150 likes | 418 Views
Pertemuan 01. PENDAHULUAN. Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006. Outline materi: Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai : 1. Besaran ( besaran dalam fisika) 2. Satuan 3. vektor (operasi vektor) - penguraian vektor - penjumlahan vektor - perkalian vektor .
E N D
Pertemuan 01 PENDAHULUAN Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Outline materi: Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai : 1. Besaran ( besaran dalam fisika) 2. Satuan 3. vektor (operasi vektor) - penguraian vektor - penjumlahan vektor - perkalian vektor .
FISIKA : Ilmu Fisika :Ilmu yang mempelajari tentang gejala alam. Ruang lingkup : Mempelajari dan memahami sifat - sifat dan hasil interaksi dari benda. 1. BESARAN Suatu Fenomena alam yang dapat diukur dan mempunyai satuan. 1.1. Besaran dasar . Contoh : massa , waktu, panjang, arus listrik, suhu , .. 1.2. Besaran turunan. Contoh :Kecepatan, percepatan, gaya, ….
2. SATUAN Merupakan ukuran dari besaran fisika SI Cgs BE Massa kilogram (kg) gr slug Waktu detik ( s ) detik detik ( s ) Panjang meter ( m ) cm feet ( ft ) Gaya Newton ( N ) dyne pound( lb ) 1 kg = 1000 gr =0,06852 slug 1 m = 100 cm = 3,281 ft 1 N = 105 dyne = 0,2248 lb
3. DIMENSI Dimensi dasar : Dimensi panjang L Dimensi massa M Dimensi waktu T Dimensi turunan : Dimensi kecepatan LT-1 Dimensi gaya MLT-2
3. VEKTOR 3.1. Skalar dan Vektor Berdasarkan sifatnya , besaran fisika dapat dibagi dalam dua kelompok , yaitu : skalar dan vektor a. Skalar Besaran fisika yang hanya mempunyai besar ( nilai ) saja . Contoh : massa , waktu , energi , ....... b.Vektor Besaran fisika yang mempunyai besar (nilai ) dan arah . Contoh : gaya, kecepatan , percepatan, medan listrik , …...
3.2. Notasi Vektor : * Vektor , diatas A diberi anak panah, atau ditulis dengan huruf tebal A atau dicetak tebal miring A * Lambang vektor : * Sifat Vektor Dapat digeser kemana saja asal besar dan arahnya tetap .
3.3.Penjumlahan Vektor Secara grafis a) Metoda Segitiga C C = + b)Metoda Jajaran Genjang C θ C2 = A2 + B2 + 2 A B Cos θ θ = sudut antara vektor dan
3.4. Vektor Satuan ( Unit Vektor ) Besarnya vektor satuan adalah satu- satuan panjang Vektor satuan dalam sistem koordinat kartesian i = vektor satuan dalam arah sumbu x j = vektor satuan dalam arah sumbu y k = vektor satuan dalam arah sumbu z dimana : i ┴ j ┴ k Z k Y i j X
3.5. Komponen Vektor Setiap vektor dapat diuraikan atas komponen- komponennya, tergantung dari sistem koordinat yang digunakan. Yang akan dibahas disini adalah dalam koordinat kartesian. * Dua Dimensi ( Bidang ) Y AX = A Cos Φ AYAY = A Sin Φ A2 = AX2 + AY2 Φ Tan Φ = AY / AX AXX Vektor dapat dinyatakan : = i AX + jAY
* Tiga Dimensi ( ruang ) Z AZ θ AY Y AX Φ Ax = A Cos Φ Sin θ X AY = A Sin Φ Sin θ AZ = A Cos θ = i AX + j AY + k AZ
3.6Penjumlahan Vektor Secara Analitis = i AX + j AY ; = i BX + j BY + = (i AX + j AY) + (i BX +j BY) = (AX + BX) i + (AY + BY) j
3.7 Perkalian Vektor a) Perkalian titik (dot product) dua vektor ● = IAI IBI cos θ Contoh pemakaiannya pada : usaha , tenaga potensial dan lain-lain . ● = (AXI + AY j) ● (BXI + BYj) = (AXi ●BXi) + (AXi ●BYj) + (AYj ● BXi ) + (AYj ●BYj) = AX . BX + AY . BY dengan : i ● i = j ● j = 1 dan i ● j = j ● i = 0
b. Perkalian silang (Cross Product) C θ C = X vektor Hasil perkalian ini adalah sebuah vektor , yang tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk vektor dan vektor B . Contoh penggunaannya adalah : momengaya , X = AB sinΘ
X = (AXI + AYj + AZk) X (BXi + BY j + BZk) = AY BZ - AZ BY) i + (AZ BX – AX BZ) j + (AX BY - AY BX ) k . • Dimana : i x j = k , j x k = i , k x i = j Dengan menggunakan determinan : i j k X = AX AY AZ BX BY BZ Contoh : = 5i + 6j – 4k , = 2i + 3j – k X = (6(-1) – (-4)3)i + ((-4)2 – (-1)5)j + (5(3) – 6(2)k = 6i – 3j + 3k