210 likes | 630 Views
T I D U R disajikan untuk kuliah psikologi faal II fak. psikologi universitas surabaya. AQSA SJUHADA sjuhada@gawab.com http://sjuhada.cjb.net . QUOTES ON PHYSIOLOGY.
E N D
T I D U Rdisajikan untuk kuliah psikologi faal II fak. psikologi universitas surabaya AQSA SJUHADA sjuhada@gawab.com http://sjuhada.cjb.net
QUOTES ON PHYSIOLOGY “Psychology is scientific study of behavior, physiological and cognitive processes that underlay it. Without them, psychology is only a philosophy, not a science.
MENGAPA KITA TIDUR ? 1. Tidur sbg respon adaptasi- semua vertebrata tidur- reptil, ikan dan amfibi juga mengalami “tidur”, tetapi beda dg vertebrata.- REM Sleep: mamalia, birds.WEBB (1975, 1982): Tidur mrp perilaku istirahat ketika tidak ada sesuatu yg dikerjakan. Pd saat cukup makan dan tdk ada bahaya tidurHORNE (1978): Tdk tidur tdk mengganggu faal tubuh. Jika seseorang tdk tidur maka waktu tidur berikutnya akan lbh lama
2. Tidur sebagai fungsi restoratif - Bonnet & Arand (1976): Tidur tahap 4 memegang peranan penting pada proses restoratif. Ketika dibangunkan pada tidur tahap 4 seseorang tampak bingung, krn fungsi cortex cerebral sangat minimal dan saat dibangunkan blm berfungsi scr optimal. Contoh: “lupa tidur di mana.” Minum kopi Prosentase tidur tahap 4 berkurang Keesokan harinya dilakukan test kognitif, hasilnya kurang memuaskan
TIDUR merupakan: • Siklus biologis – biological clock • Perilaku • 1/3 waktu kehidupan TAHAP-TAHAP TIDUR Menggunakan EEG dan EMG didptkan perbedaan gelombang pd saat terjaga dan pd saat tidur. Saat terjaga gel. αdan β Saat tudur gel. theta Gelombang αdan β dihasilkan oleh otak
Gelombang α • Tampak saat terjaga • Frekuensi medium • 8-12 Hz • Tampak pada kondisi relaksasi mental • Tidak tampak pada kondisi mental stress Gelombang β • Tampak pd saat terjaga • Frekuensi > tinggi, amplitudo rendah • 13-30 Hz. • Tampak pada kondisi mental aktif.
1. Tahap terjaga- Gelombang α- Gelombang β 2. Tidur tahap 1- Gel. ThetaFrek. Lebih rendah, 5-8 Hz.- Transisi antara tidur dan terjaga- Kelopak mata membuka-menutup pelan-pelan , bola mata bergerak atas-bawah- Berlangsung 10 menit
3. Tidur tahap 2- Gelombang theta - Tampak “sleep spindle” dan K kompleks - Berlangsung 15 menit Sleep spindleadalah Loncatan gel. pendek dg. frek. 12-14 Hz. Tjd dlm 2-5 mnt Diinterpretasikan sbg mekanisme penurunan sensitivitas otak terhadap input sensoris (pemutusan otak thd dunia luar) K kompleks adalah Loncatan gel yg lbh tinggi dan tajam dp sleep spindle. Tjd spontan krn rangs suara dari luar Pd tahap ini bila seseorang dibangunkan makan dia akan menjawab: “belum tidur”
4. Tidur tahap 3 • Gel. Delta: frek < 3.5 Hz, 25-50% • Sdkt gel Theta • Sleep spindle dan K kompleks tidak tampak
5. Tidur tahap 4 - Sama spt tahap 4 - Gel Delta > 50% - Gel Theta tidak tampak - Bila dibangunkan tampak bingung 6. REM (Rapid Eye Movement) Sleep - Adanya aktifitas saat tidur - Gel β dan Theta - Disebut juga PARADOXYCAL SLEEP, artinya: “people’s surprise at observing an unexpected phenomenon” MIMPI
REM Sleep (lanjutan) - Tjd setelah 90 menit dari awal tidur atau 45 menit dari tahap 4 - Bila dibangunkan akan “waspada” - Bila bangun dapat menceritakan mimpinya secara detil. - Mrp proses fisiologis Tanda-tanda: - mata bergerak cepat - heart rate meningkat - nafas tdk teratur - aktivitas otak meningkat
Pada hewan REM Sleep berfungsi sbg “tanda bahaya” jika predator datang. Pada manusia REM Sleep berfungsi • Sbg memory (learning process) • Pertumbuhan otak pd anak2. Bila bangun pada kondisi DEEP SLEEP, seseorang tidak bisa menceritakan mimpinya , atau menjawab tidak bermimpi.
GANGGUAN TIDUR 1. Insomnia- 20% populasi- Sulit tidur- Etiologi fisik dan psikis- Contoh: rebound effects konsumsi obat tidur 2. Narkolepsia (Narcolepsy)- Serangan tidur mendadak tanpa kenal waktu dan tempat.
3. Sleep Apnea - Ketidakmampuan untuk mengatur tidur dan bernafas pd saat yg bersamaan. - Pada orang mendengkur, gangguan genetik kontol REM Sleep. sleep apnea CO2 darah meningkat O2 menurun Stimulasi chemoreceptor Bangun, dpt udara lagi Tidur lagi
4. Katapleksi (Cataplexy) - Serangan tidur mendadak, tandai kelumpuhan lgs menuju REM sleep - Tubuh lgs jatuh lemas, tanpa ada penahan sama sekali, terjadi sewaktu-waktu. - Dipicu tekanan emosi yang kuat: kesedihan, kemarahan yang amat sangat.
5. REM Sleep Behavior Disorder - = REM without atonia - Adanya aktivitas otot rangka pada saat REM Sleep. - Aktivitas cortex motoris di otak tinggi - Disebabkan karena mimpi - Gejalanya berlawanan dengan katapleksia, bila katapleksia diterapi maka akan terjadi REM without atonia.
FATAL FAMILIAL INSOMNIA Tanda-tanda: • Tidak pernah mengalami tidur tahap 4 • Berkurangnya sleep spindle dan K kompleks • Tampak REM • Kerusakan di thalamus • Penderita kurang perhatian, kurang memori, kebingungan, gangguan kontrol sistem saraf ototnom dan sistem endokrin.