180 likes | 214 Views
Diabetes Melitus adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh gangguan pengaturan gula darah
E N D
FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIABETES MELLITUS (DM)PADA PNS LINGKUP PEMDA KABUPATEN GOWADI RSUD SYEKH YUSUFGOWAOLEHSITTI ADRIANIP2MK. 10.02.04.020PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS INDONESIA TIMURMAKASSAR2013
BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes mellitus adalah sekelompok gangguan metabolik ditandai oleh hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan mengakibatkan terjadinya komplikasi kronis termasuk mikrovaskular, makrovaskular dan neuropati. Penderita diabetes mellitus dalam perjalanan penyakitnya jarang ditemukan dengan penyakit tunggal, karena penderita diabetes mellitus mempunyai peluang besar untuk mengalami komplikasi. Laporan statistik dari International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa sekarang sudah ada sekitar 230 juta penderita DM. Angka ini terus bertambah hingga 3 % atau sekitar 7 juta orang setiap tahunnya. Dengan demikian, jumlah penderita DM diperkirakan akan mencapai 350 juta pada tahun 2025 dan setengah dari angka tersebut berada di Asia, terutama India, Cina, Pakistan dan Indonesia.
A.LatarBelakang Data WHO menyebutkanbahwa Indonesia menempatiurutan ke-4 terbesardalamjumlahpenderita DM didunia, setelah India, CinadanAmerikaSerikat. Sebagianbesarkasus DM adalah Diabetes tipe 2 yang disebabkanfaktorketurunan. Tetapi faktor keturunan saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena DM karena risikonya hanya sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas akibat gaya hidup yang dijalaninya. International Diabetic Federation (IDF) mengestimasikanbahwajumlahpenduduk Indonesia usia 20 tahunkeatasmenderita DM sebanyak 5,6 jutaorangpadatahun 2001 danakanmeningkatmenjadi 8,2 jutapada 2020, sedang Survey Depkes 2001 terdapat 7,5% pendudukJawadan Bali menderita DM. Data Depkestersebutmenyebutkanjumlahpenderita DM menjalanirawatinapdanjalanmendudukiurutan ke-1 dirumahsakitdarikeseluruhanpasienpenyakitdalam. Data surveilansRutinPenyakitTidakMenular (PTM) RumahSakittahun 2012 DinasKesehatanprovinsi Sulawesi Selatan, diperoleh data bahwajumlahpenderita DM yang dirawatinapsekitar 159 pasienuntuk DM tipe 1 sedangkanuntuk DM tipe 2 sekitar 627 penderitadan 128 diantaranyameninggaldunia.
A. LatarBelakang Data harianinstalasirawatinapRumahSakitUmum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kab. Gowa, khususnyapadaPegawaiNegeriSipil (PNS) lingkupPemerintah Daerah KabupatenGowajumlahkasus DM selamaduatahunberturut - turut (2011-2012), jumlahkasus DM tahun 2011 padaperempuanberjumlah 98 penderitasedangkanpadalaki-lakiberjumlah 107 penderita, sehingga total kasusberjumlah 205 penderita. Padatahun 2012 jumlahkasus DM untukpasienrawatinapmeningkatmenjadi 246 kasus, 134 kasusditemukanpadaperempuan, dan 112 padalaki-laki. Menurutgolonganumur, paling banyakterkenapadagolonganumur 45-64 tahun, yaitusekitar 113 padatahun 2011 dan 141 penderitapada tahun 2012 (RekamMedik RSUD. Syekh Yusuf Kab.Gowa, 2012). Pasien DM yang dirawatjalankhususnyapada PNS lingkupPemdaKab.Gowapadatahun 2011 tercatatsebanyak 1.635 kunjunganuntuksemuatipe DM, kemudianpadatahun 2012 jumlahkunjunganmeningkatsekitar 50%, atausebanyak 2.260 kunjungan. DM yang paling banyakadalah DM tipe 2 tanpakomplikasisebanyak 70,3% kunjunganpadatahun 2011 danmeningkatmenjadi 83,4% kunjungandarisemuajeniskunjunganpenyakit DM padatahun 2012.
B. RumusanMasalah Berdasarkanlatarbelakangtersebutmakadapatdirumuskanmasalahsebagaiberikut : a. Seberapa besar faktor risiko kadar kolesterol dapat mempengaruhi penyakit DM pada PNS lingkup Pemda Kab. Gowa b. Seberapa besar faktor risiko obesitas dapat mempengaruhi penyakit DM pada PNS lingkup Pemda Kab. Gowa c. Seberapa besar faktor risiko beban kerja dapat mempengaruhi penyakit DM pada PNS lingkup Pemda Kab. Gowa • Seberapa besar faktor keturunan dapat mempengaruhi penyakit DM pada PNS lingkup Pemda Kab. Gowa
C. TujuanPenelitian • TujuanUmum Untukmengetahuifaktorrisikopenyakit Diabetes Mellitus (DM) pada PNS LingkupPemerintah Daerah KabupatenGowadiRSUD.Syekh Yusuf Kab.Gowa • TujuanKhusus a. Untukmengetahuibesarrisikokadarkolesterolterhadappenyakit DM b. Untukmengetahuibesarrisikoobesitasterhadappenyakit DM c. Untukmengetahuibesarrisikobebankerjaterhadappenyakit DM d. Untukmengetahuibesarrisiko factor keturunan (riwayatkeluarga) terhadappenyakit DM e.Untukmengetahuibesarkontribusidarisetiap factor risikoterhadappenyakit DM.
BAB IITINJAUAN PUSTAKADefinisi Diabetes Mellitus Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2005, Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Klasifikasi Diabetes Mellitus Ada 4, yaitu : • DM tipe 1 • DM tipe 2 • DM Gestasional • DM Tipe Lain
Faktor Risiko Penyakit Diabetes Mellitus Sudah lama diketahui bahwa DM merupakan penyakit keturunan. Artinya bila orang tua menderita DM, anak-anaknya akan menderita DM juga. Hal itu memang benar, tetapi factor keturunan saja tidak cukup, diperlukan factor lain yang disebut factor risiko atau factor pencetus misalnya, adanya infeksi virus (DM tipe 1), kegemukan, hipertensi, kadarkolesterol, polamakan yang salah, obesitas, bebankerja, stress dll.
Dasar Pemikiran Variabel Penelitian • Dari berbagai faktor yang berhubungan dengan penyakit DM, peneliti hanya meneliti variabel kadar kolesterol, obesitas, bebankerja, dan faktor keturunan atau genetik.
Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif a. Penyakit Diabetes Mellitus Definisi : Yang dimaksud dengan penyakit DM dalam penelitian ini adalah pasien (PNS) lingkup Pemda Gowa, yang dinyatakan positif menderita DM berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan hasil laboratorium dari Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab. Gowa. Kriteria Obyektif : Kasus : Pasien yang dinyatakan positif menderita DM berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan hasil laboratorium dari RSUD. Syekh Yusuf Kab. Gowa Kontrol : Pasien yang tidak pernah menderita DM dan tidak pernah didiagnosis menderita DM oleh Dokter.
Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif Kadar Kolesterol Definisi : Adalah suatu keadaan dimana kadar kolesterol dalam darah meningkat berdasarkan hasil pemeriksaan darah. Kriteria Obyektif : Risiko Tinggi : Bila berdasarkan catatan rekam medik kadar kolesterol totalnya ≥ 200 mg/dl Risiko Rendah : Bila tidak memenuhi kriteria diatas.
Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif Obesitas Definisi : Yang dimaksud dengan obesitasdalam penelitian ini adalah seseorang yang memiliki berat badan lebih yang diukur dengan menimbang berat badan dan tinggi badan responden pada saat penelitian. Hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan responden dimasukkan dalam rumus BMI berdasarkan kriteria WHO untuk orang Asia. Kriteria Obyektif : Risiko Tinggi: Apabila nilai BMI ≥ 23. Risiko Rendah : Bila tidak memenuhi kriteria di atas
Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif BebanKerja Definisi : Yang dimaksud dengan bebankerjaadalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu. Kriteria Obyektif : • Risiko Tinggi : Bila responden bekerjadalam sehari telah melebihi 8 jam kerja. • Risiko Rendah : Bila tidak memenuhi kriteria diatas.
Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif Faktor Keturunan Definisi : Faktor keturunan adalah ada atau tidaknya keluarga dalam garis keturunan yang menderita DM. Kriteria Objektif : • Risiko Tinggi : Jika terdapat riwayat DM pada orang tua, kakek-nenek, paman-bibi dan saudara kandung. • Risiko Rendah : Jika tidak memenuhi kriteria diatas.
METODE PENELITIAN • Jenispenelitian yang digunakanadalahpenelitianobservasionaldenganmenggunakanrancangankasuskelola (Case Control Study), dimanafaktorrisiko DM dipelajaridenganmenggunakanpendekatanretrospektif.
PopulasidanSampel • Populasi Populasidalampenelitianiniadalahseluruhpasien yang berkunjungdi RSUD. Syekh Yusuf Kab. Gowa. • Sampel a. Kasus Kasusadalahseluruhpasien yang berkunjungdiPoliklinikInterna, dan PoliklinikUmumdengandiagnosa DM sesuaidenganhasil diagnosis dokterdi RSUD. Syekh Yusuf kab. Gowa. b. Kontrol Kontroladalahseluruhpasien yang berkunjungdiPoliklinikInterna, dan PoliklinikUmum yang tidakmemilikiriwayatpenyakit DM sesuaidenganhasil diagnosis dokterdi RSUD. Syekh Yusuf Kab. Gowa.
BesarSampel • Besarsampeldalampenelitianiniditentukandenganmenggunakan table Lameshow. Berdasarkan table 9h, dimanabesarsampeluntukmenduga OR dalamjarak 50% darinilai OR yang sesungguhnyadengantingkatkepercayaan 95%. Padapopulasiterpapardalamkelompokperbandingan 0,50 danperkiraan OR sesungguhnyasekitar 2, denganpertimbangan OR=2,Dengan α=5%, makabesarsampeladalahadalah 68, denganperbandingankasuskontrol 1 : 2 makabesarsampeldalampenelitianiniadalah 204 dimanajumlahkasusadalah 68 dankontroladalah 136.