1 / 22

Risk Analysis

Risk Analysis. Askolani. Risk (Risiko). Risk defined as uncertainty concerning the occurrence of a loss (Rejda, 2005:3) Sifat: Objective Risk (Degree of Risk): the relative variation of actual loss from expecting loss Subjective Risk: uncertainty based on a person’s mental condition.

agalia
Download Presentation

Risk Analysis

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Risk Analysis Askolani

  2. Risk (Risiko) Risk defined as uncertainty concerning the occurrence of a loss (Rejda, 2005:3) Sifat: Objective Risk (Degree of Risk): the relative variation of actual loss from expecting loss Subjective Risk: uncertainty based on a person’s mental condition

  3. Objective Probability: refers to the long run relative frequency of an event based on the assumption of as infinite number of observation an of no change in the underlying condition Subjective Probability: refers to the individual’s personal estimate of the change of loss

  4. Risk Objective Risk Objective Probability Subjective Risk Subjective Probability

  5. Istilah-istilah Penting dalam Analisis Risiko • Peril cause of loss (penyebab kerugian) exp: kebakaran rumah perilnya adalah api. Secara umum, yang termasuk dalam peril adalah: api, petir, badai, tornado, gempa, banjir, wabah, dan pencurian • Hazard condition that creates or increase the chance of loss

  6. Hazards • Physical Hazard • Moral Hazard • Morale Hazard • Legal Hazard

  7. 1. Physical Hazard Physical condition that increases the chance of loss. exp.: • jalan licin  tabrakan di jalan raya • jalur kabel yang tak teratur korsleting • rusaknya kunci pencurian

  8. 2. Moral Hazard Dishonesty or character defect in an individual that increases the frequency or severity of losses Exp.: • Penipuan kecelakaan utk mendapatkan asuransi • Membakar secara sengaja asset untuk mendapatkan ganti rugi

  9. 3. Morale Hazard ..Is carelessness or indifference to a loss because of the existence of insurance Exp.: • Meninggalkan ruangan tanpa terkunci • Memperbaiki atap tanpa pengaman • Mengemudi mobil sambil sms

  10. 4. Legal Hazard ..refers to characteristics of the legal system or regulatory environment that increase the frequency or severity of losses Exp.: • Asuransi kesehatan yang tidak meng-cover proses kelahiran • Peraturan keselamatan penerbangan yang membingungkan (Dephub vs KNKT)

  11. Kategori Dasar • Pure & Speculative Risk (Risiko Murni dan Risiko Spekulatif) • Fundamental & particular risk (Risiko Fundamen dan Risiko Khusus) • Enterprise Risk (Risiko Usaha)

  12. Pure & Speculative Risk (Risiko Murni dan Risiko Spekulatif) • Pure Risk defined as a situation in which there are only possibilities of loss or no loss. Kondisi: Loss atau netral exp: pembelian peralatan perang, kerusakan properti dari api, banjir, gempa atau badai • Spec. risk defined as a situation in which either profit or loss is possible. Exp.: Pembelian saham

  13. Fundamental & Particular risk (Risiko Fundamen dan Risiko Khusus) • Fundmental Risk a risk that affects the entire economy or large numbers of persons or groups within the economy. Exp.: laju inflasi yg tinggi, krisis moneter, atau bencana • Particular risk a risk that affects only individual, not entire community. Exp.: pembobolan bank, pembajakan pesawat, hacking internet

  14. Enterprise Risk (Risiko Usaha) Enterprise risk is a relatively new term that encompasses all major risks faced by a business firm. Such risks include pure risk, speculative risk, strategic risk, operational risk and financial risk

  15. Method of handling risk • Avoidance • Loss control • Retention • Noninsurance transfers • Insurance

  16. Avoidance Merupakan metoda penanganan risiko dengan cara “penghindaran”. Misalnya: • Menghindari jalur utama saat bersepeda • Tidak memproduksi barang yang tidak laku • Tidak ikut perang diskon

  17. Loss control Terdiri dari aktivitas yang bersifat preventive dan reduction • Prevention: pengamanan ketat di bandara. Cek kendaraan sebelum berangkat • Reduction: penyediaan alat P3K, pemadam kebakaran, dan tools lainnya

  18. Retention (kesadaran) Setiap individu dlm perusahaan merupakan bagian dari risiko itu sendiri. • Active retention: setiap anggota sadar akan risiko yang dimiliki perusahaan • Passive retention: kebalikan sangat berbahaya bagi perusahaan (organisasi)

  19. Noninsurance transfers Yakni menyerahkan penanganan risiko kepada pihak ketiga namun bukan perusahaan asuransi. Ada 3 macam: • By contracts • Hedging price • Incorporation of a business

  20. Insurance Yakni menyerahkan penanganan risiko kepada perusahaan asuransi sebagai pihak ketiga contoh;….

  21. Contoh kasus Mamang Koko adalah seorang mahasiswa senior di UPI. Memiliki sepeda motor honda tiger keluaran 2004 dengan nilai pasar saat ini seharga Rp. 15 juta. Pengeluaran bulanannya adalah Rp. 250 ribu untuk uang kost, Rp. 750 ribu untuk makan, pulsa, jasa cuci-setrika, dan rokok; dan Rp. 250 ribu untuk keperluan kuliah yang semuanya masih ditanggung oleh orang tuanya. Aktivitasnya sehari-hari adalah kuliah, main PS, jogging, dan hang-out bareng teman-teman. seminggu sekali ia main bulu tangkis di GOR UPI. Dari uraian di bawah ini, Anda diminta untuk menganalisa jenis, sifat dan kategori risiko serta memberikan solusi bagaimana menangani risiko yang dialami oleh Mamang Koko

  22. Kemungkinan risiko Mamang Koko • Kecelakaan tabrakan motor • Keseleo saat jogging dan bulu tangkis • Maag kambuh karena telat makan • Ditegur oleh ibu kost karena uang kost telat dikirim • Kehilngan raket • Kerusakan sistem operasi selular sehingga ia bertengkar dengan pacarnya karena tidak bisa sms selama satu minggu • Orang tuanya sakit keras sehingga tidak bisa mengirim uang tepat waktu • Sakit paru-paru karena kebanyakan merokok

More Related