270 likes | 605 Views
5.3. TITIK & KOORDINAT. Pekerjaan ukur selalu berkaitan dengan titik-titik ukur. Keterkaitan dengan titik-titik ukur berarti meliputi jenis titik, koordinat titik maupun keterikatan antara titik-titik itu sendiri. 3.1. Jenis Titik
E N D
5.3. TITIK & KOORDINAT Pekerjaan ukur selalu berkaitan dengan titik-titik ukur. Keterkaitan dengan titik-titik ukur berarti meliputi jenis titik, koordinat titik maupun keterikatan antara titik-titik itu sendiri. 3.1. Jenis Titik Secara garis besar dikenal dua jenis titik yaitu titik tetap dan titik tidak tetap (bantu). Titik tetap merupakan titik-titik yang mempunyai koordinat, sehingga titik-titik tersebut jelas kedudukanny di lapangan. Titik bantu merupakan titik-titik yang bersifat sementara selama kegiatan pengukuran.
1. Titik Tetap Karena titik-titik tsb mempunyai koordinat, maka titik-titik tsb dapat dikoreksi. Titik-titik dimaksud berupa titik trianggulasi , atau titik batas. Titik ini dibuat khusus untuk menetapkan kedudukan titik tsb dengan koordinat (x;y) dan ketinggian dari permukaan air laut (dpl). Titik trianggulasi yang dikenal 4 macam : - Trianggulasi Primer (P) atau Tr- I - Tiranggulasi Sekunder (S) atau Tr- II - Trianggulasi Tersier (T) atau Tr- III - Trianggulasi Kuarter (K) atau Tr- IV Keempat titik trianggulasi tsb di lapangan berupa tunggu/pilar dari beton.
Tugu T & AS di luar Jawa Tugu P & S Tugu K Tugu T 2. Titik Bantu Titik-titik ini digunakan saat pengukuran di lapangan, berupa titik poligon dan atau titik simpang. Sehingga titik-titik bantu tsb hanya bersifat sementara.
3.2. Dasar Perhitungan Koordinat Untuk koordinat suatu titik harus memperhatikan sudut-sudut yang dibentuk dan jarak antara kedua titik tsb. 3.2.1. Sudut jurusan dan jarak αab dibentuk dari arah utara terhadap AB yaitu dab. Bila diperhatikan kedududkan sudut jurusan dan jarak pada salib-sumbu diperoleh : αab = βab βab = βba - 1800 αab = β ba - 1800
Y βab B(xb,yb) yb βba dab Δy = yb - ya αab A(xa,ya) ya αba Δx = xb - xa X xa xb 0
βba = αba αba= αab + 1800 βba = αab + 1800 βaba dibentuk dari arah utara terhadap BA yaitu dab. Dasar Perhitungannya : tg αab = = Besaran sdt jurusan αab : xb – xa yb – ya Jarak AB : xb – xa dab xb – xa sin αab sin αab = dab = Δx Δ y
Penyelesaian secara logaritma : log tg αab= log (xb – xa) – log (yb – ya) log dab= log (xb – xa) – log sin αab log dab= log (xb – xa) – log cos αab xb – xa dab xb – xa cos αab cos αab = Bila penyelesaiannya anda inginkan secara logaritma, maka acuan berikut dapat anda gunakan. dab =
Penyelesaian secara Logaritma 1. Ketentuan cara perhitungan Tidak mungkin diperoleh harga log dari bilangan negatif (kecuali anti-log), maka dalam perhitungannya mengguna-kan bilangan mutlak. Sebagai tanda bahwa harga log yang diperoleh tsb berasal dari bilangan negatif, maka di belakang harga log dibubuhi (terdapat) huruf n. Penjumlahan (tambah atau kurang) dari 2 harga log yang bertanda huruf n, maka hasilnya tidak terdapat huruf n lagi. Bila salah-satu harga log bertanda huruf n, maka hasilnya akan dibubuhi huruf n.
Penyelesaian secara Logaritma 2. Ketentuan cara penulisan bila hasil perhitungan harga log lebih besar dari 10, maka untuk penulisannya harga tsb lebih dulu dikurangi 10. bila hasil perhitungan harga log lebih kecil dari 1, maka untuk penulisannya harga tsb lebih dulu ditambah 10. anti-log dari bilangan yang berasal dari penambahan 10, maka lebih dulu dikurangi 10. anti-log dari bilangan bertanda huruf n, maka hasilnya bertanda negatif.
Besaran sudut jurusan pada tiap kuadran : terletak pada kuadran I, berarti tg β Kedudukan αabpada kuadran I dan III +Δx Y I tg αab= , berarti pula tg β αab +Δy β X αab αab= β III -Δy -Δx +Δx +Δ y +Δx +Δ y
terletak pada kuadran III, berarti tg αab= =β tg αab= , berarti pula tg αab= 1800 + β tg αab= , berarti pula tg β -Δx -Δ y -Δx -Δ y -Δx -Δ y
Kedudukan αabpada kuadran II dan IV terletak pada kuadran II, berarti tg β -Δx IV Y tg αab= , berarti αab +Δy X β -Δy αab II +Δx αab= 1800 – β +Δx – Δ y +Δx – Δ y
terletak pada kuadran IV, berarti tg =β tg αab= , berarti pula tg αab= 3600 – β tg αab= , berarti pula tg β – Δx +Δ y – Δx +Δ y – Δx +Δ y
Rangkuman kedudukan sdt jurusan pada tiap kuadran 3600 = 00 +Δy +Δy αab αab β -Δx +Δx * * 900 2700 * * αab αab αab = 1800 – β αab = 900 + αab = 3600 – β αab = 2700 + +Δx -Δy -Δx +Δy -Δy -Δy +Δx +Δy -Δx -Δy 1800 ; αab = 1800+ β ; αab = β
Contoh perhitungan 1 : Koordinat A(3√3 ; -3) & B(-2√3 ; 2). Tentukan αab, βba& dab B 2 β βba Penyelesaian 1 : 3√3 -2√3 0 αab α -3 A
Menentukan αab -Δx +Δ y αab= - 600 (-2√3) – (3√3) (-2) - 3 tg αab = = * Tanda negatif tsb berasal dari , berarti kedudukan αabseharusnya pada kuadran IV. -√3 = = = -5√3 5 xb – xa yb – ya Δx Δ y * Sebenarnya αab= -600 ≈ αab= 600 αab= 3600 - α αab= 3000
Menentukan βba +Δx -Δ y -√3 = = = βba= - 600 (3√3) – (-2√3) (-3) - 2 tg βba = = * Tanda negatif tsb berasal dari , berarti kedudukan βbaseharusnya pada kuadran II. +5√3 -5 xa – xb ya – yb * Sebenarnya βba= -600 ≈ β= 600 Δx Δ y βba= 1800 - β βba= 1200
Menentukan dab dab = = +5 cos 3000 -5√3 sin 3000 10 = = = atau +5 +0,5 10 = = = -8,660254.. -0,866025 xb – xa sin αab xb – xa cos αab “penyelesaian secara logaritma tidak kami sajikan”
Contoh perhitungan 2 : Koordinat A(3√3 ; 3) & B(-2√3 ; -2). Tentukan αab, βba& dab Penyelesaian 2 : α A 3 Menentukan αab αab (-2√3) – (3√3) (-2) - 3 tg αab = = +√3 = = = -5√3 -5 0 xb – xa yb – ya -2√3 3√3 Δx Δ y β βba B -2 αab= +600
* Tanda negatif tsb berasal dari , berarti kedudukan αabseharusnya pada kuadran III. Ini bertentangan dgn besaran αab= 600 yang mengandung arti pada kuadran I. -Δx -Δ y * Bila diperhatikan lebih cermat, ternyata, sebenarnya αab= 600 adalah merupakan sudut α (α = 600). * Sebenarnya : αab= 1800 + α = 2400
Menentukan βba βba= β βba= 600 +Δx +Δ y βba= +600 (3√3) – (-2√3) 3 – (-2) +√3 tg βba = = = = = +5√3 +5 berarti kedudukan βbapada kuadran I. xa – xb ya – yb Ini sejalan dgn besaran βba= 600 yang diperoleh & juga merupakan sudut β. Δx Δ y * Memperhatikan tanda positif (+) tsb berasal dari
Menentukan dab dab = = atau dab -5 cos 2400 -5√3 sin 2400 10 = = = “penyelesaian secara logaritma tidak kami sajikan” Anda menginginkannya? Silahkan email kami (gratis koq) -5 -0,5 10 = = = Untuk latihan -8,660254.. -0,866025 xb – xa sin αab Koordinat suatu titik A(-2 ; 2) dan B(4 ; -1,5). Tentukan αab, βbadan dab. xb – xa cos αab Koordinat suatu titik A(-2 ; 2) dan B(-6 ; -1,5). Tentukan αab, βbadan dab.
3.2.2. Pengujian sudut jurusan dan jarak Sudut Jurusan Sebenarnya pada uraian di atas telah terkandung rumusan pengujian dimaksud. Kuadran I ; tg αab = ; αab= α tg αab = = Mengingat setiap perhitungan besaran sudut jurusan yang diperoleh adalah sudut α, maka kedudukan dan besaran sudut tiap kuadran diringkas sbb : xb – xa yb – ya Δx Δ y +Δx +Δy
Jarak Kuadran II ; tg αab = ; αab= 1800 - α Perhatikan segitiga yang dibentuk oleh Δx,Δy dan dab CD tegaklurus dabΔADC sebangun dgn ΔBDC Kuadran III ; tg αab = ; αab= 1800 + α sdt A = sdt C = αab -Δx +Δy -Δx -Δy +Δx -Δy d1 = d2 = dab Kuadran IV ; tg αab = ; αab= 3600 - α
Y Δx C B Langkah pengujian : αab Δy d1 = Δy . cos αab D d2 d2 = Δx . sin αab αab dab d12 = d1 + d2 A d1 X 0 Penyelesaian secara logaritma : log d1 = log Δy + log cos αab log d2 = log Δx + log sin αab
Soal Latihan 5-3 : • Begitu pentingkah sehingga setiap pengukuran perlu diikatkan minimal satu titik pasti. • Bedakah antara titik ikat dan titik pasti. • Apa perbedaan pengertian antara sudut arah dan sudut jurusan.