekerja (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.
11 Penulis Penulis Sumardiono, biasa dipanggil Aar, adalah seorang ayah dari 3 (tiga) anak, yaitu Yudhistira (2001), Tata (2004), dan Duta (2008). Bersama isterinya, Mira Julia (Lala), mereka memilih homeschooling untuk pendidikan anak-anaknya. Aar dan Lala menjalani homeschooling sejak anak-anak mereka lahir hingga saat ini. Aar memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi dan manajemen keuangan. Aar menyelesaikan pendidikan di Teknik Informatika ITB dan Magister Manajemen bidang Keuangan di Lembaga PPM, Jakarta. Dalam dunia homeschooling, Aar aktif menulis dan mengelola blog Rumah Inspirasi (www.rumahinspirasi.com). Aar juga telah menulis buku tentang homeschooling berjudul "Apa itu Homeschooling", “Homeschooling Lompatan Cara Belajar” dan “Warna-warni Homeschooling”. Blog: www.RumahInspirasi.com Facebook: https://www.facebook.com/aar.sumardiono Twitter: @AarSumardiono Email: aar@RumahInspirasi.com (c) 2015 Rumah Inspirasi. Ebook juga dilindungi UU hak cipta.