841 likes | 1.93k Views
Analisis Vektor. Lingkup Bahasan. Skalar dan Vektor Aljabar Vektor Sistem Koordinat Persegi Komponen-komponen Vektor dan Vektor Satuan Medan Vektor Hasil Kali Titik/Dot Product Hasil Kali Silang/Cross Product Sistem Koordinat Silinder Sistem Koordinat Bola. Skalar dan Vektor.
E N D
Lingkup Bahasan • Skalar dan Vektor • Aljabar Vektor • Sistem Koordinat Persegi • Komponen-komponen Vektor dan Vektor Satuan • Medan Vektor • Hasil Kali Titik/Dot Product • Hasil Kali Silang/Cross Product • Sistem Koordinat Silinder • Sistem Koordinat Bola
Skalar dan Vektor Perbedaan mendasar
Skalar dan Vektor • Vektor dapat dinyatakan dalam bentuk panah. Panjang panah menyatakan besarnya vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor • Ekor panah disebut titik awal dan ujung panah disebut titik terminal
Jikatitikawalsuatuvektor v adalah P dantitikterminalnyaadalah Q, makadapatdituliskansbb: • Besaranvektortersebutditulisdalambentuk: • Vektor yang mempunyaipanjangdanarah yang samadisebutvektorekivalen (sama) misalnya • Vektornolmerupakanvektor yang mempunyaibesar 0
Aljabar vektor Jika A,B,C adalah vektor-vektor dan m,n skalar-skalar,maka: • A+B=B+A Hukum komutatif penjumlahan • A+(B+C)=(A+B)+C Hukum asosiatif penjumlahan • mA=Am Hukum komutatif perkalian • m(nA)=(mn)A Hukum asosiatif perkalian • (m+n)A=mA+nA Hukum distributif • m(A+B)=mA+mB Hukum distributif • Hasil penjumlahan vektor juga merupakan vektor (sifat tertutup) • 1A =ASifat identitas • 0A= 0, m0 = 0. • Jika mA= 0, maka m=0 atau A = 0
v u+v u Jumlah atau resultan dari vektor-vektor dapat ditentukan dengan hukum jajargenjang seperti di bawah ini:
B A -B A-B Pengurangan Vektor • Apabila pengurangan vektor maka caranya sama seperti penjumlahan namun vektor yang mengurangi dibalik arahnya
Komponen-komponen Vektor dan Vektor Satuan • Vektor komponen adalah vektor yang memiliki arah yang sama dengan salah satu sumbu koordinat • Magnitudo/ besar vektor komponen ditentukan oleh vektor yang bersangkutan namun arahnya selalu diketahui dan bersifat konstan
Vektor x, y, dan z merupakan komponen dari vektor r berturut-turut dalam arah x, y, z seperti yang terlihat pada gambar ini
z z r x y y r=x+y+z x
Jumlah dari vektor-vektor komponen yang sejajar dengan sumbu x, y, dan z membentuk suatu vektor sehingga dapat disimpulkan bahwa vektor komponen merupakan penyusun suatu vektor
Vektor satuan • Vektor satuan merupakan sebuah vektor yang besarnya satu dan arahnya sejajar sumbu koordinat • Arah vektor satuan sejajar dengan arah sumbu koordinat pada arah bertambahnya harga koordinat • Jika A adalah sebuah vektor yang besarnya A K0 maka A/A adalah sebuah vektor satuan yang arahnya sama dengan A
Besar vektor A yang dinyatakan dalam |A| dapat dihitung dengan persamaan: • Sehingga vektor satuan a dinyatakan: a= A |A|
Terminologi: • Vektorposisi • Fungsivektorberdasarposisi • Fungsiskalarberdasarposisi Vektor posisi dengan titik awal di pusat koordinat O dan posisi di (x,y,z), dapat ditulis sebagai: dengan magnitude sebesar:
Contoh Soal 1. Cari sebuah vektor satuan yang sejajar resultan dari vektor-vektor r1=2i+4j-5k, r2=i+2j+3k • Jawab: • Resultan=r1+r2=(2i+4j-5k)+(i+2j+3k) =3i+6j-2k
Medan Skalar: • Jikadi masing-2 titik (x,y,z) di region R korespondingterhadapΦ(x,y,z), makaΦdisebutfungsiskalarterhadapposisi. • Contoh: • Temperaturpadasetiaptitikdimukabumipadawaktutertentumerupakanfungsimedanskalar. • Φ(x,y,z)= x3y-z2adalahmedanskalar
Medan Vektor • Jika pada tiap-tiap titik (x,y,z) dari daerah R dalam ruang dikaitkan dengan sebuah vektor V(x,y,z) maka V disebut fungsi vektor dari kedudukan. • Medan vektor V merupakan fungsi vektor dari vektor kedudukan yang telah didefenisikan dalam R.
Dot product • A . B = |A| |B| cos Hukum-hukum yang berlaku: • A.B=B.A hukum komutatif • A.(B+C)=A.B+A.C hukum distributif • n(A.B) = (nA).B = A.(nB) = (A.B).n • i.i=j.j=k.k=1, i.j=j.k=k.i=0 • Jika A.B=0, A dan B bukan vektor nol maka A dan B tegak lurus
Cross product • A X B = |A| |B| sin Hukum-hukum yang berlaku: • AxB=-BxA komutatif tak berlaku • Ax(B+C)=AxB+AxC distributif • m(AxB)= (mA)xB= Ax(mB)= (AxB)m • ixi=jxj=kxk=0, ixj=k, jxk=i, kxi=j • Jika AxB=0, A dan B bukan vektor nol maka A dan B sejajar
Contoh Soal • Diketahui F=2ax-5ay-4az dan G=3ax+5ay+2az. Carilah: (a)F.G (b)sudut antara F dan G • Jawab • a)F.G=(2ax-5ay-4az)(3ax+5ay+2az) =6-25-8 =-27 b)Sudut antara F dan G F.G = |F||G| cos
Sistem Koordinat dalam Analisis Vektor • Ada 3 jenis koordinat yang digunakan dalam analisis vektor yaitu: 1. Koordinat Cartesius/Cartesian 2. Koordinat silinder 3. Koordinat bola
Sistem Koordinat Cartesian • Koordinat Cartesian digunakan untuk menyatakan benda yang mempunyai bentuk siku seperti garis lurus, bidang datar siku dan ruang siku-siku • Koordinat Cartesian yang digunakan dapat berupa: 1. 2 dimensi (terdiri dari sumbu x dan y saja) 2. 3 dimensi (terdiri dari sumbu x, y, z)
y 0 x Sistem Koordinat Cartesian 2 Dimensi • Koordinat Cartesian 2 dimensi digunakan untuk menggambarkan objek 1 dimensi dan 2 dimensi • Obyek 1 dimensi dapat berupa garis lurus ataupun garis lengkung • Obyek 2 dimensi berupa bidang datar
Z Y X Sistem Koordinat Cartesian 3 dimensi • Memakai tiga sumbu koordinat yang saling tegak lurus, dan menamakannya sumbu X,Y dan Z.
Sistem Koordinat Cartesian 3 Dimensi • Biasanya dipakai sistem koordinat putar kanan: perputaran sumbu x menuju sumbu y akan mengakibatkan sebuah sekrup berorientasi tangan kanan bergerak ke arah yang ditunjukkan oleh sumbu z positif • Koordinat Cartesian 3 dimensi digunakan untuk menggambar obyek berupa 1 dimensi, 2 dimensi, atau 3 dimensi
Sistem Koordinat Silinder • Koordinat silinder atau koordinat tabung digunakan untuk menggambarkan obyek yang berbentuk lingkaran dengan simetri yang khas • Terdapat 3 sumbu koordinat pada koordinat tabung: 1. sumbu 2. sumbu 3. sumbu z
Sistem Koordinat Silinder (cont’d) • Berikut ini gambar vektor pada koordinat silinder
Sistem Koordinat Silinder (cont’d) • Peubah dalam koordinat Cartesian dan koordinat tabung dapat ditemukan hubungan sebagai berikut: • x= cos • y= sin • z=z • Atau sebaliknya:
Sistem Koordinat Bola • Koordinat bola digunakan untuk menyatakan suatu objek yang mempunyai bentuk simetri bola. Contoh adalah medan listrik yang ditimbulkan oleh sebuah muatan titik. Berdasarkan rumus: E=1/4πε0 qr2 Maka titik-titik yang berjari-jari sama akan mempunyai medan listrik yang sama. • Posisi medan yang berada di sekitar muatan titik akan sulit dijelaskan dengan koordinat Cartesius maupun tabung karena bentuk medan yang bundar. Oleh karena itu digunakan sistem koordinat bola agar mudah dibayangkan. • Untuk menyatakan besaran vektor, koordinat bola menggunakan 3 sumbu koordinat yaitu r, ø dan
Sistem Koordinat Bola (cont’d) • Penggambaran sistem koordinat bola
Mengubah Koordinat Kartesius ke Bola dan Sebaliknya • Dari kartesius ke bola: • X=r sin cos • Y=r sin sin • Z=r cos • Dari bola ke kartesius • r=x2+y2+z2 (r>0)
Contoh Soal • Tanya: Nyatakan medan temperatur T=240+z2-2xy dalam koordinat tabung • Jawab: Hubungan cartesian dan koordinat tabung X= cos Y= sin maka T=240+z2-2 ( cos )( sin ) =240+z2- 2sin2
Penerapan Analisa Vektor dalam Kehidupan Sehari-hari • Pengukuran yang lebih efektif dari sinyal RF seperti Bluetooth, GSM, or 802.11 wireless networking • Air traffic control untuk membantu navigasi pesawat terbang • Pembedahan cacat mata astigmatisma
Referensi • Hayt,William.H.”Elektromagnetika Edisi ke-7”.Erlangga • Spiegel, Murray R.1994.”Analisis Vektor”.Erlangga
SOAL PR, Tugas Individu, Kumpul 10 Februari 2011 • Misalkanu = (1,2,3) v = (2,-3,1) w = (3,2,-1) carilahkomponenvektor x yang memenuhi : 2u – v + x = 7x + w • Misalkanu,v,wadalahvektorsepertisoal 1, carilahskalar c1, c2 dan c3 sehingga : c1u + c2v + c3w = (6,14,-2) • Hitunglahjarakantara P1(8,-4,2) dan P2 (-6,-1,0) • Carilahsemuaskalarsehingga dimanav = (1,2,4)