220 likes | 710 Views
IMPLEMENTASI E-CATALOGUE OBAT Tahun 2014. Maura Linda Sitanggang Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alkes. sepakat. Pengadaan obat b erdasarkan e-catalogue bertujuan agar proses pengadaan obat menjadi lebih t ransparan, akuntabel, efektif dan efisien
E N D
IMPLEMENTASIE-CATALOGUE OBATTahun 2014 Maura Linda Sitanggang DirekturJenderalBinaKefarmasiandanAlkes
sepakat Pengadaan obat berdasarkan e-catalogue bertujuan agar proses pengadaan obat menjadi lebih transparan,akuntabel, efektif dan efisien PemerintahdanPelaku Usaha bertanggungjawabmenjaminketersediaanobat Prosespengadaanharuslebihbaikdaripadasebelumnya
KEMENKES MELAKUKAN PENANDATANGANAN KOMITMEN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DENGAN 11 STAKEHOLDERS
Implementasie-Catalogue Obat Tahun 2014*) • Harga Jual Obat dalam e-Catalogue adalah harga satuan terkecil sudah termasuk pajak, biaya distribusi(franco Kab/Kota) *)22 April 2014
PerangkatRegulasiPendukung • Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (e-catalogue) • Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Obat berdasarkan e-catalogue
Surat Edaran Menteri Kesehatan No. KF/Menkes/167/III/2014 tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (e-Catalogue) Dimaksudkanuntukmenjaminketersediaandanpemerataanobatygaman, bermutudanberkhasiatuntukmemenuhikebutuhanpelayanankesehatan, perludilaksanakanpengadaanobatsecaratransparan, efektif, efisiensertahasilnyadapatdipertanggungjawabkan
SeluruhSatuanKerjadibidangkesehatan, baikPusatmaupun Daerah, danFasilitaskesehatan Tingkat PertamamaupunFasilitasKesehatanRujukan Tingkat Lanjutanygbekerjasama dg BPJS, dalampengadaanobat, baikuntuk program JKN maupun program kesehatanlainnya agar: • Pengadaan obat dilaksanakan berdasarkan e-Catalogue obat dg menggunakan metode pembelian secara elektronik (e-Purchasing) sebagaimana tercantum dlm e-Catalogue Obat yg ditetapkan oleh Kepala LKPP (dapat dilihat dlm website resmi LKPP: inaproc.lkpp.go.id) atau pembelian secara manual
lanjutan • Dalam hal obat yg dibutuhkan tidak terdapat dlm e-Catalogue Obat, proses pengadaan mengacu pada Perpres No. 54 Thn 2010 ttg Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres No. 70 Tahun 2012 atau pengadaan secara manual
PeraturanMenteriKesehatan No. 48 Tahun 2013 tentangPetunjukPelaksanaanPengadaanObatdenganProsedure-Purchasing berdasarkane-Catalogue Pemanfaatane-catalogueolehPemerintahsaja Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Obat berdasarkan e-cataloguePemanfaatane-catalogueolehPemerintahdanSwasta revisi
Dlmhalaplikasimengalamikendala (Off-line)*) Keterangan: *) Berdasarkan SE Ka. LKPP No. 1 Tahun 2013 tentang Pengadaan Barang/Jasa dengan Sisteme-Purchasing, butir 6
Proses Pembelian(1) Permintaan/pemesananobat • E-Purchasing: sebagaimanapenerapantahun 2013 (secaraelektronikke IF) • Manual: Faskesdapatlangsungke Distributor • Paling lambat H-3 IF (ataumelalui Distributor) memberikanrespons Distribusi/Pengirimanobat • Waktupengirimanobatsesuaikesepakatan (kontrak) • PengirimanobatkeSatkerDinasKesehatandanFasilitasKesehatan (RS, KlinikdanApotek)
Proses Pembelian(2) Pelaporan • E-Purchasing: data dari LKPP • Manual: IF melaporkansecaraberkalasetiapbulankepada LKPP dan DJ BinfardanAlkes • Satker, Faskesmelaporkanpenolakan IF Penyediakepada LKPP dan DJ BinfardanAlkes yang dilengkapidenganalasannya (H-3)
Proses Pembelian secara Manual (1) IF Penyedia*) IF Penyedia*) IF Penyedia*) Distributor yg ditunjuk Distributor yg ditunjuk Distributor yg ditunjuk K/L/D/I **) Faskes, termasuk Swasta K/L/D/I **) Fasyankes Swasta Keterangan: *) IF Penyediasesuaie-Catalogue **) Untuk K/L/D/I Non Yankes, proses administratif sesuai SE Ka. LKPP No. 1 Tahun 2013
Proses Pembelian secara Manual(1) Alur Permintaan Obat 1. Mengirimkan Permintaan (H1) 1. Mengirimkan Permintaan (H1) 1. Mengirimkan Permintaan (H1) 2. Mengirimkan Permintaan (H1) 2. Mengirimkan Permintaan (H1) 2. Mengirimkan Permintaan (H1) 3. Menyetujui Permintaan (H3) 3. Menyetujui Permintaan (H3) 3. Menyetujui Permintaan (H3) 4.. Menyetujui Permintaan (H3) 4. Menyetujui Permintaan (H3) 5. Melaporkan dinamika penyediaan(setiap bulan) 4. Menyetujui Permintaan (H3) 5. Melaporkan dinamika penyediaan(setiap bulan) 5. Melaporkan dinamika penyediaan(setiap bulan) 6. Melaporkan permintaan yang tidakdisetujui/dipenuhioleh IF Penyedia (H3) 6. Melaporkan permintaan yang tidakdisetujui/dipenuhioleh IF Penyedia (H3) 6. Melaporkan permintaan yang tidakdisetujui/dipenuhioleh IF Penyedia (H3)
Proses Administrasi Faskes • Rencanapengadaan antara Faskes dengan Distributor yang ditunjuk untuk waktu tertentu (misal: 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun); atau • Kesepakatan antara Faskes dengan Distributor yang ditunjuk, mengenai batas waktu pembayaran (misal: 14 hari, 30 hari) setelah obat diterima.
BENTUK PERJANJIAN Berdasarkan Perpres 70/2012: • Untuk transaksi sd 10 juta bukti pembelian • Untuktransaksi10 sd 50 juta kwitansi • Untuk transaksi50 sd 200 jutaSPK • Untuk transaksilebihdari 200 jutadokumenkontrak
Komitmen IF Penyediadan Distributor (1) • KomitmenuntukPelayananPenyediaanObatTerbaikSecaraProfesionaldanBertanggungJawab • ResponsIF penyediadan distributor sesuaitime-linepadaPeraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Obat berdasarkane-catalogue • IF dan distributor menyiapkan SDM khususuntukmelayaniprosespemesanan • Tidakdiperkenankanmenetapkanminimal order • Koordinasiantar IF dengan distributor yang ditunjukdituangkandalamkontrakkhusus • KewajibanmendistribusikankeSatkerDinasKesehatandanFasilitasKesehatan (RS, KlinikdanApotek)
Komitmen IF Penyediadan Distributor (2) • Kondisikhusus: • PengadaanobatolehDinkesProv Papua dan Papua Barat untukdidistribusikankeKab. • Pengadaanobat di daerah Maluku dan Maluku Utara untukdidistribusikankeKab.
PenangananKeluhan Hotline service (e-catalogue contact centre)melalui : • e-mail: e_katalog@kemkes.go.id • HP. No. 0812 8175 3081
MATERI HARI INI AKAN DI UPLOAD KE WEBSITE BINFAR : www.binfar.kemkes.go.id