120 likes | 505 Views
Putusan. Oleh YAS. Pengertian. 1. Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., Putusan hakim adalah : suatu pernyataan yang oleh hakim, sebagai pejabat yang diberi wewenang itu, diucapkan dipersidangan dan bertujuan mengakhiri atau menyelesaikan suatu perkara atau sengketa antara para pihak. [1]
E N D
Putusan Oleh YAS
Pengertian 1. Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., Putusan hakim adalah : suatu pernyataan yang oleh hakim, sebagai pejabat yang diberi wewenang itu, diucapkan dipersidangan dan bertujuan mengakhiri atau menyelesaikan suatu perkara atau sengketa antara para pihak.[1] • [1] Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia,penerbit: Liberty,Jogyakarta,1993,Hal. 174.
2. Ridwan Syahrani, S.H. memberi batasan putusan pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan pada sidang pengadilan yang terbuka untuk umum untuk menyelesaikan dan mengakhiri perkara perdata.[1] • [1] Ridwan Syahrani, S.H.,Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum,penerbit: Pustaka Kartini, Jakarta,1988, hal. 83.
3. Rubini, S.H. dan Chaidir Ali, S.H., Merumuskan bahwa keputusan hakim itu merupakan suatu akte penutup dari suatu proses perkara dan putusan hakim itu disebut vonnis yang menurut kesimpulan-kesimpulan terakhir mengenai hukum dari hakim serta memuat akibat-akibatnya.[1] • [1] Rubini, S.H. dan Chaidir Ali, S.H. Pengantar Hukum Acara Perdata,penerbit: Alumni, Bandung,1974, hal. 105.
4. Bab I pasal 1 angka 5 Rancangan Undang-undang Hukum Acara Perdata menyebutkan putusan pengadilan adalah : suatu putusan oleh hakim, sebagai pejabat negara yang diberi wewenang menjalankan kekuasaan kehakiman, yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan kemudian diucapkan di persidangan serta bertujuan untuk mengakhiri atau menyelesaikan suatu gugatan.
5. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 5/1959 tanggal 20 April 1959 dan No. 1/1962 tanggal 7 Maret 1962 menginstruksikan kepada para hakim agar pada waktu putusan pengadilan tersebut diucapkan, konsep putusan harus telah dipersiapkan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah adanya perbedaan antara bunyi putusan yang diucapkan hakim di depan persidangan yang terbuka untuk umum dengan yang tertulis.
Isi Putusan (ps.184 HIR) • Suatu keterangan singkat tetapi jelas daritentang isi gugatan dan jawaban. • Alasan-alasan yang dipakai sebagai dasar dari putusan hakim. • Keputusan hakim tentang pokok perkara dan tentang ongkos perkara. • Keterangan apakah pihak-pihak yang berperkara hadir pada waktu keputusan itu dijatuhkan. • Kalau keputusan itu didasarkan atas suatu undang-undang, ini harus disebutkan. • Tandatangan hakim dan panitera.
Bagian Putusan 1. Irah-irah”Demi Keadilan Berdasarkan KeTuhanan YME”; 2. Persona Standi Para Pihak,Posita Gugatan, Jawab, Bukti-Bukti : tertulis-saksi; 3.Pertimbangan Hukum; 4. Amar (dictum) putusan
Macam Putusan A. Putusan Sela : 1. Putusan Preparatoir yi putusan persiapan mengenai jalannya pemeriksaan guna melancarkan proses persidangan hingga tercapai putusan akhir. 2. Putusan Interlocutoir yi putusan yang isinya memerintahkan pembuktian, isi putusan ini mempengaruhi putusan akhir. 3. Putusan Incidentieel adalah putusan yang berhubungan dengan insiden, yaitu peristiwa yang menghentikan prosedur peradilan biasa. Putusan ini belum berhubungan dengan pokok perkara, masih bersifat formil belum menyangkut materil suatu perkara. 4. Putusan Provisionieel yi putusan yang menjawab tuntutan provisi, yaitu permintaan pihak yang berperkara supaya diadakan tindakan pendahuluan untuk kepentingan salah satu pihak sebelum putusan akhir dijatuhkan. 5. Putusan yang berkaitan dengan Kompetensi
b. Putusan Akhir (eindvonnis ) 1. Putusan Declaratoir • Adalah putusan yang menyatakan suatu keadaan sebagai suatu keadaan yang sah menurut hukum. Putusan ini bersifat hanya menerangkan, menegaskan suatu keadaan hukum semata-mata. 2. Putusan Constitutief • Adalah putusan yang menciptakan suatu keadaan hukum baru. Keadaan hukum baru tersebut dapat berupa meniadakan suatu keadaan hukum atau menimbulkan suatu keadaan hukum yang baru. 3. Putusan Condemnatoir • Adalah putusan yang bersifat menghukum para pihak yang dikalahkan untuk memenuhi prestasi.
c. Putusan Perdamaian d. Putusan Gugurnya gugatan; e.Putusan Verstek; f. Putusan Serta Merta (uvb);