220 likes | 438 Views
Human Development Approach for Planning and Monitoring. Presented by Taufik Hanafi Director for Education and Religious Affairs BAPPENAS. Jakarta, October 13-14, 2009 Presented at Policy Seminar: Strengthening Development Planning and Performance Evaluation
E N D
Human Development Approach for Planning and Monitoring Presented by Taufik Hanafi Director for Education and Religious Affairs BAPPENAS Jakarta, October 13-14, 2009 Presented at Policy Seminar: Strengthening Development Planning and Performance Evaluation in Support of Local Government Practices hosted by UNDP in partnership with BAPPENAS
ARAHAN RPJPN 2005-2025 MISI 2005-2025 Tujuan negara (UUD 45) VISI 2005-2025
MISI 1: Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, beradab SASARAN POKOK ARAH PEMBANGUNAN
MISI 2: Mewujudkan bangsa yang berdaya saing SASARAN POKOK ARAH PEMBANGUNAN
MISI 2: Mewujudkan bangsa yang berdaya saing SASARAN POKOK ARAH PEMBANGUNAN
KONSEP PEMBANGUNAN MANUSIA RPJP Insan • Berharkat • Bermartabat • Bermoral • Memiliki jati diri Pemb Manusia • Sehat • Berpendidikan • Kompetitif • Tangguh • Berkepribadian • Penduduk Tumbuh • Seimbang Sumber Daya Pembangunan Pembangunan manusia mencakup seluruh siklus hidup manusia dari sejak dalam kandungan hingga akhir hayat
Interaksi Pembangunan Manusia dengan Pembangunan Bidang Lain Faktor Lain yang Berpengaruh Kelembagaan Agama Globalisasi Pembangunan Manusia Demokratisasi Budaya Desentralisasi Pendidikan Insan Good Governance Kesehatan Penguatan Kelembagan Gizi Sumber Daya Pert Penduduk Keadilan dan Kesetaraan gender Olahraga Dll… Ekonomi Hukum & HAM SDA - LH Infrastruktur Dll..
Peran Pembangunan SDM terhadap Misi Pembangunan Misi 1: Berakhlak, bermoral, beretika, berbudaya Misi 8: Peran dalam Pergaulan Internasional Akhlak Mulia Misi 2: Bangsa Berdaya Saing Kreatif Berpendidikan Misi 7: Neg. kepulauan yg mandiri, maju, kuat Harkat Sehat Jatidiri Kompetitif Martabat Berpendidikan Etos Kerja Kreatif Berpendidikan Orientasi Iptek Sumber Daya Tangguh Kompetitif Maju Mandiri Adil Makmur Jatidiri Insan Saling percaya Misi 6: Asri dan Lestari Berpendidikan Misi 3: Demokratis berlandaskan Hukum Harmonis Bermoral Rukun Harmonis Akhlak Mulia Harmonis Toleran Saling percaya Kualitas hidup Perempuan & Anak Misi 4: Aman, Damai, Bersatu Misi 5: Pemerataan Pembangunan & Berkeadilan 8
Kerangka Pikir Pembangunan Manusia Indonesia LINGKUNGAN STRATEGIS (Peluang dan Tantangan) Kesetaraan gender Kelembagaan Demokratisasi Globalisasi Desentralisasi Komitmen global Kesinambungan fiskal Penyakit lintas negara MANUSIA INDONESIA MASA DEPAN Tangguh Berkompetitif Berakhlak Mulia Bermoral Sehat Berpendidikan • ISU STRATEGIS • Jumlah dan struktur umur penduduk • Karakter manusia Indonesia • Akses dan kualitas pelayanan sosial dasar • Kesenjangan • PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA • Arah Kebijakan • Strategi • Program • Kegiatan • ANALISA SITUASI • Kondisi manusia Indonesia saat ini • Faktor-faktor yang berpengaruh • IPM, IPG, IKM SASARAN RPJM 2010-2014 • LANDASAN HUKUM • UUD 1945 - UU Kesehatan • RPJPN 2005-2025 - UU Pendidikan • RPJM 2005-2009 - dll
MDG 8 Tujuan Poverty & Hunger Maternal Health 48 Indikator dengan tahun dasar 1990 18 Target pada tahun 2015 EDUCATION Comm. Diseases ENVIRONMENT GENDER CHLD HEALTH PARTNERSHIP
MDG dan Pembangunan Nasional • MDGs: sejalan dengan tujuan pembangunan (Propenas 2000-2004, RPJMN 2004-2009, dan RPJPN 2005-2025) • Penanggulangan kemiskinan • Ketahanan pangan dan gizi • pembangunan kesehatan • Pembangunan pendidikan • Keadilan dan kesetaraan gender.
Pencapaian MDG Gap antara target dan pencapaian: • Mengarah pada Pencapaian MDG: • bidang pendidikan dasar, gender dan pemberdayaan perempuan, penurunan kematian anak, penanggulangan TB • Belum mengarah pada pencapaianMDG: • gizi, kematian ibu, penanggulangan malaria, dan HIV/AIDS serta akses kepada air minum dan sanitasi
Kemiskinan Kurang Gizi Pendidikan Dasar Gender Kematian Anak Kematian Ibu Akes Air Bersih Akses Sanitasi Tercapai T.a.d On track Off track Off track serius Pencapaian MDG Indonesia & di antara negara-negara lain Pencapaian Indonesia ( ) Sumber: Global Monitoring Report 2007
Capaian MDGs di Daerah Indeks MDGs Indonesia Pencapaian target MDGs di setiap provinsi dalam kurun tahun 1993 sampai 2006 menunjukkan perkembangan yang terus membaik. Berdasarkan pencapaian 13 indikator sebagaimana dibahas dalam uarain di atas, maka pada tahun 1993, Provinsi Sumatera Barat merupakan provinsi dengan rata-rata pencapaian umum yang terbaik. Sementara Papua pada tahun 1993 merupakan provinsi dengan pencapaian paling buruk. Pada tahun 2000 posisi Provinsi Sumatera Barat menduduk posisi ke-5, sedangkan Provinsi Kalimantan Barat menjadi yang terburuk menggantikan posisi Provinsi Papua. Pada tahun 2006, Provinsi Gorontalo merupakan provinsi dengan pencapaian umum yang terbaik. Sementara itu Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi dengan pencapaian terburuk.
Contoh: PENGARUSUTAMAAN MDG dan PENGGUNAAN INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KE DALAM RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL • 3 Development Agenda 2004-2009 • 1. Peace • 2. Justice and democracy • 3. People Welfare: • Reducing poverty and unemployment • Improving quality of HR • Improving Quality of Environment and natural resource management • Infrastructure Improvement MDG; other International Conventions; IPM, IPG, IKM RPJP 2005-2025 RPJMN (5Y) Strategic Plan PRSP Annual Development Plan (RKP) Sectoral Program Regional Program Program Implementations National Budget Local Gov Budget 17
Tantangan dalam Menggunakan HD Approach • Pengembangan peta jalan (roadmap) • Misalnya untuk pencapaian MDG: sebagai milestone (tahapan) pelaksanaan pencapaian MDGs • mencakup aspek perencanaan, penganggaran • Menterjemahkan Indikator dan sasaran di tingkat daerah • Meningkatkan awareness stakeholder di daerah • Meningkatkan kapasitas SDM dan pendanaan • Menjabarkan sasaran, kebijakan dan program serta kegiatan dalam dokumen perencanaan • Bagaimana menetapkan sasaran antar daerah (seragam atau tergantung kondisi lokal Identifikasi indikatoruntuk monev
Desentralisasi: • Peran pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan publik mempengaruhi pencapaian MDGs menjadi semakin besar • Peran kebijakan dan anggaran daerah dalam pencapaian MDGs perlu diperluas • Pembagian Urusan (PP No. 38/2007 • Kerangka umum bidang kebijakan yang terkait pencapaian MDGs yang dilaksanakan oleh daerah selaku aktor utama, contoh Kesehatan, Pendidikan • Pencapaian indikator MDGs perlu diintegrasikan sebagai bagian dari indikator target, keluaran (output), dan hasil (outcome) dari proses perencanaan dan penganggaran di daerah • Peran kebijakan pemerintah daerah bersifat komplementer terhadap program pemerintah pusat • Kombinasi program PNPM dengan program pemerintah daerah untuk mengurangi kemiskinan
Selain meningkatkan peran pemerintah, kebijakan lain yang diperlukan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan manusia memberikan perhatian khusus kepada provinsi dan kab/kota yang relatif tertinggal • Pengembangan berbagai indikator HD yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusia dengan lebih utuh. • Tantangan bagi Pemerintah adalah bagaimana mengalokasikan anggaran secara lebih tajam sehingga menguntungkan daerah tertinggal, terutama yang memiliki sumber daya fiskal rendah, misalnya dengan mempertajam penargetan program-program dekonsentrasi. • Meningkatkan kapasitas Pemerintah Pusat dan Daerah mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta advokasi program-program pembangunan • Pengembangan model dan best practices HD Approach
HARAPAN PADA PEMERINTAH DAERAH • Sebagaimana dilakukan di tingkat pusat, sasaran, kebijakan program dan kegiatan perlu diarusutamakan dalam perencanaan daerah • Sebagai bagian dari Rencana Pembanganan Jangka Menengah Daerah & Rencana Kerja Daerah • Sebagai bagian dari Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah & Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah Daerah