400 likes | 777 Views
PENGOBATAN. Oleh : Dr. DYAH NOVI. Tujuan pengobatan :. Memutus mata rantai penularan Menyembuhkan penyakit penderita Mencegah terjadinya cacat Mencegah bertambahnya cacat yang sudah ada. Regimen pengobatan WHO. MDT : Multy Drug Terapy. Rifampicin : Bakteriosid. DDS :
E N D
PENGOBATAN Oleh : Dr. DYAH NOVI
Tujuan pengobatan : • Memutus mata rantai penularan • Menyembuhkan penyakit penderita • Mencegah terjadinya cacat • Mencegah bertambahnya cacat yang sudah ada
Regimen pengobatan WHO MDT : Multy Drug Terapy Rifampicin : Bakteriosid DDS : Bakteriosid lemah Bakteriostatik Lamprene : Bakteriostatik Anti inflamasi
MDT Tipe PB Tipe MB • Blister : 6 12 • Waktu RFT : 6–9 bln 12-18 bln • Pengamatan : 2 th 5 th secara pasif
Regimen pengobatan untuk anak di bawah 10 tahun • Rifampicin : 10 – 15 mg / KgBB • DDS : 1 – 2 mg / KgBB • Lamprene : 1 mg / KgBB CATATAN : • MDT aman untuk ibu hamil
Hal – hal yang perlu disampaikan kepada penderita : • Lama dan cara minum obat • Kusta dapat disembuhkan bila minum obat secara teratur dan lengkap • Pengobatan tidak menyembuhkan cacat yang terlanjur diderita • Bila ada keluhan Puskesmas
Definisi suatu episode dari perjalanan kronis panyakit kusta yg ditandai dengan keradangan akut
REAKSI Dapat timbul sebelum, selama, sesudah pengobatan. TIPE I : ME KEKEBALAN SELULER TIPE II : ME KEKEBALAN HUMORAL
Faktor pencetus • Penderita dalam keadaan kondisi lemah • Kehamilan dan setelah melahirkan • Sesudah mendapat immunisasi • Infeksi (spt: malaria, infeksi pd gigi, bisul, cacing dll) • Stres fisik dan mental • Kurang gizi
Sistem Kekebalan Tubuh Body’s immune system (Respons seluler) serang !! saraf kulit kuman kusta Reaksi kusta Tipe 1 = Reaksi Reversal “perang” peradangan Kulit merah, bengkak, panas nyeri tekan dan ggn fungsi saraf.
Reaksi kusta tipe 2 = ENL SARAF KULIT Pecahan Kuman mati Aliran darah sistemik Globus / Kuman hancur Protein kuman masuk / ikut Aliran darah sistemik Kuman patah-patah/hancur terurai Memacu respon kekebalan tubuh peradangan di mana-mana (di luar bercak kusta/saraf) (respons humoral) Mengeluarkan Protein kuman ENL: Nodul2 merah,panas,bengkak,nyeri, disertai gangguan ke organ2 lain
PENGOBATAN REAKSI • PRINSIP PENGOBATAN REAKSI : • ISTIRAHAT / IMMOBILISASI. • PEMBERIAN ANALGETIK ANTIPIRETIK • ATASI FAKTOR PENCETUS • MDT DITERUSKAN DENGAN DOSIS SAMA. • PEMBERIAN OBAT ANTI REAKSI UNTUK REAKSI RINGAN: NO. 1, 2, 3,4
PERHATIAN !!! • PREDNISON hanya untuk reaksi tipe I dan II berat !!!
Kecacatan kusta Dapat terjadi melalui : • Infiltrasi langsung M. leprae ke susunan saraf tepi dan organ • Reaksi kusta
PENCEGAHAN CACAT POD PREVENTION OF DISABILITY
Komponen POD • Penemuan dini • Pengobatan MDT sampai RFT • Deteksi dan penanganan reaksi • secara cepat dan tepat • 4. Monitoring fungsi saraf tepi • 5. Perawatan diri • 6. Alat bantu • 7. Rehabilitasi medik
HASIL PEMERIKSAAN P O D • Adakan bercak atau nodul yang ulcerasi ? • Adakah nyeri tekan saraf tepi ? • Adakah kelemahan otot yang terjadi dalam waktu 6 • bulan terakhir ? • 4. Adakah hilangnya rasa raba (2 titik atau lebih) yang • terjadi dalam waktu 6 bulan terakhir ? • Adakah lagopthalmus yang terjadi dalam waktu • 6 bulan terakhir ? • 6. Adakah bercak aktif disekitar syaraf tepi ? • Bila ada jawaban “ YA” berati terjadi “REAKSI BERAT”
Tingkat cacat menurut WHO • Dilihat pada mata, tangan dan kaki 0 : Utuh 1 : Ada cacat tetapi tidak kelihatan 2 : Ada cacat yang kelihatan
Catatan : • Jika kecacatan terjadi bukan karena penyakit kusta, tidak termasuk dalam hitungan tingkat cacat