1 / 39

OBAT YANG BEKERJA PADA KARDIOVESKULAR

OBAT YANG BEKERJA PADA KARDIOVESKULAR. KARDIOVASKULAR??. Penyakit kardiovaskular  atau cardiovascular disease (CVD) adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung. Penyebab Penyakit Jantung. Penggolongan Obat Jantung. Anti Angina. 1. A.Nitrat organik.

hoytm
Download Presentation

OBAT YANG BEKERJA PADA KARDIOVESKULAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OBAT YANG BEKERJA PADA KARDIOVESKULAR

  2. KARDIOVASKULAR?? Penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD) adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung.

  3. Penyebab Penyakit Jantung

  4. PenggolonganObatJantung Anti Angina 1 A.Nitratorganik Merupakanobat yang pentinghinggakiniuntukpengobatanpenyakitjantungiskemik, danefektifitasnyatelahditunjukkandalamstudiklinismenurunkanmortalitas, mengurangicederaiskemikdanluasinfark

  5. Farmakodinamik • Nitrat organic menurunkankebutuhandanmeningkatkansuplaioksigendengancaramempengaruhi tonus vascular. • Nitrat organic menimbulkanvasodilatasisemua system vascular. • Padadosisrendahnitrat organic mnimbulkanvenodilatasisehinggaterjadipengumpalandarahpada vena periferdandalamsplanknikus. • Venous pooling inimenyebabkanberkurangnyaalirbalikdarahkedalamjantung, sehinggatekananpengisianventrikelkiridankanan( preload) menurun. • Dengancaraini, makakebutuhanoksigenmiokardakanmenurun.

  6. Farmakokinetik Nitrat organic diabsorbsidenganbaiklewatkulit, mukosa sublingual dan oral. Metabolism obat-obatinidilakukanolehnitratreduktasedalamhati yang mengubahnitrat organic larutlemakmenjadimetabolitnya yang larut air yang tidakaktifataumempunyaiefekvasodilatasilemah. Efeklintaspertamadalamhatiinimenyebabkanbioavailabilitasnitrat organic oral sangatkecil.

  7. Sediaannitrat organic Nitratkerjapendek. ·     Gliseriltrinitrat(tablet sublingual atausemprot) bekerjaselamasekitar 30 menit. Gliseriltrinitratlebihbergunauntukmencegahserangandaripadamenghentikanserangan yang sudahterjadi. Patch berisigliseriltrinitrat (pemberiantransdermal) mempunyaidurasikerjapanjang(selama 24 jam).

  8. Nitratkerjapanjang Bersifatlebihstabildan bias efektifselamabeberapa jam, tergantungpadaobatdansediaan     yang digunakan(sublingual,oral,orallepaslambat). ·         Isosorbiddinitratbanyakdigunakan , tetapicepatdimetabolismeolehhati. ·         Isosorbidmononitrat yang merupakanmetabolitaktifutamadaridinitrat yang tidakndapatdiperkirakan.

  9. Efek Samping : Sakit kepala Hipotensi Meningkatnya daerah ischaemia Indikasi: Angina pectoris Gagal jantung kongestif Infark jantung

  10. B. Beta Blocker Adalah obat yang memblok reseptor beta dan tidak mempengaruhi reseptor alfa, Beta Blokermenghambat pengaruh epineprin → frekuensi denyut jantung menurun, Beta bloker → meningkatkan supply O2 miokard → perfusi subendokard meningkat.

  11. Farmakodinamik Beta bloker menghambat efek obat adrenergik, baik NE dan epi endogen maupun obat adrenergik eksogen Beta bloker kardioselektif artinya mempunyai afinitas yang lebih besar terhadap reseptor beta-1 daripada beta-2

  12. Farmakokinetik • Beta bloker larut lemak (propanolol, alprenolol, oksprenolol, labetalol dan metoprolol) diabsorbsi baik (90%) • Beta bloker larut air (sotolol, nadolol, atenolol) kurang baik absorbsinya

  13. Sediaan : Kardioselektif: asebutolol, metoprolol, atenolol, bisoprolol Non kardioselektif: propanolol, timolol, nadolol, pindolol, oksprenolol, alprenolol Bentuksediaan : tablet

  14. Efek Samping mual, muntah, diare, gagal jantung, kejang, depresi, demam

  15. Indikasi Dan Kontraindikasi Indikasi: angina pectoris, aritmia, hipertensi, infark miokard, kardiomiopati obstruktif hipertropik, feokromositoma (takikardi dan aritmia akibat tumor), tirotoksikosis, migren, glaukoma, ansietas. Kontra indikasi: Penyakit Paru Obstruktif, Diabetes Militus (hipoglikemia), Penyakit Vaskuler, Disfungsi Jantung

  16. C. Calsiumantagonis Antagoniskalsiumataudikenaldenganistilahcalcium-channel blockers (CCBs) adalahkelompokobat yang digunakanuntukmengatasisejumlahgangguanpadajantungdanpembuluhdarah. BentukSedian : tablet

  17. Farmakodinamik • Ion ca diperlukan untuk kontraksi otot polos dan jantung • Ca antagonis akan menghambat masuknya Ca kedalam membran sel (sarkolema) → kontraksi menurun. Farmakokinetik Sediaan obat seperti Nifedipin, verapamil dan diltiazem mudah larut dalam lemak,mudah diabsorbsi pada pemberian po dan sublingual.

  18. Dosis: • Nifedipin (3x10-20mg), • Verapamil (3x80-120mg) dan • Diltiazem (3-4x60mg) Mekanisme kerja: Vasodilatasi perifer Pengurangan kontraktilitas miokard Penurunan frekuensi jantung

  19. Efek Samping • Nyeri kepala berdenyut • Muka merah • Pusing • Edema perifer • Hipotensi • Takikardia • Kelemahan otot • Mual • Konstipasi • Gagal jantung • Syok kardiogenik

  20. d.GlikosidaJantung Adalahobat yang meningkatkankontraksimiokardium yang mempermudahmasuknya Ca daritempatpenyimpananyadisarcolemakedalamsel →digitalis mempermudahkontraksi. Glikosida jantung akan menghambatkerja Na-K-ATP-ase → ion K didalamselmenurun → aritmia (diperberatjikadikombinasidengan HCT).

  21. Farmakodinamik Efekpadaototjantung akan meningkatkankontraksi • Farmakokinetik • Absorbsidipengaruhimakanandalamlambung, obat (kaolin, pectin) sertapengosonganlambung • Distribusiglikosidalambat • Eliminasimelaluiginjal

  22. Mekanismekerjanya: • Menghambatenzim Na, K ATP-ase • Mempercepatmasukanya Ca kedalamsel • Efekpadajantung: menurunyatekanan vena, hilangnya edema, meningkatnyadiuresis, ukuranjantungmengecil • Konstriksivaskuler, salcerna (mual, muntah, diare), nyeripadatempatsuntukan (iritasijaringan) • Intoksikasi (keracunan) • Pemberiandosis yang terlalucepat • Akumulasiakibatdosispenunjang yang terlalubesar • Adanyapredisposisikeracunan

  23. DosisberlebihanGejala: sinus bradikardi, blokade SA node, takikardiventrikel, fibrilasiventrikel, gangguanneurologik (sakitkepala, letih, lesu, pusing, kelemahanotot), penglihatankabur. • Sediaan • Tablet Lanatosid C (cedilanid) 0,25 mg • Digoksin 0,25 mg • Beta-metildigoksin 0,1 mg

  24. HIPERTENSI?? Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung.

  25. PenyebabHipertensi Ciri-ciri dan Gejala Hipertensi Siapa yang berisiko terkena hipertensi

  26. PenggolonganObatHipertensi a. DiuretikTiazid 1.Tablet HYDROCLOROTHIAZIDE ( HTC ) Golonganobatantihipertnsiinimerupakanobatantihipertensi yang prosesnyamelaluipengeluarancairantubuh via urin. Golonganantihipertensiinicukupcepatmenurunkantekanandarahnamundenganprosesnya yang melaluipengeluarancairan, adakemungkinanbesarkalium terbuang.

  27. Mekanismekerja : Mengosongkansimpanannatriumsehingga volume darah, curahjantungdantahananvaskulerperifermenurun. Dan menghambatreabsorpsinatriumdankloridadalam pars asendensansahenletebaldanawaltubulus distal. Hilangnya K+, Na+, danCl- menyebabkanpeningkatanpengeluaranurin 3x. Hilangnyanatriummenyebabkanturunnya GFR. Farmakokinetik :  Diabsorbsidenganbaikolehsalurancerna. Didistribusikeseluruhruangekstraseldanhanyaditimbundalamjaringanginjal.

  28. Indikasi :  Digunakanuntukmengurangiudemaakibatgagaljantung, cirrhosis hati, gagalginjalkronis, hipertensi, Obatawal yang ideal untukhipertensi, edema kronik, hiperkalsuriaidiopatik. Digunakanuntukmenurunkanpengeluaranurinpada diabetes inspidus (GFR rendahmenyebabkanpeningkatanreabsorpsidalamnefronproksimal, hanyaberefekpada diet rendahgaram). Kontraindikasi :  Hypokalemia, hypomagnesemia, hyponatremia, hipertensipadakehamilan, hiperurisemia, hiperkalsemia, oliguria, anuria, kelemahan, penurunanaliranplasenta, alergi sulfonamide, gangguansalurancerna.

  29. Dosis : Dewasa 25 – 50 mg/hr Anak 0,5  –  1,0 mg/kgBB/ 12 – 24 jam Efeksamping: Peningkataneksresiurinolehdiuretiktiaziddapatmengakibatkanhipokalemia, hiponatriemi, danhipomagnesiemi. Hiperkalsemiadapatterjadikarenapenurunanekskresikalsium. 

  30. b. Loop Diuretic 1.FUROSEMIDE Mekanismekerja : mengurangireabsorbsiaktifNaCldalam lumen tubulikedalamintersitiumpada ascending limb of henledanmenghambatreabsorpsikloridadalam pars asendensansahenletebal. K+ banyakhilangkedalamurin. Indikasi : Diuretik yang dipilihuntukpasiendengan GFR rendahdankedaruratanhipertensi. Juga edema, edema parudanuntukmengeluarkanbanyakcairan. Kadangkaladigunakanuntukmenurunkankadarkalium serum.

  31. Kontraindikasi : wanitahamildanmenyusui Efeksamping : pusing. Lesu, kakuotot, hipotensi, mual, diare. Hiponatremia, hipokalemia, dehidrasi, hiperglikemia, hiperurisemia, hipokalsemia, ototoksisitas, alergi sulfonamide, hipomagnesemia, alkalosis hipokloremik, hipovolemia. • FARMAKOKINETIK • Loop diuretic mudahdiserapmeleluisalurancerna, denganderajat yang berbeda-beda.  • Distribusi • obatgolonganiniterikatpada protein plasma secaraestensif,sehinggatidakdifiltrasiglomerulustetapicepatsekalidisekresimelalui system transport asam organic ditubulusproksimal. • obatterakumulasidicairantubulidanmungkinsekaliditempatkerjadidaerah yang lebih distal lagi.

  32. FARMAKODINAMIK Farmakodinamikobatiniyaitumenghambatsistem transport pasangan Na+/K+/2Cl-di membrane luminal bagiantebalansaHenleasendens. Denganmenghambatpratrransporini, diuretic tersebutmenurunkanreabsorbsiNaCldanjugamengurangipotensialpositif lumen normal yang didapatdaridaurulang K+. Bentuksediaan : injeksidan Tablet

  33. Interaksiobat :  indometasinmenurunkanefekdiuretiknya, efekototoksitmeningkatbiladiberikanbersamaaminoglikosid. Tidakbolehdiberikanbersamaasametakrinat. Toksisitassilisilatmeningkatbiladiberikanbersamaan. Dosis : Dewasa 40 mg/hr Anak 2 – 6 mg/kgBB/hr

  34. c. Diuretic HematKalium 1.Amirolid (Midamor) MekanismeKerja : secaralangsungmeningkatkanekskresi Na+ menurunkansekresi K+ dalamtubuluskontortus distal. Indikasi :Digunakanbersamadiuretik lain karenaefekhemat K+ mengurangiefekhipokalemik. Dapatmengoreksi alkalosis metabolik Efektakdiinginkan :Hiperkalemia, kekurangannatriumatau air. Pasiendengan diabetes militusdapatmengalamiintoleransiglukosa.

  35. 2.Spironolakton MekanismeKerja : antagonisaldosteron (aldosteronmenyebabkanretensi Na+). Jugamemilikijerjaserupadenganamilorid. Indikasi :digunakandengantiaziduntuk edema (padagagaljantungkongestif), sirosis, dansindromnefrotik. Jugauntukmengobatiataumendiagnosishiperaldo-steronisme. Efektakdiinginkan :sepertiamilorid. Jugamenyebabkanketidakseimbanganendokrin (jerawat, kulitberminyak, hirsutisme, ginekomastia).

  36. FARMAKOKINETIK Diserapdenganbaiksetelahpemberian oral; Konsentrasipuncak serum spironolactonebiasanyadicapaidalamwaktu 1-2 jam, konsentrasi serum puncakmetabolitutama, biasanyadicapaidalamwaktu 2-4 jam. BENTUK SEDIAAN : Tablet

  37. 3.Triamterin (DYRENIUM) MekanismeKerja :secaralangsungmenghambatreabsorpsi Na+ sertasekresi K+ dan H+ dalamtubuluskoligentes. Indikasi :tidakdigunakanuntukhiperaldosteronisme. Lain-lain sepertiSpironolakton. Efektakdiinginkan :dapatmenyebabkanurinmenjadibirudanmenurunkanalirandarahginjal. Lain-lain sepertiamilorid.

  38. d. DiuretikOsmotikMenarik air keurin, tanpamengganggusekresiatauabsorpsi ion dalamginjal. (Manitol/Resectisol) 1.Manitol Mekanismekerja :secara osmotic menghambatreabsorpsinatriumdan air. Awalnyamenaikkan volume plasma dantekanandarah Indikasi :gagalginjalakut, glaucoma, suduttertutupakut, edema otak, untukmenghilangkankelebihandosisbeberapaobat. Efektakdiinginkan :sakitkepala, mual, muntah, menggigil, pusing, polidipsia, letargi, kebingungan, dannyeri dada.

More Related