120 likes | 296 Views
Pertemuan 01. OTONOMI DAERAH Propinsi, Kab/Kota, Khusus UU 32 + 33 Thn 2004. Sentralisasi – Rep. Ind. Disentralisasi - Otonomi Daerah Propinsi, Kabu/Kota Madya, Khusus: NAD – DKI Jaya - DIY. Disentralisasi - Otonomi Daerah. Wewenang (Pemerintah Pusat – Daerah)
E N D
OTONOMI DAERAHPropinsi, Kab/Kota, KhususUU 32 + 33 Thn 2004 Sentralisasi – Rep. Ind. Disentralisasi - Otonomi Daerah Propinsi, Kabu/Kota Madya, Khusus: NAD – DKI Jaya - DIY
Disentralisasi - Otonomi Daerah • Wewenang (Pemerintah Pusat – Daerah) Sesuai semangat Otda - terkoordinir • Pengecualian wewenang (masih terpusat) Untuk persatuan / kesatuan / keamanan • Kebijakan, Koordinasi Keseragaman, pengawas / koordinasi • Pengelolaan, pembiayaan Kepercayaan - percepatan pembangunan
Pemerintah Pusat Presiden / Wakil (+ staff), bidang: • Politik Luar Negeri • Pertahanan • Keamanan • Yustisi (Hukum) • Agama • Moneter & Fiskal
Wewenang Otonomi Daerah • Koordinasi Propinsi / Gubernur (Wakil Pusat) • Kegiatan pemerintahan di Daerah (kecuali 6 hal) • Dilakukan sendiri - otonom
Pemerintahan Daerah • Kabupaten - Kota Madya • Penerimaan / Pendapatan, • Pendidikan, Kesehatan, • Perekonomian, Perdagangan, Industri, BUMN, • Sosial, Pertanian, Perikanan, • Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan, • Dls. Dls.
Keuangan Daerah • Pembiayaan Daerah • Subsidi dari Pusat • Hibah • Pinjaman • Hasil Usaha • PAD (Pajak)
Pajak Daerah • Tkt. I (Propinsi) – 4 jenis pajak • Tkt. II (Kab/Kota) – 7 jenis pajak • Daerah Khusus – gabung (11 jenis) • Penerimaan Utama (PAD) • Disamping sumber lainnya
Pajak - Retribusi Daerah • Dgn. Peraturan Daerah • Dipaksakan - DPRD • Imbalan Langsung • Tindak lanjut dgn. Per. • Penagihan - Keadilan