E N D
PENGGEREK BATANG PADI Disampaikan pada kegiatan Rembug Tani Desa BP3K Cempa WKPP Tanra Tuo Tanggal 15 September 2015 Dikelompok Tani Mattiro Deceng
Terdapat empat spesies hama penggerek batang padi yaitu: 1. Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas) 2. Penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata) 3. Penggerek batang padi bergaris ( Chilo supressalis) 4. Penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens)
Hama Penggerek Batang Penggerek batang adalah hama yang ulatnya hidup dalam batang padi. Hama ini berubah menjadi ngengat berwarna kuning atau coklat; biasanya 1 larva berada dalam 1 anakan. Ngengat aktif di malam hari. Larva betina menaruh 3 massa telur sepanjang 7-10 hari masa hidupnya sebagai serangga dewasa. Massa telur penggerek batang kuning berbentuk cakram dan ditutupi oleh bulu-bulu berwarna coklat terang dari abdomen betina. Setiap massa telur mengandung sekitar 100 telur.
Mengapa penggerek batang harus dikendalikan? Penggerek batang merusak pertanaman padi pada semua fase tumbuh, sejak persemaian sampai matang. .
Kehilangan hasil 10% (ringan) 30% (sedang) 70% (berat) • Dapat bertahan pada lingkungan yang ekstrim • Dapat hidup di sisa jerami (ratum) setelah panen dan rumput disekitar Areal sawah
Gejala Serangan/Ciri-ciri Sundep
Ciri-ciri • Terjadi saat pertanaman pada fase vegetatif atau padi umur 7 sampai 35 hari 2. Anakan menjadi layu dan akhirnya menjadi kering dan mati 3. Sangat mudah dicabut sampai pangkal batang, dan terkadang didalam batang masih ada ulat yang masih hidup/aktif
Gejala serangan pada tanaman padi stadia generatif dikenal dengan sebutan beluk. Larva akan menggerek tanaman yang akan bermalai, sehingga aliran hasil asimilasi tidak sampai ke dalam bulir padi. Akibatnya proses pengisian bulir padi akan terhambat sehingga banyak gabah hampa.
Ciri-ciri • Bulir menjadi hampa dan berwarna putih, lama-kelamaan menjadi kering • Batang mudah dicabut sampai pangkal batang • Terdapat ulat dalam batang dan terkadang masih aktif
Upaya Pencegahan • Jerami potong bawah saat panen • Pengolahan tanah yang sempurna • Pembersihan areal persawahan dari rumput liar minimal seminggu sebelum sawah ditanami / ditabela • Seed treatment benih / Imunisasi benih • Gunakan varietas yang tahan (inpari 8, 9, Ciliwung, Situbangendit) • Pengaturan Pola Tanam
Siklus PenggerekBatangpadiPutih (Scirpopagainnotata) Telur NgengatPenggerekBatangpadiputih Jumlahtelur 200 – 300 butir. Bentuknyabulatpanjangdenganukuran± 0.6 – 0.5 mm dandiletakkanberjejer-jejersepertiletakgentengdanditutupiolehbahansepertibeleduberwarnacoklatmuda. Biasanyadiletaskkandibawahdaun, yang terletakdibagianatasbatang. Menetassetelah 1 minggu. Ngengatberwarnacoklatkekuningandengantitikhitampadasayapdepan,Umurngengat ± 4-14 hari Gejalaserangan Penggerekbatang Generatip Beluk Larva P.batang menggerekbatangmenyebabkanbatangmati Larva/ulat yang barumenetasmenggerekbatangmelaluilipatandaun, menggerekbatangpadidariataskebawahkemudianpindahkebatangpadilainya. Lama stadium ± 14 – 19 hari Vegetatip Sundep
PENGENDALIAN 1. PengendalianFisik/Mekanik (Physical/MecanicalControl) Teknikpengendalianinicukupefektifuntukmencegahseranganpenggerekbatangpadi. Pengendalianfisik.mekanikdilakukanolehpetanisecaralangsungmaupundenganalat (perangkap).
1. Pemungutankelompoktelur Tindakanpengendalianinidilakukandenganmemungutkelompoktelurdipersemaian. Cara iniefektifuntukmencegahsundeppadatanaman yang barupindah (transplanting). BeberapaKeuntunganpengendaliandengancarainiantara lain : - Lebihmudahdilakukankarenaterbatasdilahanpersemaian yang ukurannyalebihsempitdibandingkanbilatanamansudahdipindahtanamkan. - Larva yang barumenetasdarisebuahkelompoktelurbisamencapai 200 bahkanlebih, sehinggasangatefektifmencegahserangansundep. - Tanaman yang barupindahdaripersemaianmasihberadaptasidilingkunganbaru, jaringanbelumkompakdanlemahsehinggamudahditembusoleh larva.
2.Penggunaanperangkap Perangkap yang biasadigunakanadalahlampukarenangengatpenggerekbatangtertarikpadacahaya. Lampuditempatkandipertanaman, dibawahnyaterdapatbak/bakiberisi air sehinggangengat yang sampaikelampuakanterjatuhke air. Selainkupupenggerekbatang, perangkapinijugabisamenangkapseranggahama lain yang aktifpadamalamharidantertarikpadacahaya. Denganperangkaplampu, jumlahngengat yang tertangkapbisadihitungsehinggabisadiketahuiperiodepuncakpenerbanganngengat.Teknikinicukupefektifuntukperamalanseranganpenggerekbatangpadisehinggamenariksebagianpememerhatimasalahpertaniandenganmengembangkanperangkaplampu. SaatinitelahditemukanWater Electric Light Trap (WELT) yaituperangkaplampumenggunakancahaya violet denganjaringkawatdisekelilingnya yang dialirilistrik (sepertipadaraketnyamuk). Perangkapinilebihbanyakmenangkapseranggakarenaketertarikanterhadapcahaya violet lebihdisukai.
3. PengendalianBiologi (Biological Control) Pengendaliansecarabiologidenganmenggunakanmusuhalaminya, baik predator, parasitoid maupun virus/jamurpatogenik. Contoh predator yang memakankelompokteluradalahjangkrik, sedangkan yang memangsangengatpenggerekadalahkelelawar , capungdanlaba-laba. Bangsatabuhan (Trichogramma sp.) jugamerupakanmusuhalamipenggerekbatangpadi. Seranggainimemarasitkelompoktelurpenggerek. Musuhalami lain adalah virus danjamurentomopatogenik, yaitucendawan yang berkembangbiakdengantubuhseranggasebagaiinangnya. Metharriziumanisopliaeadalahsalahsatucontohjamur yang menyerang larva penggerekbatangpadi. Teknikpengendaliansecarabiologisbanyakdikembangkandalampertanianorganikkarenamekanismepenekananterhadappopulasiseranggahamasangatkuat, tidakmenimbulkandampaknegatifpadatanamansertatidakmenimbulkankerusakanlingkungan. Saatini, musuh-musuhalamiseranggahamadiperbanyakataudikembangbiakkansecarakhususmenjadiagensiahayati.
Nomuraea rieyi (Farlow) SamsonMoniliales MomliaceaeNomuraea adalah suatu cendawan dengan spora hijau pucat Cendawan tersebut menyerang larva penggerek batang penggulung daun. ulat berambut hijau. ulat grayak dan hama putih Pada infeks lahan awal. larva yang terserang oleh Nomuraea menjadi berwarna putih. Beberapa hari kemudian spora-spora lamur akan terbentuk dan ulat yang terserang berubah warna menjadi hijau pucat, Lama-kelamaan akan mati
4. PengendalianKimiawi (Pesticide Control) Denganpestisida, populasiseranggahamadapatditekandanturunsecaracepatbahkanreaksinyabisalangsungdilihat (knockdown effect). Namundemikian, kelebihanituharusdibayardenganhargatinggikarenaselainmahal, penggunaanpestisidajugaberdampakterbunuhnyamusuhalamiataupunbinatang lain yang beradadisekitarpertanaman. Inibisamenimbulkanledakanhamakedua (resurgensi) danmunculnyasifatkekebalanterhadappestisidatersebut (resistensi). Selaindampaknegatifterhadaplingkungan, penggunaanpestisidajugadapatmeninggalkanresidupadaprodukpertanian yang bisamenimbulkangangguankesehatanterhadapmanusia.
· Dilakukan pada saat 4 hari setelah ada penerbangan ngengat atau intensitas serangan rata-rata > 5% sundep. • ·Disemprot dengan insektisida berbahan aktif seperti Dimehipo, Imidakloprid, Fipronil, karbosulfan dsb
Saatini, pestisida yang beredardipasaransangatbanyakbahkansatujenisbahanaktifbisalebihdari 3 merekdagang. Olehkarenaitu, penggunaanpestisidasebaiknyamemperhatikan 5+1 (lima plus satu) tepat, yaitu: tepatjenis tepatsasaran tepatdosis tepatcaraatautepataplikasi tepatharga tepatwaktu,
1. Tepatjenis Pestisidaadalahsemuabahan yang berpotensimembunuh (cide) organismepengganngu (pest). JenispestisidauntukmengendalikanpenggerekbatangpadiadalahINSEKTISIDA, yaitupestisida yang digunakanuntukmembunuh/membasmiserangga. Berdasarkancarakerjanya, insektisida yang digunakanuntukmengendalikanpenggerekbatangpadiada yang bersifatsistemikdanada yang translaminer. Sedangkanmenurutformulasinya, insektisida yang digunakanuntukmengendalikansundep/belukada yang berupabutiran (granul), tepung (powder) maupuncair (larutan/emulsi).
2. Tepatsasaran Stadia perkembanganpenggerekbatangpadi yang bisadikendalikandenganinsektisidaadalah stadia larva danngengatnya. Olehkarena larva penggerek (sasaran) beradadidalambatangpadi, makainsektisida yang tepatadalah yang mempunyaicarakerjaSISTEMIK (bisaditranslokasikankeseluruhjaringantanaman). Padatanamanpadi yang masihmuda (stadia vegetatif), ataubila larva yang ditemukanpadatanamanterserangmasihinstarawalataubarumenetasdarikelompoktelurnya, penggunaaninsektisida yang bersifattranslaminerjugabisa.
3. Tepatdosis Dosisadalahtakaran, jumlahataubanyaknyainsektisida yang digunakanpadasuatulahan. Jumlahinsektisidabiasanyadinyatakandalam gram/kilogram atau liter, sedangkansatuanuntukluaslahanadalahhektar. Contoh: dosispenggunaanFuradan 3GR adalah 17 – 20 kg/hektarataudosispenggunaanSpontan 400SL adalah 1 - 2 liter/hektar. Kadang-kadangpengertiandosissamardengankonsentrasilarutan, misalnya 2 - 3 ml/liter. Konsentrasilarutandigunakankarenakebiasaansetiappenggunatidaksama, ada yang menggunakan volume semprotrendahdanada yang terbiasadengan volume tinggi. ContohbilaseorangpetanimenggunakaninsektisidaSpontan 400SL dengandosisrendah (1 liter/Ha), tetapidalamaplikasinyaterbiasadengan volume semprottinggi (misalnya 500 liter/hektar), makakonsentrasilarutanSpontan 400SL yang digunakanadalah 1.000 ml / 500 liter atau 2 cc / liter. Jadibilamenggunakantankiukuran 17 liter, maka volume Spontan 400SL yang dibutuhkanadalah 34 mililiter (cc).
Dosispenggunaaninsektisidaperludiperhatikan agar efektif. Bilapenggunaannyadibawahdosis yang dianjurkan, bukantidakmungkinhamanyatidakdapatdikendalikan, sebaliknyajikadosisnyaberlebihdikhawatirkancepatmenimbulkankekebalan (resistensi) danborosbiaya.
5. Tepatharga Jumlahpestisida yang beredardipasaransaatinisangatbanyak. Untukmemutuskanpestisida yang akandigunakantidakhanyaberdasarkancarakerjadanbahanaktifnyasaja, namunjugaperlumempertimbangkanharganya. Suatuprodukpestisida yang harganyamurahbisajadikualitasnyakurangbagus, tetapi yang berhargamahalbelumtentupilihan yang tepat.
InsektisidaVirtako 350EC misalnya, kualitasnyasangatbaik, efikasiterhadaphamasasarannyajugaefektif, namunharganyamahal. BahanaktifVirtako 350EC adalahklorantranilipol (100 gram/liter) dantiametoksam (250 gram/liter) yang sangatefektifuntukmengendalikanhamapenggerekbatangpadidanwerengcoklat. Hargadikiossaprotanbervariasi, rata-rata saatiniRp. 90.000,- untukkemasan 50 ml. Biladipertanamanhanyaditemukanseranganpenggerekbatangpadisajamakasebaiknyamenggunakaninsektisida yang berbahanaktifklorantraniliposaja, misalnyaPrevanthon 50EC. HargaPrevanthon 50EC kemasan 100 ml sekitarRp. 65.000,-. Jadidalamkeduakemasaninsektisidatersebutmengandung 50 gram klorantranilipol. Sebaliknyabiladilapangantanamanpaditerserangpenggerekbatangpadidanwerengcoklat, makapilihan yang tepatadalahVirtako 350EC.
4. Tepatcara / aplikasi Aplikasi yang tepatcukupmenentukanefektifitasdanefikasipenggunaanpestisida. Inibiasanyaberkaitandenganformulasipestisidadanalat yang digunakan. Contoh : CENTA-dine merupakaninsektisidaberbahanaktif DIMEHIPHO denganformulasi granule (butiran), caraaplikasinyaadalahdisebar. Cara inicukupefisienbilaaplikasinyabersamaandenganpemupukan. Kebanyakanpetanimenggunakaninsektisidajenisinibilatanamantelahmenampakkangejalaataudengankata lain, larva penggerekbatangtelahmasukkedalambatangtanamanpadi. Contohlainnya MANUVER, insektisidadenganbahanaktif yang samatetapiformulasinyacair (Water Soluable Concentrate/WSC) caraaplikasinyadengandisemprotkanketanaman. Cara inisangatefektifbilaberdasarkanpengamatan, telur-telurpenggerekbatang yang adadipertanamanbarumenetaskarena larva yang barumenetastidaklangsungmasukkedalambatang.
Tepataplikasi yang berhubungandenganalatbiasanya nozzle dari sprayer yang digunakan. Bilacarakerjapestisidaracunpernafasanmakasebaiknyamenggunakan nozzle yang bisamenghasilkanlarutansemprot yang keluardari sprayer berbentukkabut. Demikianjikasasarannyaberadadibatangdengancarakerjakontakmakasebaiknyamenggunakan nozzle yang menghasilkanlarutansemprotberupasemburandanbisamenembushinggakebagianbatang.
6. Tepatwaktu Penggunaaninsektisida yang tepatwaktu agar efektifdalammengendalikanpenggerekbatangpadidanefikasinya paling bagus. Sepertitelahdijelaskansebelumnyabahwa stadia larva merupakansasaranefektifuntukpengendaliansundep/beluk. Larva yang mudahdikendalikanadalah larva instar 1 karenabiasanyamasihberadadisekitarpelepahdaunsetelahmenetasdaritelurnya. Larva instar 2-4 jugabisadikendalikankarenasedangaktifmenggerekbatangpadidanukurantubuhnyamasihrelatifkecil. Sedangkan larva instar 5 dan 6 lebihsulitkarenapada stadia ini larva tidakbegiturakussertabesarukurannya.
Untukmengetahui stadia perkembanganpenggereksebaiknyapengamatan secaraberkalaSelainitu, bilamemilihinsektisidaaplikasinyadengansemprotmakasebaiknyadilakukanpadapagihinggasiangharikarenapadasaatitumulutdaun (stomata) sedangmembuka, sehinggabahanaktifmudahmasukkedalamjaringantanaman.
1. Jika ditemukan 1 kelompok telur dalam luas 1 meter persegi, yang mana setelah itu diberi tanda dan diamati tiap hari, dan ketika telah menetas baru dilaksanakan pengendalian2. Jika gejala sundep mencapai 5% dan beluk mencapai 10%3. berdasarkan masa aktif residu didalam tanaman4. berdasarkan pola penerbangannya atau siklusnya
Lakukan Pengendalian pada tanggal 6 hijriah sebagai pengendalian pertama • Lanjutkan pengendalian pada tanggal 19 hiriah sebagai pengendalian ke dua